Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Petani Bone Ditebas Tetangga di Kebun Gara-gara Selisih Paham

TM petani Dusun Botto Bone disabet parang oleh tettangga sekitar pukul 17.10 Wita di kebun

Penulis: Wahdaniar | Editor: Ari Maryadi
Kasi Humas, Iptu Rayendra
PENGANIAYAAN- Potret pelaku penganiayaan yang diamankan Polres Bone. Kesal usai selisih paham, pria di Amali Bone serang tetangganya pakai parang 
Ringkasan Berita:
  • TM ditebas parang tetangga di kebuh
  • Pemicunya gara-gara selisih paham
  • Korban luka robek di sejumlah tubuh

 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Seorang warga di Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, menjadi korban penganiayaan menggunakan parang setelah diserang tetangganya sendiri pada Rabu (19/11/2025) sore.

Peristiwa ini dipicu selisih paham yang terjadi beberapa hari sebelumnya.

Korban bernama TM (56), petani asal Dusun Botto, Desa Benteng Tellue, mengalami luka serius di beberapa bagian tubuhnya akibat ditebas oleh pelaku PD (39).

Kapolsek Amali, Iptu Hasanuddin saat dikonfirmasi, Kamis (20/11/2025) malam membenarkan peristiwa tersebut. 

Dirinya mengaku peristiwa tersebut mengatakan insiden terjadi sekitar pukul 17.10 Wita di kebun milik korban.

“Pelaku datang mendatangi korban di kebunnya. Dari keterangan awal, mereka sebelumnya ada selisih paham sekitar lima hari lalu. Pelaku langsung melakukan penganiayaan menggunakan parang,” ujarnya.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka terbuka pada telapak tangan kanan bagian bawah, luka pada lengan kiri dan kanan, luka terbuka pada kaki kiri, serta luka gores pada pipi kiri. 

"Setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Taretta untuk mendapatkan perawatan medis," sambungnya.

Sementara Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra mengaku pelaku saat ini telah diamankan oleh pihak kepolisian. 

"Pelaku berhasil diamankan tanpa perlawanan dan kini telah dibawa ke Mapolres Bone untuk proses hukum lebih lanjut," akuinya

Gabungan personel Polsek Amali dan Resmob Polres Bone bergerak cepat ke lokasi setelah menerima laporan dari warga. 

"Polisi masih mendalami motif dan memeriksa saksi-saksi tambahan terkait peristiwa tersebut," tandasnya. 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved