Camat Bontocani Dipromosikan Jadi Kasat Pol PP Bone
Andi Akbar merupakan satu-satunya camat yang dipromosikan memangku jabatan eselon II dalam mutasi kali ini.
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE- Camat Bontocani Andi Akbar dipromosikan Bupati Bone Dr A Fahsar M Padjalangi menjadi Kepala Kantor Satuan Polisi(Satpol) Pamong Praja(PP) Bone.
Bupati Bone Dr A Fahsar M Padjalangi melaksanakan mutasi jabatan pimpinan tinggi pratama di Gedung PKK Bone, Jl A Mappanyukki, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Jumat (4/10/2019) sore.
Andi Akbar merupakan satu-satunya camat yang dipromosikan memangku jabatan eselon II dalam mutasi kali ini.
Baca: Kreatif, Paskibra Bontocani Bone Bentuk Formasi Bintang dan Cengkeh
"Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan bupati kepada saya sehingga bisa dilantik hari ini," kata A Akbar kepada tribunbone.com usai pengambilan sumpah jabatan.
Akbar, menjadi camat Bontocani, berhasil membuat semua desa di kawasan pedalaman itu semua teraliri listrik.
"Alhamdulillah saya di Bontocani kurang lebih 2 tahun dua bulan, yang paling membanggakan saat saya berhasil semua desa masuk listrik di sana karen tantangannya luar biasa mulai dari kendala dari izin Kementerian Kehutanan," katanya.
Baca: Kompala Unifa Tutup Ekspedisi Pilar dengan Kemah Jurnalistik dan Outbound
Bontocani sendiri kecamatan ujung Selatan Kabupaten Bone letaknya sekitar 120 kilometer dari kota Watampone.
Ia berbatasan langsung dengan tiga kabupaten tetangga Bone, yakni Kabupaten Sinjai, Gowa dan Kabupaten Maros.
Diketahui, dalam mutasi kali ini ada 12 pejabat eselon II dilantik, tujuh pejabat dari hasil lelang jabatan.
A Akbar salah satu yang dilantik berdasarkan hasil lelang jabatan.
Lima lainnya merupakan pejabat eselon II yang digeser berdasarkan hasil assesment beberapa waktu lalu.
Kreatif, Paskibra Bontocani Bone Bentuk Formasi Bintang dan Cengkeh
TRIBUNBONE.COM, BONTOCANI- Pemerintah Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun(HUT) ke-74 Republik Indonesia di Desa Bontojai, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sabtu (17/8/2019).
Upacara penaikan bendera saat pagi maupun penurunan bendera berlangsung dengan lancar dan khidmat.
Namun demikian, upacara HUT ke-74 RI diwarnai dengan formasi kreatif dari pasukan pengibar bendera (Paskibra) dengan membentuk bintang lima dan bunga cengkeh.
Malam ke-4 Bantaeng Festival Day di Lapangan Hitam Pantai Seruni Dibanjiri Pengunjung
VIDEO: Begini Kesan Adillah Aprilianti Usai Sukses Jadi Pembawa Baki di Mamuju
Citadines Makassar Kenalkan Promo Enaak All You Can Eat, Hanya Rp 135 Ribu per Orang
BREAKING NEWS: Mobil Avanza Hitam Tabrak 3 Motor di CFD Boulevard
Camat Bontocani Andi Akbar, menuturkan formasi kreatif tersebut merupakan ide dari pelatih.
"Alhamdulillah ide dari ibu Rosnawati selaku pembina, dan pelatih Bripka Yusla Yusuf L dari Polsek Bontocani, dapat membentuk formasi kreatif," kata A Akbar kepada tribunbone.com, Sabtu malam.
Ia menyebut formasi Paskibra yang membetuk bintang lima itu, bermakna sila pertama yang berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa.
Sementara atraksi barisan paskibra dengan membetuk bunga cengkeh saat penurunan bendera merah putih, memiliki makna filosofis bahwa cengkeh merupakan komoditi andalan Bontocani.
"Formasi penurunan bendera Merah putih di Desa Bontojai adalah formasi bunga cengkeh, tanda bahwa cengkeh merupakan salah satu komoditas terbesar dan sekarang lagi musim panen," jelasnya.
Para paskibra merupakan siswa pilihan dari SMAN SMA Negeri 23 Bone.

Sedangkan peserta pacara bendera tersebut yaitu, siswa-siswi dari berbagai tingkatan sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Bontocani, dan dihadiri para kepala desa serta para undangan lainnya.
Diketahui, Desa Bontojai, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan merupakan daerah pedalaman di Bone.
