Gubernur Sulsel Lantik Lima Komisioner KIPD, Berikut Nama-namanya

Gubernur Sulsel Lantik Lima Komisioner KIP, Berikut Nama-namanya

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah melantik lima Komisioner Komisi Informasi Pusat Daerah (KIPD) Provinsi Sulsel periode 2019 - 2023, di Baruga Karaeng Pattingalloang, Rujab Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka, Kota Makassar, Senin (14/10/2019).

Lima Komisioner Komisi Informasi Provinsi Daerah (KIPD) tersebut diantaranya; Andi Tadampali, Benny Mansjur, Pahir Alim, Fauziah Erwin, dan Khaerul.

"Kita telah menyaksikan bersama pelantikan para komisioner dan saya mengucapkan selamat atas pelantikan Komisi Informasi Provinsi Daerah," kata Nurdin Abdullah dalam sambutannya.

Baca: Dandim Kendari Dicopot, Begini Pesan Pangdam XIV Hasanuddin ke Persit

Baca: 6 Klub Liga 1 Ini Lolos Lisensi AFC, PSM Makassar?

Baca: BREAKING NEWS; Kakek di Takalar Tewas Ditebas Parang, Begini Kronologisnya

Ia mengatakan Komisi Informasi Provinsi Daerah (KIPD) harus diberikan fasilitas yang layak untuk menjalankan amanah dengan baik, seperti fasilitas kantor, fasilitas transportasi dan dukungan anggaran juga diperlukan.

"Untuk komisi yang satu ini, Insyaallah kita akan duduk bersama membahas bagaimana fasilitas yang menunjang kinerja. Mungkin harus punya transportasi, punya anggaran," katanya.

Bersumpah Amanah di Depan Gubernur 

Lima anggota Komisi Informasi Provinsi (KIP) Sulsel periode 2019-2023, resmi disumpah dan dilantik di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kompleks Gubernuran Jl Sungai Tangka No 36, Makassar,  Senin (14/10/2019).

Mereka adalah  Andi Taddampali,  Benny Mansyur MP,  incumbent Pahir Halim, Fawziyah Erwin, dan Dr Haerul Mannan SH, MH.

Kelima komisioner itu disumpah dengan mengikuti teks yang dibacakan Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah.

Baca: Dandim Kendari Dicopot, Begini Pesan Pangdam XIV Hasanuddin ke Persit

Baca: 6 Klub Liga 1 Ini Lolos Lisensi AFC, PSM Makassar?

Baca: BREAKING NEWS; Kakek di Takalar Tewas Ditebas Parang, Begini Kronologisnya

Di sisi kanan kelima komisioner, berdiri Pejabat Kesbang dan Kesra Pemprov Sulsel Fajaruddin. Dia mengangkat Alquran di atas kepala Andi Taddampali, eks komisioner penyiaran Sulsel.

Mereka bersumpah atas nama Allah.

"Kami bersumpah tidak menerima sesuatu," demikian salah satu petikan sumpah yang mereka bacakan serentak.

Usai pembacaan sumpah dilanjutkan seremoni pelantikan dengan penandatanganan nota serah terima jabatan yang juga disaksikan gubernur.

Nomenklatur jabatan berlambang Garuda Pancasila itu berisi petikan Surat Keputusan Gubernur Sulsel Nomor 1813/X/Tahun 2019 tentang pengangkatan anggota Komisi Informasi Provinsi Sulsel Tahun 2019-2023.

Seremoni pelantikan itu sesuai UU 14 2018 Tentang informasi publik.

Masa jabatan kelima komisioner ini 4 tahun, dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan berikut.

Sedangkan penetapan Ketua wakil ketua setiap 2 tahun, dan dipilih  demokratis sesuai ketentuan yang berlaku.

Ada 7 poin putusan penting dari dokumen yang diteken Gubernur per Tanggal 3 Oktober 2019.

Hadir dalam seremoni itu antara lain Bupati Bone Andi M Fahsar Padjalangi, Wakil Walikota Parepare Andi Pangerang Rahim, Wakil Bupati Barru, Kepala BPS Sulsel, Kepala Dinas Infokom Provinsi Andi Hasdullah, Kepala Humas dan Protokol Pemprov Devo Khaddafi, Direktur RS Labuang Baji Dr Andi Mappatoba,  dan sejumlah kepala dinas dan SKPD di lingkup pemprov Sulsel.

Saat Seleksi

Tim Seleksi Komisi Informasi (KI) Provinsi Sulsel, mengumumkan resmi 15 nama calon komisioner KI Sulsel periode 2019-2023, Kamis (4/7/2019).

Tiga incumbent komisioner, Pahir Halim SH (ketua KIP), Abdul Kadir Patwa dan Andi Muhammad Ilham, dinyatakan berhak ikut seleksi tahap akhir di Komisi A DPRD Sulsel, medio Juli mendatang.

Ketiganya dinyatakan lulus bersama 12 kandidat lain, yang lolos 4 tahap seleksi sejak April 2019 lalu.

Pembentukan Fraksi, Golkar Buka Komunikasi untuk Koalisi di DPRD Wajo

 Jamaah Calon Haji Dihidangkan Coto Makassar saat Berada di Mekkah

Ketiga petahana ini, akan bersaing dengan 3 jurnalis (Andi Tadampali, Abdul Jurlan, dan Fauziyah Erwin).

Dalam seleksi "politis" ini mereka juag akan bersaing dengan 9 profesional dan birokrat, ada dari kalangan pengacara, akademisi, praktisi manajemen, bankir, dan aktivis.

"Insyallah nama ini akan kita serahkan resmi ke pimpinan DPRD, Pak M Roem, pekan depan, untuk selanjutnya diseleksi di komisi pemerintahan," ujar Ketua Timsel KIP Sulsel Andi Hasdullah.

Iqbal Suhaeb Ngaku Terharu Nonton Film Anak Muda Palsu

Musim Haji 2019, Pasokan Avtur Naik 5 Persen di Bandara Sultan Hasanuddin

Mereka yang lolos (sesuai abjad) adalah;
Andi Tadampali SH (jurnalis)
Abdul Jurlan (jurnalis)
Abdul Kadir Patwa (komisioner)
Andi Muhammad Ilham (komisioner)
Andri B Syarief (profesional)
Azhari SE (aktivis)
Benny Mansjur (praktisi)
Fauziah Erwin (jurnalis)
Herman SoS (profesional)
Dr Jusman (akademisi)
Dr Khaerul(advokat)
M Hidayat Nahwi Rasul (profesional)
Pahir Halim (komisioner)
Samsidar(profesional)
Zainal S.Sos (aktivis)

Anggota Timsel lainnya, yang juga Komisioner KI Pusat, Waffa mengemukakan, hasil seleksi di DPRD akan menentukan lima besar calon komisioner yang dilantik awal Agustus mendatang.

Selain Sulsel, seleksi komisioner transfaransi informasi institusi publik ini juga digelar di Sumsel, Jogyakarta, Kalimantan Tengah, NTT, Maluku Utara, dan Papua. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

A

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy