Mantan Gubernur Sulsel Zainal Basri Palaguna Wafat, Pernah Teteskan Air Mata untuk Presiden Jokowi
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan yang pernah menjabat Tahun 1993-2003, Mayjen TNI (Purn) Zainal Basri Palaguna meninggal dunia.
Suasana jadi haru. Hening beberapa saat, hingga mantan Pangdam VII Wirabuana dan Gubernur Sulsel dua periode ini melanjutkan pekik menyemangati kader PDIP.
Palaguna seakan tidak peduli dengan penyakit yang telah dideritanya sejak 46 tahun silam, saat menjadi siswa di akademi militer.
Ia terus menggaungkan nama calon presiden usungan PDIP Joko Widodo.
Menurutnya, Joko Widodo merupakan harga mati bagi PDIP sehingga tidak mahkluk apapun di dunia yang bisa menghalang langkah PDIP untuk memenangkan usungannya kecuali Tuhan.
"Tidak ada pilihan lain selain Jokowi, Hanya tuhan yang melarang kita. Jangan kira Jokowi orang Jawa tidak ada temannya di sini. Semua kader PDIP adalah kawannya. Saya saudaranya di Sulsel," kata Zaenal Basri.
Sesekali Zaenal Basri meminta para peserta kampanye teriakkan kalimat merdeka dengan suara lantang.
Kalimat itu seakan mengiringi semangatnya bawakan orasi politik.
Purnawirawan berpangkat Mayor Jenderal tersebut tampak mengenang masa saat ia memimpin ribuan pasukan tentaranya.
SSCASN BKN-LINK Resmi Pendaftaran CPNS 2019 Mulai November 2019, Pelajari Mekanisme Daftar di Sini
Akar Masalah hingga Megawati Soekarnoputri Cueki Surya Paloh, Koalisi PDIP dan Partai Nasdem Retak?
Jadi Ketua DPD RI, Daftar Kekayaan La Nyalla, Pernah Divonis Bebas dari Kasus Korupsi Dana Hibah
Tulisan Tangan HZB Palaguna Ini Abadi di Masjid Agung Pangkep

Haji Zainal Basrie Palaguna adalah Gubernur Sulawesi Selatan kelima.
Purnawirawan TNI berpangkat mayor jenderal ini, menjabat Gubernur Sulsel mulai 19 Januari 1993 hingga 19 Januari 2003.
Di tahun ketiga dia menjabat gubernur, pada 6 Desember 1996, Palaguna diundang oleh Bupati Pangkep saat itu, Brigjen TNI Baso Amirullah, untuk meresmikan renovasi Masjid Agung Pangkep di pusat Kota Pangkajene.
Palaguna kemudian membubuhkan tulisan tangan dan tanda tangannya di prasasti masjid tersebut.
Palaguna menulis ‘Innadina Indallahi Islam (sesungguhnya Islam adalah agama Allah)’ dan menandatanganinya.
Saat ini, prasasti tersebut ditempel permanen di samping mimbar khatib masjid terbesar di kabupaten berjarak 55 kilometer utara Makassar, ibukota Provinsi Sulsel.