BRT Makassar Beroperasi Kembali di Tahun 2022 Setelah Iqbal Suhaeb Lakukan ini
Kementrian diwakili oleh Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, dan Pemprov Sulsel yang diwakili Plt Kepala Bappeda Sulsel Rudy Jamaluddin, di Jakar
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Ansar
"Adanya kerja sama ini diharapkan dapat menghadirkan moda transportasi massal (umum) yang dapat menjadi alternatif pilihan bagi warga Makassar sehingga dapat menekan tingkat polusi udara," kata Iqbal Suhaeb.
MoU sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan pilot project ini berdasarkan Perjanjian Pelaksanaan antara GIZ dan Kementerian Perhubungan RI.
Hal itu tentang Proyek SUTRINAMA dan INDOBUS yang ditandatangani, 18 Desember 2017 lalu.
Pertemuan pertama steering committee SUTRI NAMA dan Indobus pada 30 Oktober 2018 menetapkan empat kota percontohan, yakni kota Batam, Pekanbaru, Bandung, dan Semarang.
Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan pertemuan ke dua steering committee SUTRI NAMA dan Indobus pada 4 September 2019 lalu, yang menetapkan Makassar sebagai kota percontohan ke 5.
Sebelumnya, Perum Damri Cabang Makassar, armada Bus Rapid Transit (BRT) Mamminasata yang telah melayani warga Makassar, Maros, Gowa dan Takalar itu, sebagian akan ditarik oleh Direksi Perum Damri Pusat.
"Ini kami dapat kabar dari direksi, kalau sebagian armada BRT Mamminasata akan di tarik ke Jakarta," ujar General Manager (GM) Perum Damri Makassar, M Ilyas, Selasa (26/12/2017).
Ilyas menyebutkan salah satu penyebab sehingga armada ini akan ditarik karena perusahaan terus merugi sejak mengoperasikan armada ini mulai tahun 2014 lalu.
Di tahun 2017 saja, Perum Damri Makassar kata Ilyas rugi sekitar Rp 3 miliar.(*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)