Tiba di Pelabuhan Makassar, Pengungsi Wamena Terbanyak dari Toraja Utara
Kepala Bidang (Kabid) Operasi Lalu Lintas Kepelabuhanan Wilayah Makassar, Triono mengatakan, pengungsi kali ini terbanyak.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 860 pengungsi asal Wamena, Papua, tiba di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Senin (14/10/2019) sekitar Pkl 23.30 Wita.
Pengungsi yang didominasi warga asal Torajaini, tiba dengan Kapal Motor (KM) Sinabung.
Kepala Bidang (Kabid) Operasi Lalu Lintas Kepelabuhanan Wilayah Makassar, Triono mengatakan, pengungsi kali ini terbanyak.
Baca: FOTO: Mahasiswa UMI, ACT dan MRI Sulsel Bantu Pengungsi Wamena di Pelabuhan Makassar
"Ini jumlah terbanyak selama kedatangan pengungsi dari Wamena, jumlahnya 860 orang," ungkap Triono kepada wartawan.
Pantauan Tribun, kedatangan pengungsi akibat konflik di Wamena ini disambut tim relawan, TNI, Polri, dan keluarga pengungsi.
Dirincikan Triono, dari 860 pengungsi itu, 37 asal Makassar, Tana Toraja 84, Toraja Utara 614, dan Luwu Raya 125 pengungsi.
Baca: Tiba di Pelabuhan Makassar, Pengungsi Wamena Asal Toraja Diangkut 28 Bus
"Jadi Toraja yang paling banyak. Setelah di Makassar ini, nanti diturunkan pengungsi lagi di Bitung," jelas Triono.
Terlihat, kebanyakan pengungsi konflik di Wamena ini didominasi balita, anak-anak, orang tua, dan perempuan.
Mereka ada yang diarahkan petugas ke kendaraan yang akan mengangkut ke daerah asal, ada juga diarahkan ke ruang pemeriksaan kesehatan tim relawan.
Baca: Prabowo-Jokowi Bertemu di Istana, Ali Ngabalin Dilarang Masuk Ruangan
Tiba di Pelabuhan Makassar, Pengungsi Wamena Asal Toraja Diangkut 28 Bus
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengungsi Wamena asal Tana Toraja dan Toraja Utara tiba di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Selasa (15/10/2019) malam.
Ketua Ikatan Keluarga Toraja Provinsi Papua, John Rende Mangontan (50), mengungkapkan pengungsi asal Tana Toraja dan Toraja Utara yang tiba menggunakan KM Sinabung sebanyak 860 orang.
"Kami siapkan 28 bus untuk mengangkut para pengungsi ke Tana Toraja dan Toraja Utara," kata John Rende Mangontan.
Baca: Prabowo-Jokowi Bertemu di Istana, Ali Ngabalin Dilarang Masuk Ruangan
Ke-28 bus tersebut, lanjut Mangontan, merupakan bantuan semua pihak, baik dari elemen masyarakat Tana Toraja maupun dari pihak pemerintah.
"Masyarakat Toraja berhasil pulang malam ini berhak bantuan semua pihak, baik pemerintah Wamena, Pemprov Sulsel maupun dari pemerintah Toraja," ujarnya.
Baca: Alasan Abu Rara Tusuk Menko Polhukam Wiranto karena Takut Ditangkap?
Selama kerusuhan Wamena berlangsung, ungkap Mangontan, hanya seorang warga asal Toraja yang mengalami cidera.
"Informasi dari Jayapura ada satu warga kita yang patah kaki karena melompat dari lantai dua saat kerusuhan," ungkap anggota DPRD Sulsel Fraksi Golkar ini.
Ia pun berharap, agar situasi Wamena yang mulai kondusif dapat seterusnya berlangsung damai dan aman.
Baca: Bupati Luwu Timur Jemput Pengungsi Wamena di Pelabuhan Makassar
Selain asal Tana Toraja dan Toraja Utara, pengungsi yang tiba juga berasal dari beberapa daerah di Sulsel.
Seperti Makassar, Luwu Timur, Palopo dan Bulukumba.
Baca: Tempat Sarapan Enak di Makassar, Mau Berkuah Atau Lunak?
