Begini Cara Perempuan Sidrap Perangi Korupsi
Ketua TP PKK Sidrap, Hj Mulyani Dollah mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan dan kepedulian terhadap pemberantasan korupsi khususnya
Penulis: Darullah | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-SIDRAP.COM, MARITENGNGAE - Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidrap melaksanakan kegiatan Sosialisasi 'Saya Perempuan Anti Korupsi' (SPAK), Kamis (3/10/2019) siang.
Kegiatan ini, digelar di Kantor Sekertariat PKK Sidrap, di Kecamatan Maritengngae.
Spesialis Pembobol Toko Bangunan di Pangkep Dibekuk Polisi, Ini yang Sudah Digasak
Miris! Persijo Jeneponto Makan Indomie Sebelum Bertanding di Liga 3, Naik Mobil Pick Up ke Stadion
MENTERI Baru Jokowi Diumumkan Usai Pelantikan, 2 Kementerian Baru Diisi Bos Bukalapak & Gojek?
Pelaksanaan Lelang Manakarra Tower Mamuju Bakal Digelar Pekan Depan
Molor Setengah Jam, 21 Legsilator DPRD Sulsel Tak Ikut Rapat Paripurna
Sosialisasi diikuti pengurus TP PKK dan perwakilan organisasi perempuan di Kabupaten Sidrap.
Hadir sebagai pemateri, Kajari Sidrap Djasmaniar, dan Andi Kaimal dari Bagian Hukum Pemkab Sidrap.
Ketua TP PKK Sidrap, Hj Mulyani Dollah mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan dan kepedulian terhadap pemberantasan korupsi khususnya di Kabupaten Sidrap.
"Perempuan memiliki peran yang menentukan dalam kesuksesan pemberantasan korupsi, melalui kegiatan ini peran tersebut coba dioptimalkan," kata Mulyani.
Staf Ahli Bupati Sidrap Amir Wali yang mebuka kegiatan itu menyampaikan, perempuan dapat menjadi spirit dan motor penggerak dalam upaya pencegahan praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Karenanya, sambung Amir, pemerintah sangat berharap sosialisasi tersebut, dapat melahirkan perempuan-perempuan yang dapat menjadi ujung tombak upaya pencegahan korupsi.
"Bukan saja dalam lingkup keluarga, tetapi mampu memberi kontribusi yang konstruktif bagi Pemerintah Kabupaten Sidrap, khususnya dalam pemberantasan korupsi" tutup Amir. (*)
Pengedar Narkoba di Majene Tertangkap, Bandarnya dari Polman dan Sidrap
Enam tersangka pengedar sabu-sabu berhasil dibekuk Satnarkoba Polres Majene.
Tersangka pengedar narkoba jenis sabu-sabu tersebut ditangkap terpisah.
Kesbangpol Luwu Rakor Kewaspadaan Dini di Kafe Essence
50 Pegawai Kemenag Sulbar Ikuti Assesment Kompetensi Jabatan
Tak Ada dari Unhas dan UNM, Ini 16 Dosen Terbaik Peraih Academic Leader Award 2019 Kemenristekdikti
SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Indosiar Persipura vs Tira Persikabo via Vidio.com, Akses di Sini
KRONOLOGI Muhammad Ali Bebaskan Warga AS yang Disandera di Irak dengan Mengucap Salam
Empat pengedar sabu-sabu yang tertangkap itu berasal dari Majene. Yakni Sudirman (30) dan Muhammad Alfian (30) asal Desa Banua Sendana, Kecamatan Sendana.
Basit (31) asal Timbo-Timbo, Kelurahan Pangaliali, Kecamatan Banggae dan Samridal (22) asal Desa Sulai, Kecamatan Ulumanda.
Sedangkan dua tersangka lainnya berdomisili di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).