BRT Makassar Beroperasi Kembali di Tahun 2022 Setelah Iqbal Suhaeb Lakukan ini
Kementrian diwakili oleh Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, dan Pemprov Sulsel yang diwakili Plt Kepala Bappeda Sulsel Rudy Jamaluddin, di Jakar
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb menandatangani nota kesepakatan (MoU) bersama Kementerian Perhubungan RI.
Kementrian diwakili oleh Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, dan Pemprov Sulsel yang diwakili Plt Kepala Bappeda Sulsel Rudy Jamaluddin, di Jakarta, Selasa (8/10/2019).
MoU terkait sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan proyek percontohan Sustainable Urban Transport Indonesia Nationally Appropriate Mitigation Action (SUTRI NAMA).
BRT Makassar Bakal beroperasi lagi, Hadir di 2022
Empat Tahun Jadi Masalah Kemacetan, Gudang Dalam Kota Jadi Perhatian Pemkot Makassar
Empat Tahun Jadi Masalah Kemacetan, Gudang Dalam Kota Jadi Perhatian Pemkot Makassar
Juga Indonesian Bus Rapid Transit Corridor Development Project (Indobus).
Sinergi ini bekerja sama dengan Deutsche Gesellschaft Internationale Zusammenarbeit (GIZ) yang mendapatkan mandat dari Pemerintah Republik Federal Jerman.
Pemerintah Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara, dan Konfederasi Swiss yang diwakili oleh State Secretariat for Economic Affairs (SECO) Swiss.
"Tahun 2019 telah dilakukan pra studi kelayakan, 2020 studi kelayakan, 2021 persiapan konstruksi, dan Insya Allah tahun 2022 BRT akan beroperasi," kata Iqbal Suhaeb via rilis ke Tribun.
Program SUTRI NAMA dan Indobus merupakan program kerja sama antara pemerintah pusat (Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI), pemerintah kota, dan pemerintah provinsi.
Melalui program ini kota - kota di Indonesia dapat berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim.
Hal itu melalui kebijakan transportasi dan proyek infrastruktur yang berkelanjutan dan didukung oleh program nasional transportasi perkotaan.
"Ruang lingkup proyek SUTRI NAMA, meliputi proyek transportasi perkotaan yang berkelanjutan yang mencakup lima kota percontohan, salah satunya kota Makassar di Sulsel," kata Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Budi Setiyadi.
Indobus merupakan komponen teknis tambahan dari program SUTRI NAMA untuk memberikan bantuan teknis kepada kota percontohan.
BRT Makassar Bakal beroperasi lagi, Hadir di 2022
Empat Tahun Jadi Masalah Kemacetan, Gudang Dalam Kota Jadi Perhatian Pemkot Makassar
Empat Tahun Jadi Masalah Kemacetan, Gudang Dalam Kota Jadi Perhatian Pemkot Makassar
Hal itu untuk melaksanakan sistem Bus Rapid Transit (BRT) dengan lajur khusus yang jumlahnya mencapai lima kota percontohan di Indonesia.
BRT adalah moda transportasi massal berbasis jalan.
Lajur khusus BRT adalah sistem moda transportasi massal berbasis jalan. BRT merupakan elemen vital untuk memastikan bus dapat bergerak dengan cepat dan tidak terhambat oleh kemacetan.
"Adanya kerja sama ini diharapkan dapat menghadirkan moda transportasi massal (umum) yang dapat menjadi alternatif pilihan bagi warga Makassar sehingga dapat menekan tingkat polusi udara," kata Iqbal Suhaeb.
MoU sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan pilot project ini berdasarkan Perjanjian Pelaksanaan antara GIZ dan Kementerian Perhubungan RI.
Hal itu tentang Proyek SUTRINAMA dan INDOBUS yang ditandatangani, 18 Desember 2017 lalu.
Pertemuan pertama steering committee SUTRI NAMA dan Indobus pada 30 Oktober 2018 menetapkan empat kota percontohan, yakni kota Batam, Pekanbaru, Bandung, dan Semarang.
Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan pertemuan ke dua steering committee SUTRI NAMA dan Indobus pada 4 September 2019 lalu, yang menetapkan Makassar sebagai kota percontohan ke 5.
Sebelumnya, Perum Damri Cabang Makassar, armada Bus Rapid Transit (BRT) Mamminasata yang telah melayani warga Makassar, Maros, Gowa dan Takalar itu, sebagian akan ditarik oleh Direksi Perum Damri Pusat.
"Ini kami dapat kabar dari direksi, kalau sebagian armada BRT Mamminasata akan di tarik ke Jakarta," ujar General Manager (GM) Perum Damri Makassar, M Ilyas, Selasa (26/12/2017).
Ilyas menyebutkan salah satu penyebab sehingga armada ini akan ditarik karena perusahaan terus merugi sejak mengoperasikan armada ini mulai tahun 2014 lalu.
Di tahun 2017 saja, Perum Damri Makassar kata Ilyas rugi sekitar Rp 3 miliar.(*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)