BREAKING NEWS: Ratusan Pengungsi Wamena Tiba di Pelabuhan Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ratusan pengungsi asal Wamena, Papua, tiba di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Kota Makassar, Senin (14/10/2019) malam.
Informasi yang dihimpun Tribun, kurang lebih 734 pengungsi asal Wamena ini tiba pukul 23.00 Wita dengan KM Sinabung.
Baca: Satpol PP Bone Tangkap 5 Remaja Isap Lem di Lapangan Merdeka
Kedatangan pengungsi akibat konflik di Wamena ini disambut tim relawan, TNI, Polri, dan keluarga mereka.
Terlihat, kebanyakan pengungsi konflik di pedalaman Papua ini didomimasi balita, anak-anak, orang tua, dan perempuan.
Mereka ada yang diarahkan petugas ke kendaraan, ada juga diarahkan ke ruang pemeriksaan kesehatan tim relawan.
Baca: Bank Hasamitra Ajari Karyawan Tribun Cara Menolong Orang Kena Serangan Jantung
Menggunakan pengeras suara, petugas arahkan pengungsi ke Makassar agar masuk ke ruang tunggu Pelabuhan.
"Makassar, Maros, Gowa dan sekitaranya ke ruang tunggu. Toraja, Luwu dan lainnya langsung ke bus," kata petugas di lokasi.
Baca: Ada Kata-kata Pembelaan Istri Mantan Dandim Kendari Sebelum Ditarik Kolonel Hendi Suhendi, Cek Video
ASN Luwu Timur Galang Dana untuk Pengungsi Wamena, Terkumpul Rp 12,5 Juta
Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur galang dana untuk korban kerusahan Wamena, Papua, yang kembali ke kampung asalnya, Kabupaten Luwu Timur.
Aksi dipimpin Bupati Luwu Timur, Thorig Husler, usai apel pagi di halaman kantor bupati, Jl Soekarno Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Jumat (11/10/2019).
Sumbangan dari ASN dan pegawai upah jasa (tenaga kontrak) mencapai Rp 12,8 juta.
Baca: Dihujat Usai Ungkap Aib Atta, Bebby Fey: Saya Anak Kosan Tinggal Satu Petak, Ya itu Memang Benar
Penggalangan dana sebelumnya, sumbangan yang terkumpul Rp 33 juta, Rp 10 juta Rdiantaranya dari pegawai 17 puskesmas se-Luwu Timur.
Husler mengatakan, aksi ini bentuk kepedulian dan perhatian khusus pemerintah dan ASN atas kerusuhan yang terjadi di Wamena.
Ia juga mengajak elemen masyarakat di Luwu Timur berpartisipasi membantu kepulangan warga Luwu Timur yang masih berada di pengungsian.
Baca: BERLANGSUNG 3 LINK Live Streaming & Video Preview Liga 1 Persebaya vs Borneo FC - Nonton TV Online
"Mari kita membantu warga Luwu Timur korban kerusuhan Wamena," kata suami Puspawati Husler ini.
Kepala Dinas Sosial Luwu Timur, Sukarti, mengatakan sudah 36 pengungsi kerusuhan Wamena tiba di Luwu Timur.
Akan menyusul sekitar 57 orang dan rencananya dijemput langsung oleh Bupati Luwu Timur di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
"Pengungsi ini dibiayai Pemkab Luwu Timur," tutur Sukarti.
Baca: Susunan Kabinet / Menteri Jokowi - Maruf Amin Rampung, Agus Harimurti Yudhoyono AHY Putra SBY Masuk?
Bantu Korban Kerusuhan Wamena, Dekranasda-PKK Sulsel Kirim Pakaian Layak Pakai dan Makanan
Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) memberikan bantuan kepada korban tragedi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Sebagai bentuk empati kepada korban Wamena, kedua lembaga sepakat untuk saling menopang dan mengumpulkan pakaian layak pakai, serta makanan siap saji kepada korban untuk dikirim ke lokasi pengungsian.
Ketua TP PKK Sulsel, Liestiaty Fachrudin yang mewakili kader PKK dan pengurus Dekranasda Sulsel mengaku bahwa bantuan yang diberikan ini untuk meringankan beban para warga yang sedang ada di pengungsian.
Baca: Spesifikasi Reno Ace yang Diresmikan Oppo dengan Fast Charging 30 Menit
Baca: Diaransemen Ulang Lebih Kekinian, Simak Lirik Lagu Tegar 2.0 dari Rossa
Baca: Begal Beraksi di Biringkanaya dan Parangi Warga, Polisi: Pelaku Sudah Ditangkap
"Kita ketahui bahwa disana itu banyak orang Bugis - Makassar yang merantau di Papua. Mereka juga sudah menyatu dengan warga disana, olehnya kita yang ada di Makassar selalu memberikan mereka support agar beban mereka bisa berkurang," katanya, Jumat (11/10/2019).
Dari data yang ada, Liestiaty Fachrudin mengirimkan bantuan beras, pakaian anak anak, selimut, popok bayi, pembalut perempuan, sarung, dan mie instan.
Terkait dengan bantuan ke Wamena, sebelumnya Pemprov Sulsel juga memberikan bantuan kepada korban tragedi Wamena.
Selain memberikan bantuan uang sebanyak Rp 1 miliar, juga memberikan pakaian, beras, dan susu untuk anak anak.
Penyerahan bantuan Pemprov kepada Pemerintah di Wamena diwakili oleh Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman didampingi Sekprov Sulsel Abdul Hayat Gani.
"Alhamdulillah, kita telah memberikan bantuan kepada korban di Wamena. Mereka (korban) sangat gembira saat melihat kita datang menengok mereka,apalagi banyak orang Sulsel disana" ujarnya.
Support Kader PKK se-Sulsel Manfaatkan Pekarangan Lebih Produktif
Belum genap seminggu dibimbing oleh Ketua TP PKK Sulsel Liestiaty Fachrudin, para kader PKK yang ada di 24 kabupaten dan kota di Sulsel langsung terjun ke lapangan.
Salah satunya Ketua TP PKK Kecamatan Sabangparu Kabupaten Wajo Kusmawati.
Sehari setelah kembali ke daerah langsung melaporkan program pemanfaatan pekarangan di daerahnya.
Diketahui bahwa, Liestiaty Fachrudin melatih para kader PKK untuk pemenuhan sandang pangan melalui budidaya hidroponik.
Kegiatan ini mengangkat tema Ciptakan Kemandirian dan Produktivitas Masyarakat melalui Pemenuhan Sandang Pangan.

Kusmawati mengatakan dirinya merasa bersyukur telah mendapat pembinaan dan wawasan sehingga bisa langsung berkoordinasi dan berdiskusi dengan warga di Kecamatan Sabangparu.
Demikian pula halnya dengan Herlina Ketua TP PKK Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng.
Ia mengaku setelah mendapat pembinaan dan pencerahan ia bisa mengajak masyarakat untuk berkreasi dalam budidaya hidroponik.
"Kegiatan ini guna mendukung PKK sebagai Gerakan masyarakat aktif sebagai mitra pemerintah dalam pelaksanaan berbagai program pembangunan keluarga dan masyarakat," kata Herlina.
Menurut dia, salah satu program yang dapat mendukung pembangunan di Indonesia adalah dengan memperkuat peran, kinerja dan kemandirian masyarakat hingga tingkat pedesaan dalam pemenuhan sandang pangan.
Sementara itu, Ketua PKK Sulsel, Liestiaty Fachrudin mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan memasyarakatkan gerakan pemenuhan sandang pangan PKK sebagai gerakan yang dikelola dengan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat l
Ini juga kata dia, sekaligus memperkuat peran PKK dalam membangun kinerja dan kemandirian pemenuhan sandang pangan hingga ke tingkat pedesaan.
"Materi terdiri atas dasar kebijakan ketahanan pangan, sinergitas," katanya.
Ia berharap, kepannya lahir rumusan kebijakan dalam mendukung program pemenuhan sandang pangan setiap keluarga untuk mencapai Sul-Sel maju, inovatif dan sejahtera.
Adapun pemateri yang memberikan pembinaan dan pelatihan yaitu AKasmawaty Paturusi, Prof Sylvia Sjam, Dr. Sri Suro, Ir Uvan Nurwahidah, Zulfitriany D. Mustaka SP. MP.
