Demi Gerindra dan PKB untuk Lolos di Pilkada Maros, Dosen Unhas ini Rela Mundur dari ASN
Ardiyansyah yang juga Ketua Majelis Sinergi Kalam Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (MASIKA ICMI) Sulsel ini mengatakan, dua partai itu yakni Partai
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Syamsul Bahri
"Sudah ada enam balon bupati yang mengembalikan formulir. Sementara yang mengambil formulir sebanyak 14 orang," kata Ketua DPD PKS Maros, Kartomas.
Ditambahkan Kartomas, balon bupati yang mengambil formulir di PKS, yakni Chaidir Syam (Wakil Ketua DPRD Maros), Ilham Nadjamuddin (birokrat), Ramli Rahim (Ketum IGI), Wawan Mattaliu (politisi Hanura).
Irfan Sanusi (putra KH Sanusi Baco LC), Zaenal Dalle (mantan anggota DPRD Maros), Salman Sunusi (anggota DPRD Maros), Harmil Mattotorang (Wabup Maros).
Sahiruddin (pengusaha), Lukman Waris, Suhartina Bohari (politisi PAN), Prof Yusran Jusuf (akademisi), Devo Khaddafi (Kabiro Humas Pemprov Sulsel), dan Muhammad Nur.

"Peluang semua balon mengendarai PKS tetap sama. Penjaringan ini terbuka bagi kader maupun non kader," ujarnya.
Sekadar diketahui, PKS mengontrol dua kursi di DPRD Maros periode 2019-2024.
Kedua kursi tersebut, ditempati kader PKS, Muh Mursyid dan Rahmad Hidayat.
Artinya, jika ingin mengusung kandidat sendiri, PKS masih membutuhkan tambahan 5 kursi.(*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
A