Keluarga Korban Tabrak Keluhkan Layanan RSUD Salewangang Maros, ini Masalahnya
Seorang keluarga pasien, Amir Kadir mengeluhkan, ponakannya, Aso dilarikan ke RS setelah ditabrak motor, Minggu (13/10/2019) sekira pukul 10.00 wita.
Penulis: Amiruddin | Editor: Ansar
Petugas RSUD Salewangang Minta Pasien Berobat ke Makassar
Seorang petugas RSUD Salewangang, Rizka Abady keberatan dengan adanya keluhan warga terkait pelayanan medis, yang dinilai tidak becus.
Aksi protes tersebut diunggah ke akun facebook miliknya, Rizka Abady (Mutmainna Inna), beberapa waktu lalu.
Rizka protes setelah adanya warga maros, Sutri Utami mengeluhkan layanan medis RSUD Salewangang, setelah ibu kandungnya, Razmawati tidak dilayani pada Jumat 30 November lalu.
"Lucu yah, pake gratisan aja belagu. Sok bikin heboh pula. Komplainnya udah ngelunjak parah. Kalau mau berobat ke Awal Bros atau Siloam gih. Disana pelayannya keren abiz. Tapi dompetnya ditebalin dulu," tulis pemilik akun Rizka.
Aksi protes dari Rizka mendapat komentar dari berbagai warganet. Ada yang setuju dan menilai Rizka memandang remeh warga kurang mampu, Selasa (10/12/2018).

Salah satu warganet yang protes Rizka yakni Suci Endang Lestari.
"Hati saya betul-betul tergugah. Tiba-tiba tangan saya dingin, dada sesak. Mungkin banyak warga miskin seperti kami yang menggunakan BPJS. Mereka semua ingin kembali sehat setelah datang ke Salewangan. Tapi kami malah disuruh ke RS yang lebih baik dan dihina dengan harus menebalkan dompet dulu," tulis Suci
"Padahal kami warga Maros bayar pajak dan berhak menikmati fasilitas publik juga. Termasuk fasilitas layanan kesehatan," lanjut Suci.
Plt Kepala RSUD Salewangang, Maryam Haba saat dikonfirmasi melalui ponsel, tidak merespon.
Sebelumnya, Sutri mengaku kecewa setelah menunggu selama dua jam. Namun tiba-tiba disuruh pulang oleh petugas lantaran dokternya sudah pulang.
VIDEO : Intip Suasana Penandatanganan NPHD di Pilkada Maros
Gandeng Stikes Lakipadada, GMNI Tator Beri Pelayanan Kesehatan Gratis Bagi Warga ini
Sering Lihat Istri Kerasukan, Prabu Revolusi Ingin Buka Mata Batin, Malah Ditolak Orang Pintar
Satri mengatakan, Senin (2/12/2018) ia mengantar ibu kandungnya ke RSUD Salewangang, untuk mengikuti terapi, akibat penyakit yang dideritanya.
Saat itu, Satri dan ibunya tiba di RSUD Salewangang sebelum pukul 9.00 wita. Mereka mengambil nomor antrean dan mengantre.
Namun saat gilirannya untuk diterapi, Satri dan ibunya dipanggil. Tapi malah diminta untuk pulang oleh petugas loket. Alasannya, ada pemberitahuan dari petugas terapi.
"Jelas kami sangat dirugikan. Sudah mengantre dua jam, tapi tidak dilayani. Kami dipanggil, tapi hanya untuk diminta pulang. Makanya kami merasa kaget dan kecewa," katanya.