18 Kabupaten Kota yang hadir dalam pembinaan ini adalah Makassar, Maros, Pangkep, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Selayar, Bone, Soppeng, Wajo, Sidrap, Pinrang, Pare-Pare, Enrekang dan Toraja Utara.
Liestiaty Fachrudin Bagi-bagi Air Bersih di Ujung Tanah
Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan Liestiaty Fachrudin dan PDAM Kota Makassar, mengunjungi tiga titik kelurahan di Kecamatan Ujung Tanah untuk memberikan bantuan air bersih kepada warga sekitar, Sabtu (5/10/2019).
Di mulai dari titik pertama di Kelurahan Gusung, istri Gubernur Sulsel beserta rombongan turun langsung melihat kondisi masyarakat di wilayah tersebut yang kekurangan pasokan air bersih.
Kedatangannya disambut dengan antusias warga.
"Kita tahu dimana-mana sedang kekeringan. Jadi hari ini PDAM membawa 30 mobil tangki air secara khusus untuk membantu warga di kecamatan sini yang kekurangan air," ungkap Lies, via rilis ke Tribun-Timur.com
KABAR BURUK Marc Marquez, Berhenti Bernafas Usai Kecelakaan di Sesi Latihan MotoGP Thailand, Video!
MRP: KNPI Siap Kawal Pelantikan Presiden Terpilih
Jelang Pelantikan Jokowi-Maruf Amin, DPP KNPI Kumpulkan Kader se-Indonesia
Di Kota Makassar sendiri terdapat sembilan kecamatan yang mengalami kekeringan. Empat diantaranya merupakan kecamatan terparah yang mengalami kekeringan, yaitu Kecamatan Ujung Tanah, Kecamatan Biringkanaya, Kecamatan Tamalanrea, dan Kecamatan Tallo.
Untuk menyiasati persoalan kurangnya pasokan air bersih ini, PDAM memberikan bantuan berupa 30 mobil tangki air, atas kerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran kota Makassar yang meliputi delapan unit mobil tangki milik PDAM.
Tujuh unit mobil milik pemadam kebakaran dan lima belas unit mobil tangki swasta yang disewa PDAM. Masing-masing unit mobil tangki berisi kurang lebih 8000 liter air bersih.
"Jadi inilah wujud kehadiran pemerintah dengan turun langsung untuk memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat yang meliputi kebutuhan air bersih," ungkap Lies yang juga merupakan dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas.
KABAR BURUK Marc Marquez, Berhenti Bernafas Usai Kecelakaan di Sesi Latihan MotoGP Thailand, Video!
MRP: KNPI Siap Kawal Pelantikan Presiden Terpilih
Jelang Pelantikan Jokowi-Maruf Amin, DPP KNPI Kumpulkan Kader se-Indonesia
Lebih lanjut, Lies menghimbau masyarakat untuk bijak menggunakan air. Apalagi dimusim kemarau panjang seperti saat ini.
"Tadi dikatakan sumber air memang sedang kurang. Jadi masyarakat harus sadar untuk bijak memakai air. Lebih baik kebutuhan penggunaan air yang lebih urgent dahulu yang diutamakan," imbau Lies.
Senada dengan Lies, Dr. Hamzah Ahmad selaku PLT Direktur Utama PDAM Kota Makassar juga membenarkan bahwa sumber air dari hulu sedang mengalami kekeringan.
"Mungkin ini memang bukan solusi terbaik tetapi paling tidak kalau diibaratkan seperti obat, bantuan air ini merupakan penghilang rasa sakit," jelas Hamzah.
Ia pun menambahkan bahwa PDAM akan rutin menyasar masyarakat yang terkena dampak pelayanan air bersih tidak maksimal dengan memberikan bantuan air sampai kondisi air bersih normal.
Pada kesempatan ini, Lies F. Nurdin bersama Murni Iqbal Suhaeb dan Hamzah Ahmad juga memberikan 100 tumbler kepada para warga di Kelurahan Gusung, Kelurahan Cambaya dan Kelurahan Birua yang ada di Kecamatan Ujung Tanah.
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: