Demi Gerindra dan PKB untuk Lolos di Pilkada Maros, Dosen Unhas ini Rela Mundur dari ASN
Ardiyansyah yang juga Ketua Majelis Sinergi Kalam Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (MASIKA ICMI) Sulsel ini mengatakan, dua partai itu yakni Partai
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Bakal Calon Bupati Maros, Ardiansyah S Pawinru mengincar dua partai jelang tahapan pendaftaran Pilkada Maros 2020 mendatang.
Ardiyansyah yang juga Ketua Majelis Sinergi Kalam Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (MASIKA ICMI) Sulsel ini mengatakan, dua partai itu yakni Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Jabatan Direktur PDAM Mamasa Awaluddin Terancam Dicopot, Ini Penyebabnya
Amin Syam Lantik Pengurus DMI Barru, Ini Ketua Barunya
Mantan Wabup Pangkep Maju Balon Bupati, Hari Ini Ambil Formulir di Gerindra dan PPP
Buat Tampilan Instagram Jadi Hitam, Cara Mudah Aktifkan Dark Mode HP Android dan iPhone
Selama Operasi Sikat, Polres Gowa Bekuk 8 Penjahat Jalanan
"Berharap dua partai ini bisa memberikan mandat untuk bertarung di Pilkada Maros," kata Ardiansyah, Rabu (9/10/2019).
Ia menjelaskan alasan memilih dua partai ini, karena memiliki jatah kursi di DORD memenuhi syarat usungan calon, dimana Gerindra 3 kursi, dan PkB 4 kursi.
Untuk mengusung Calon Bupati Maros sendiri kata dia, harus memenuhi syarat minimal mengoleksi tujuh kursi.
Ardiyansyah pun komitmen, jika diusung oleh dua partai ini, tentu dirinya siap untuk mundur sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Insya Allah komitmen," kata Dosen Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin ini.
* Gerindra dan PKB
Informasi yang dihimpun, Gerindra dan PKB Maros, mulai membuka penjaringan Calon Bupati Maros.
Ardiyansah mengatakan dari draft yang ia terima, Gerindra mulai membuka pengambilan formuli 9 sampai 14 Oktober, dengan pengembalian 14 sampai 30 Oktober 2019.
Untuk PKB, pengambilan formulir dimulai 7 sampai 16 Oktober. Sedangkan pengrmbalian formulis 16 sampai 30 Oktober 2019.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maros juga mengadakan penjaringan calon bupati.
Pendaftaran di PKS Maros, dibuka sejak 1-10 Oktober 2019.
Eenam balon bupati tersebut telah mengembalikan formulir pendaftaran, ke Sekretariat DPD PKS Maros, Jl Poros Maros-Makassar.
Balon tersebut, yakni Andi Ilham Nadjamuddin (birokrat), Ramli Rahim (Ketum IGI), Chaidir Syam (Wakil Ketua DPRD Maros), Salman Sunusi (anggota DPRD Maros), Muhammad Nur (purnawirawan TNI).
"Sudah ada enam balon bupati yang mengembalikan formulir. Sementara yang mengambil formulir sebanyak 14 orang," kata Ketua DPD PKS Maros, Kartomas.
Ditambahkan Kartomas, balon bupati yang mengambil formulir di PKS, yakni Chaidir Syam (Wakil Ketua DPRD Maros), Ilham Nadjamuddin (birokrat), Ramli Rahim (Ketum IGI), Wawan Mattaliu (politisi Hanura).
Irfan Sanusi (putra KH Sanusi Baco LC), Zaenal Dalle (mantan anggota DPRD Maros), Salman Sunusi (anggota DPRD Maros), Harmil Mattotorang (Wabup Maros).
Sahiruddin (pengusaha), Lukman Waris, Suhartina Bohari (politisi PAN), Prof Yusran Jusuf (akademisi), Devo Khaddafi (Kabiro Humas Pemprov Sulsel), dan Muhammad Nur.

"Peluang semua balon mengendarai PKS tetap sama. Penjaringan ini terbuka bagi kader maupun non kader," ujarnya.
Sekadar diketahui, PKS mengontrol dua kursi di DPRD Maros periode 2019-2024.
Kedua kursi tersebut, ditempati kader PKS, Muh Mursyid dan Rahmad Hidayat.
Artinya, jika ingin mengusung kandidat sendiri, PKS masih membutuhkan tambahan 5 kursi.(*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
A