Warga Salipolo Pinrang Tolak Rencana Galian Tambang di Desanya, Ini Masalahnya
Mereka mendatangi lokasi tambang untuk menolak keras adanya galian di Sungai Saddang tersebut.
Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Sudirman

TRIBUNPINRANG.COM, CEMPA - Aliansi Masyarakat Pesisir Sungai Saddang di Desa Salipolo, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selaran, menggelar aksi solidaritas, Minggu (13/10/2019).
Mereka mendatangi lokasi tambang untuk menolak keras adanya galian di Sungai Saddang tersebut.
Salah seorang warga, Muh Sakir (42) mengatakan, pihak PT Alam Sumber Rezki berencana akan melakukan aktifitas tambang pasir di pesisir sungai tersebut.
Hari Farmasi Sedunia, Ketua IAI Sulsel Sebut Seluruh Apoteker di Gowa Sudah Kantongi Izin
Ungkapan Hati Kolonel Kav Hendi Suhendi Usai Dicopot dari Dandim Kendari, Mata Istrinya Berkaca-kaca
Nikita Mirzani Blokir WhatsApp Uya Kuya Setelah Pagi-pagi Pasti Happy Dihentikan, Gini Balasannya
"Namun masyarakat menolak keras hal itu," katanya.
Sakir menyebutkan, penolakan itu diteriakkan karena hal tersebut akan berdampak pada kerusakan lingkungan.
Seperti abrasi yang akan mengikis perkampungan ketika memasuki musim banjir.
"Ini juga akan mengancam kerusakan empat desa, yaitu Salipolo, Bababinanga, Paria dan Tadang Palie," jelasnya.
Menurut Sakir, isi surat perizinan terkait galian tambah itu hanya berlokasi di Desa Paria, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang.
"Namun kami heran, tiba-tiba pihak tambang malah menurunkan alat berat berbeda lokasi yaitu di Desa Salipolo," paparnya.
Nikita Mirzani Blokir WhatsApp Uya Kuya Setelah Pagi-pagi Pasti Happy Dihentikan, Gini Balasannya
Ketua Demokrat Maros Amirullah Nur Serius Maju di Pilkada, Daftar PKS Hari Ini
Turnamen Futsal Soccer Executive League 2019, PLN Kultur dan IPDN Sukses Raih Kemenangan
Sakir menambahkan, pihaknya telah melakukan audens di Kantor Camat, Kantor Lingkungan Hidup dan Bupati Pinrang terkait persoalan ini.
"Namun belum ada kejelasan hingga saat ini," pungkasnya.
Indormasi yang dihimpun, upaya pihak PT sudah tiga kali melakukan hal serupa, yang ingin melanjutkan kegiatan tambang dengan membawa alat berat ke lokasi.
Bahkan, dikabarkan menyewa preman untuk menakut-nakuti warga.
(TribunPinrang.com)
Laporan Wartawan TribunPinrang.com, @herysyahrullah.
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: