Puluhan Korban Kerusuhan Wamena Tiba di Desa Tuncung Enrekang, Butuh Pakaian dan Makanan
Kepala Desa Tuncung, Abdul Rahman, mengatakan saat ini sudah ada 22 warganya yang selamat dan berada di kampungnya.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Imam Wahyudi
Ditemui TribunEnrekang.com, di kediaman keluarganya di Dusun Paraja, Desa Tuncung, Kecamatan Maiwa, Kabulaten Enrekang, Dewi menceritakan kisah piluh nan mencekam yang dialaminya.
Saat kejadian itu, Ia bersama adik dan anaknya serta beberapa keluarga lainnya sedang berada dalam rumah seperti biasanya.
LINK Live Streaming TV Online SCTV Tottenham vs Bayern Munchen, Akses di Sini Tanpa Buffer via HP
Kakanwil Kemenkumham Sulsel Rayakan Hari Jadi BHP di Kantor BHP Makassar
Selama Oktober PSM Jalani 6 Laga, 2 Diantaranya Laga Tunda
Rumahnya tepat di Jalan Papua, pinggiran Kota Wamena, jaraknya ke pusat Kota Wamena tak sampai satu Kilometer.
Rumah yang ditinggalinya tersebut merupakan sebuah perumahan karyawan pertamina.
Dan di dalam rumah itu Ia tinggal bersama 25 orang yang terdiri dari empat kepala keluarga serta semuanya merupakan keluarga dekatnya.
Pagi itu, tepat pukul 09.00 WIT, Dewi menerima panggilan telpon dari suaminya yang sudah lebih dulu bekerja mengangkut BBM ke beberapa SPBU.
Maklum suaminya memang bekerja sebagai supir pengangkut BBM Pertamina ke SPBU.
"Tepat pukul 09.00 pagi suami saya nelpon, bahwa situasi di dalam Kota Wamena mencekam, jadi saya disuruh agar semua keluarga masuk rumah dan segera kunci rumah," kata Dewi, Senin (1/10/2019) siang.
"Selang beberapa saat suami saya sudah datang dan langsung masuk rumah dan menguncinya. Saat itu suara gemuruh dan tembakan makin terdengar mendekat," Dewi melanjutkan.
LINK Live Streaming TV Online SCTV Tottenham vs Bayern Munchen, Akses di Sini Tanpa Buffer via HP
Kakanwil Kemenkumham Sulsel Rayakan Hari Jadi BHP di Kantor BHP Makassar
Selama Oktober PSM Jalani 6 Laga, 2 Diantaranya Laga Tunda
Dewi menjelaskan, tak berselang beberapa lama para massa perusuh sudah tepat berada di depan rumahnya dengan membawah tombak dan panah, parang serta bensin.
Dirinya sempat melihat ada ratusan orang berkumpul depan rumahnya, dua diantaranya terlihat luka pada bagian kaki.
"Saat mereka datang, terdengar teriakan agar bakar rumah kami dan usir pendatang dari tanah mereka," ujar Dewi.

Ratusan massa kemudian langsung mengepung rumah Dewi dan keluarganya, setelah itu mereka membakar mobil yang terparkir 9depan rumah.
Kemudian massa perusuh kemudian membakar rumah yang didalamnya masih ada Dewi dan 26 orang lainnya.
Menurut Dewi, saat rumah yang ditinggalinya dibakar ada 27 orang yang ada di dalam rumah.