Ia merupakan titik nol atau dusun terjauh dan terpencil di wilayah selatan kabupaten Bone.
Dusun yang berjarak sekitar 110 kilometer dari kota Watampone berbatasan langsung dengan kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.(TribunBone.com).
Laporan Wartawan TribunBone.com @juzanmuhammad
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Malam ke-4 Bantaeng Festival Day di Lapangan Hitam Pantai Seruni Dibanjiri Pengunjung
VIDEO: Begini Kesan Adillah Aprilianti Usai Sukses Jadi Pembawa Baki di Mamuju
Citadines Makassar Kenalkan Promo Enaak All You Can Eat, Hanya Rp 135 Ribu per Orang
BREAKING NEWS: Mobil Avanza Hitam Tabrak 3 Motor di CFD Boulevard
Kompala Unifa Tutup Ekspedisi Pilar dengan Kemah Jurnalistik dan Outbound
TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Komunitas Pencinta Alam (Kompala) Universitas Fajar (Unifa) Makassar telah melaksanakan Ekspedisi Pilar-Pendataan dan Pemetaan Gua-di perbukitan karst Desa Bontojai, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.
Ekspedisi selama 20 hari, 9-29 Setember 2019, di desa perbatasan Bone dengan Kabupaten Gowa ini, telah memetakan delapan gua. Enam gua horisontal dan dua gua vertikal.
Lukmat T Dapat Rekomendasi NasDem Jadi Ketua DPRD Barru
Dilantik Besok, Ini Motivasi Dhevy Bijak Pawindu Jadi Anggota DPR RI
Biayai Kuliahnya di Makassar, Mahasiswa Asal Pedalaman Bone Nyambi Jadi Penjual Barang Campuran
Pemetaan gua adalah kegiatan pengukuran panjang, lebar, tinggi atap dari lantai, kemiringan, kedalaman, lekukan dinding, dan lorong gua kemudian disketsa.
Tujuan pemetaan, sebagai bukti otentik bahwa gua tersebut telah ditelusuri, untuk kepentingan penelitian, dan rescue.
Ketua Tim Eksedisi Pilar, Alvin Adam Utama, mengatakan hasil ekspedisi akan segera dipresentasekan dengan mengundang kelompok pencinta alam di Makassar.

"Kami belum bisa sebutkan nama-nama guanya atau memberi data-data detail gua hingga hasil ini dipresentasekan sebagai bentuk pertanggungan jawab ilmiah," kata mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Unifa ini.
Menutup kegiatan Ekspedisi Pilar, bentuk terima kasih kepada masyarakat setempat yang telah menerima dan membantu Kompala selama kegiatan.
Pengurus Kompala melaksanakan bakti sosial berbagi ilmu kepada siswa siswi Madrasah Aliah Bahong Langi Desa Bontojai.
Baksos dikemas dalam kegiatan Kemah Jurnalistik & Outbound, dilaksanakan dua hari, Sabtu-Minggu (28-29/9/19).
18 siswa sekolah tersebut, diajak berkemah semalam di lapangan sepak bola Desa Bontojai, belajar menulis kegiatan sekolah atau potensi desa.
Lukmat T Dapat Rekomendasi NasDem Jadi Ketua DPRD Barru
Dilantik Besok, Ini Motivasi Dhevy Bijak Pawindu Jadi Anggota DPR RI
Biayai Kuliahnya di Makassar, Mahasiswa Asal Pedalaman Bone Nyambi Jadi Penjual Barang Campuran
Serta mempublikasikannya di media sosial masing-masing siswa. Kegiatan diselingi fun games untuk melatih kerjasama siswa.
"Untuk outboundnya, ada empat games yang kami berikan. Yaitu Robot A, Silence Ball 1 Stik, Silence Ball 2 Stik, dan Traffic Lisht," jelas Ketua Kompala Unifa, Rusli, melalui rilis, Senin (30/9/19).
Mahasiswa Jurusan Manajemen Unifa ini mengucapkan terima kasih atas support dan dukungan Rektor Unifa, Dr Muliyadi Hamid dan Deputi Rektor III Unifa, Dr Mujahid.
Mujahid yang melepas tim ekspedisi pada 9 September, juga meluangkan waktunya menjenguk tim di camp utama, Dusun Madello, Desa Bontojai, pada Sabtu, (20/9/19).
"Mewakili Kompala, saya mengucapkan terima kasih kepada Rektor Unifa, Deputi Rektor III, dan civitas Unifa yang telah mendukung dan membantu sehingga Ekspedisi Pilar terlaksana sesuai yang diharapkan," kata Rusli.(*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: