Harga yang Harus Dibayar JM Rela Jadi Istri Siri Anggota TNI, Dibunuh Dalam Kondisi Hamil,Pelakunya?
Harga yang Harus Dibayar JM Rela Jadi istri siri Anggota TNI, dibunuh Dalam Kondisi Hamil, mayat nya membusuk dalam karung, siapa pelakunya?
Harga yang Harus Dibayar JM Rela Jadi istri siri Anggota TNI, dibunuh Dalam Kondisi Hamil, mayat nya Dalam Karung membusuk
TRIBUN-TIMUR.COM - Memutuskan untuk menikah siri dengan seorang anggota TNI, justru berakhir tragis dialami JM.
Wanita yang sedang dalam kondisi hamil itu harus membayar semuanya itu dengan nyawanya sendiri.
JM ditemukan tewas di sebuah irigasi, Jumat (4/10/2019) kemarin.
Pelakunya diduga kuat adalah suaminya sendiri, Sersan Novri.
Sempat menghilang beberapa hari setelah JM hilang, kemudian mayatnya ditemukan, Sersan Novri akhirnya menyerahkan diri.
Sersan Novri, anggota TNI Kakodim 1402 Polmas yang menjadi saksi kunci atas kematian istri sirinya, Jayanti (JM), akhirnya menyerahkan diri ke Makodim 1402 Polmas, Minggu petang (6/10/2019).
Novri menghilang sejak tewasnya JM.
Sejak itu, polisi dan TNI memburu Novri.
Novri menyerahkan diri ke Kodim pada Minggu petang didampingi seorang saudaranya.
Novri yang ditemui wartawan memilih tutup mulut dan tak ingin menjawab pertanyaan apa pun terkait kematian istrinya.
Dandim 1402 Polmas Letkol Hari Purnomo mengatakan, Novri tak hanya terlibat kasus nikah siri, tapi juga kasus desersi yang konsekuensinya berupa pemecatan tidak hormat dari kesatuannya.
“Fokus saya hari ini dengan penyerahan diri Novri lebih kepada kasus desersinya,” ujar Hari, Minggu.
Hari mengatakan, pihaknya hanya akan fokus memeriksa Novri Senin hari ini terkait kasus desersi.
Novri yang selama ini terus dicari-cari karena selalu mangkir saat dipanggil menghadapi sidang desersi.
Novri diketahui pernah menjalani sidang di kesatuannya terkait kasus nikah siri dengan JM.
Pada sidang kasus nikah siri sebelumnya, Novri sudah direkomendasikan untuk dipecat.
HASIL OTOPSI
Tim forensik Polda Sulsel, mengotopsi mayat perempuan terbungkus karung berinisial JM (32), yang ditemukan di saluran irigasi pertanian di Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapili, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Dari hasil otopsi, ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Tim forensik memastikan JM merupakan korban pembunuhan.
Sementara itu, ibu kandung JM, Upo mengakui kalau rumah tangga anaknya itu sarat dengan konflik dan kekerasan rumah tangga.
Tante JM, Erna mengatakan, apa yang dilakukan pelaku sangat keji.
“Polisi harus bekerja menangkap dan mengadili pelaku, karena ini pembunuhan keji yang sangat menyayat hati keluarga.
Saya berharap pelaku bisa mendapat ganjaran hukuman seberat-beratnya,” ujar Erna, saat ditemui di kediamannya, Minggu (6/10/2019).
Menurut Upo, suami JM atau menantunya juga menghilang sejak penemuan mayat JM.
JM sendiri hilang sejak Selasa (2/10/2019).
Suami JM merupakan anggota Kodim 1402 Polmas.
Sersan Novri diketahui terakhir kali meninggalkan rumah mertuanya di kelurahan Sidodadi, kecamatan Wonomulyo Polewali Mandar, sejak Selasa lalu.
Korban JM diketahui meninggalkan rumah bersama Sersan Novri, suaminya, menggunakan motornya.
Menurut Upo, pada Rabu (3/10/2019), Sersan Novri sempat pulang ke rumah mertuanya tapi tanpa membonceng JM.
Mayat Jayanti ditemukan dalam karung di irigasi
Korban JM merupakan istri siri N.
Upo mengakui jika hubungannya dengan N tidak harmonis sejak Sersan Novri menikahi JM secara siri beberapa bulan lalu.
Saat kembali ke rumah mertuanya, Sersan Novri langsung masuk kamar pribadi karena memang tidak berkomunikasi dengan anggota keluarga JM lainnya.
Upo mengatakan dia tidak banyak berkomunikasi dengan Sersan Novri karena selama ini dia memang tidak merestui pernikahan N dan JM secara siri.
Di hari Rabu itu, Sersan Novri kemudian diketahui membawa semua pakaian dan barang pribadinya.
Sejak saat itu, keluarga JM kemudian mencari perempuan tersebut lantaran tidak bisa dihubungi sejak Selasa.
“Karena JM bilang hubungannya tak mungkin lagi dipisahkan ya saya pasrah saja.
Tapi sempat saya bilang kalau ada masalah internalnya jangan merepotkan keluarga.
Mungkin itulah mengapa JM tidak pernah menyampaikan keluhan urusan rumah tangganya kepada keluarga meski saya tahu bayak diwarnai konflik,” jelas Upo.
Suami JM anggota Kodim 1402 Polmas
Sejumlah rekan kerja Sersan Novri di Makodim Polmas juga tak mengetahui kabar keberadaan salah satu personil TNI kodim tersebut.
Sumber di Makodim menyebutkan selama ini Sersan Novri memang diketahui sedang punya masalah keluarga sejak menikah dengan istri sirinya, JM.
“Kami juga kesulitan mencari tahu di mana keberadaannya karena tak bisa lagi dihubungi,” jelas salah satu rekan Sersan Novri kepada Kompas.com.
Meski pihak keluarga menduga suami korban yang berinisial Sersan Novri diduga kuat terlibat dalam insiden kematian korban JM, namun pihak kepolisan tak ingin terburu-buru menetapkan N sebagai tersangka.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Diburu TNI - Polri, Sersan Novri (Suami Jayanti) Menyerahkan Diri, Update Mayat Wanita dalam Karung, https://medan.tribunnews.com/2019/10/07/diburu-tni-polri-sersan-novri-suami-jayanti-menyerahkan-diri-update-mayat-wanita-dalam-karung?page=all.