Tim Kemanusian Asal Luwu Kesulitan Dana untuk Kebutuhan Pengungsi di Wamena

TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Relawan kemanusiaan di Sentani, Papua, mulai kesulitan dana untuk memenuhi kebutuhan pengungsi.

Hal tersebut diutarakan tim kemanusiaan asal Luwu yang juga putra Bupati Luwu, Arham Basmin.

Dia mengatakan, dana relawan kini sudah sangat minim untuk makanan dan kebutuhan lain pengungsi.

Lagu SuperM Jopping Jadi Trending No 1 Youtube, Ini Lirik dan Terjemahan Indonesianya

20 Calon Duta Anti Narkoba Maros Pembekalan di Desa Majannang, Chaidir Syam Hadir

CGV Panakukkang Square Tayangkan Empat Film Terbaru, Ini Sinopsis dan Jadwalnya

"Dana relawan sudah sangat minim, untuk makan pengungsi dan operasional mulai kesulitan. Sementara pengungsi terus bertambah," ujar Arham, Sabtu (5/10/2019).

Sementara para pengungsi bukan hanya berasal dari Kabupaten Luwu, melaikan dari Luwu Raya dan Toraja.

Sehingga dia meminta relawan untuk mendata para pengungsi.

Kemudian data warga diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Kota di Luwu Raya.

"Saya sudah minta relawan untuk data pengungsi, setelah itu diserahkan ke pemerintah. Semoga besok sudah rampung," ucapnya.

BNPB Sebut Sudah 1.077 Kali Gempa Susulan di Maluku, 116 Kali Dirasakan Warga

Wapres JK di Makassar, Arus Lalu Lintas di Jl Haji Bau Dialihkan

VIDEO: JK Temui Keluarga Almarhum HZB Palaguna, Sampaikan Doa Belasungkawa

"Relawan disini mulai kewalahan menampung. Sudah dua pekan mereka tidak bekerja karena mengurus pengungsi," lanjutnya.

Relawan merupakan warga di Luwu Raya yang berdomisili di Sentani, Papua.

Di Wamena, relawan Wija To Luwu juga menyiapkan tempat posko pengungsian sementara.

Sebab masih banyak warga Luwu yang masih bertahan di Wamena.

Hari ini, Arham juga bertemu dengan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Timika untuk bahas pengungsi.

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

A