Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jam Belajar Siswa SMAN 1 Makassar Bakal Dipangkas, Ini Penyebabnya

Gedung ini merupakan ruang kelas yang sebelumnya ditempati tingkatan Kelas X hingga Kelas XII, dengan total 33 ruang kelas.

Penulis: Alfian | Editor: Sudirman
Muh Abdiwan
Suasana SMAN 1 Makassar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, meminta gedung utama SMAN 1 Makassar dikosongkan.

Gedung ini merupakan ruang kelas yang sebelumnya ditempati tingkatan Kelas X hingga Kelas XII, dengan total 33 ruang kelas.

Alasan dikosongkannya gedung itu lantaran adanya temuan bangunan yang rawan roboh atau sudah tak layak pakai.

Rektor UNM Monev KKN Keaksaraan UNM di Bone, Bupati Andi Fashar Beri Pujian, Begini Apresiasinya?

Resmi Dibuka, UMI Tuan Rumah Kompetisi Peradilan Semu Piala Ketua MK 2019 Regional Timur

7 Kasus Bunuh Diri Massal Tersadis dan Mengerikan, Nomor 5 Terjadi di Indonesia

Beberapa waktu lalu pihak SMAN 1 Makassar telah menutup penuh lantai 3 gedung yang ditempati Kelas IX.

Seluruh siswa Kelas X pun harus belajar di aula, laboratorium, hingga perpustakaan yang telah disulap jadi ruang kelas.

Namun setelah himbauan Gubernur lantai 2 dan lantai 1 gedung ini pun harus dikosongkan.

"Kami sudah rapat koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi, dan memang disepakati untuk dikosongkan sembari menunggu dibangun kembali," ucap plt Kepala SMAN 1 Makassar, Arifin Tamma, saat ditemui, Selasa (15/10/2019).

Arifin mengungkapkan, awalnya Dinas Pendidikan menawarkan pemindahan aktifitas belajar mengajar ke sejumlah gedung di luar Sekolah.

"Tawaran awalnya itu dibuat kelas di kantor BKSDA Cendrawasih, Sekolah Kesehatan Banta-Bantaeng, dan di Gor Mattoanging, tapi saya kira itu bukan solusi terbaik karena akan menimbulkan banyak masalah," terangnya.

Setelah menolak usulan tersebut pihak SMAN 1 Makassar pun, ia mengupayakan para siswa tetap belajar di lingkungan Sekolah.

Solusi yang disepakati yakni menambah ruang belajar di beberapa ruangan yang ada seperti ruangan Tata Usaha.

"Kalau dipaksakan membuat 33 kelas tidak cukup, makanya kita buat 16 kelas dengan solusi pemecahannya setiap tingkatan yakni kelas XI dan Kelas XII dirampingkan kelasnya dimana awalnya masing-masing ada 11 kelas kita jadikan delapan kelas," ucapnya.

KAN Akui Kompetensi Unit Laboratorium BPMPT Kementan

Festival Maradika Mamuju 2019 Bakal Undang 150 Kerajaan se Nusantara, Berikut Rangkaian Acaranya

Meluncur dengan Kamera 64MP, Intip Spesifikasi Lengkap Realme XT, Kapan Masuk ke Indonesia?

Beberapa siswa dari kelas berbeda pun akan digabung dalam satu kelas yang sama, untuk tingkatan kelas XI dan kelas XII.

Sementara itu khusus Kelas X dilakukan perubahan jam belajar.

"Yang kelas X kan Zonasi jadi mereka tinggal dekat-dekat sini, makanya kita sepakati untuk masuk siang dan pulang sekitar jam 6 sore," terang Arifin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved