Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Baru Lima Bulan Bertugas, Kanit Regident Satlantas Polres Wajo Berganti

Hal tersebut berdasarkan Surat Telegram bernomor STR/451/X/KEP./2019, yang ditandatangani Karo SDM Polda Sulsel, Kombes Pol Yohanes Ragil.

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Syamsul Bahri
hardiansyah/tribunwajo.com
Kanit Regident Satlantas Polres Wajo, Ipda Muhlis Ali. 

TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Baru berkisar 5 bulan bertugas sebagai Kanit Regident Satlantas Polres Wajo, Ipda Muhlis Ali kembali dimutasi.

Hal tersebut berdasarkan Surat Telegram bernomor STR/451/X/KEP./2019, yang ditandatangani Karo SDM Polda Sulsel, Kombes Pol Yohanes Ragil.

Intip Pelaksanaan Gerakan Literasi Kitab Suci di SMAN 1 Maros

Salam Tewas Ditembak di Jeneponto Setelah Menyandera Istrinya Hingga Melawan Polisi dengan Parang

Video Syur Bebby Fey Bersama Seorang Pria Viral di Instagram di Tengah Perseteruannya dengan Atta

VIDEO: Ini Kesan Mahasiswa HI Unhas Saat Field Trip di Kapal Pinisi Bareng Tribun Timur

3 Balon Bupati Ambil Formulir di PKB Luwu Utara, Salah Satunya Wakil Bupati

Diketahui, Ipda Muhlis Ali mendapatkan jabatan baru sebagai Panit 2 Unit 8 PJR Ditlantas Polda Sulsel.

Posisi Kanit Regident Satlantas Polres Wajo kini bakalan diisi oleh Ipda Jumadi, yang sebelumnya adalah Kanit Regident Satlantas Polres Sidrap.

Hal tersebut pun dibenarkan oleh Kapolres Wajo, AKBP Asep Marsel Suherman, saat dikonfirmasi.

"Iya betul (mutasi)," katanya, Jumat (4/10/2019).

Kanit Regident Satlantas Polres Wajo, Ipda Muhlis Ali.
Kanit Regident Satlantas Polres Wajo, Ipda Muhlis Ali. (hardiansyah/tribunwajo.com)

Total, ada 50 personel kepolisian di bawah jajaran Polda Sulsel yang bergeser dari jabatannya, salah satunya adalah Ipda Muhlis Ali. (TribunWajo.com)

LPG 3 Kg Kembali Langka di Kabupaten Wajo, Mahasiswa Protes

LPG 3 kg kembali langka di Kabupaten Wajo. Sejumlah mahasiswa pun mendatangi Kantor DPRD Wajo untuk menyampaikan hal tersebut, Kamis (3/10/2019).

"Gas langka, ada gas, tapi sudah ada yang pesan, ini miris padahal Wajo sebagai penghasil gas tapi masyarakat kesulitan," kata salah seorang mahasiswa, Supris Musyafir.

Selain itu, Supris menyanyangkan, harga tabung gas bersubsidi tersebut acapkali melonjak tinggi dan jauh dari harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditentukan.

Alasan Polda Sulsel Menunda Laga PSM Makassar Vs Persipura Jayapura

Yuk Potong Rambut di Ritelaku Distro Fest Hanya Rp 15 Ribu

Yuk Potong Rambut di Ritelaku Distro Fest, Hanya Rp 15 Ribu Lho, Tapi Sampai Batas Waktu ini

Sesuai SK Gub Sul-Sel nomor 6 tahun 2015, HET yang telah ditentukan yakni Rp 15.500.

"Di pangkalan justru dijual 16 ribu," katanya.

Selain itu, Supris pun menuding adanya agen yang bermain yang mengakibatkan masyarakat di Wajo menderita mencari gas bersubsidi tersebut.

"Kita juga sering dapat informasi kalau gas yang ada di Wajo di bawah ke daerah lain," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved