Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KRONOLOGI Ibu Hamil Kena Tembakan saat Tidur Pulas di Rumahnya saat Demonstrasi di Kantor DPR

Masih soal kerusuhan terkait aksi demonstrasi besar-besaran menolak RKUHP dan RUU KPK. Kali ini aksi yang kerap diwarnai kerusuhan itu menelan korba

Editor: Rasni
Tribunnews
KRONOLOGI Ibu Hamil Kena Tembakan saat Tidur Pulas di Rumahnya saat Demonstrasi di Kantor DPR 

Cek Kronologi Ibu Hamil Kena tembakan saat tidur Pulas di Rumahnya saat Demonstrasi di Kantor DPR

TRIBUN-TIMUR.COM - Masih soal kerusuhan terkait aksi demonstrasi besar-besaran menolak RKUHP dan RUU KPK. 

Kali ini aksi yang kerap diwarnai kerusuhan itu menelan korban baru.

Dialah Putri (23), wanita yang sedang hamil senam bulan tertembak di bagian paha saat tidur di rumahnya.

Diketahui huniannya hanya berjarak sekitar tiga kilometer dari gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hari itu, Kamis (26/9/2019), para mahasiswa sedang menggelar aksi unjuk rasa menolak UU KPK dan sejumlah rancangan undang-undang di depan gedung dewan.

Aksi tersebut berakhir ricuh.

Tak Tahan Lihat Baju Mini, Pria Ini Berhubungan Badan dengan Adik Ipar, Istri Tahu Gegara Kondom

Ingat Bu Dendy Dulu Hujani Uang ke Pelakor, Lihat Kelakuannya di Hotel Mewah Ini

TERUNGKAP, Ibu Ahok Eks Mertua Veronica Tan Sempat Ragu ke Puput Nastiti Devi, Kok Bisa?

Deretan Dokter yang Otopsi Jasad Koban G30S/PKI, Sebut Tak Ada Tanda-tanda Penganiayaan

Zaenal Arifin, suami Putri, sekitar pukul 15.30 WIB tiba-tiba mendengar suara dari atap rumah yang terbuat dari seng.

Tidak seberapa lama, ia mendengar suara teriakan istrinya yang sebelumnya tidur di dalam kamar.

Zaenal yang sedang berada di depan bengkel rumah langsung berlari ke kamar dan melihat betis istrinya berdarah.

"Saya masuk kamar dan liat betis istriku berdarah, dan saya cuci ternyata ada lubang betis bagian kanan belakang lutut dengan kedalaman 4 sentimeter dan sebesar kelinking dan panjang 1 sentimeter, dan warna kuning emas," kata Zainal saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/9/2019).

Putri kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.

Proyektil peluru di paha kanan

Saat tiba di rumah sakit, dokter mengambil proyektil peluru dari paha belakang sebelah kanan Putri yang sedang hamil enam bulan.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt mengatakan proyektil tersebut sudah diserahkan ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, untuk uji balistik guna menyelidiki asal peluru itu.

"Di rumah korban, polisi juga langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Proyektil peluru berukuran 9 milimeter, dan hari itu juga yang bersangkutan sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya. Namun, masih butuh perawatan dan istrahat. Tadi malam sudah dilakukan olah TKP,” ungkap Harry.

Sementara itu Zaenal, suami Putri mengaku sudah memeriksa atap rumah yang terbuat dari seng. Ia menemukan lubang yang diduga tembus peluru yang bersarang di betis istrinya.

"Sudah divisum dan pelurunya ada di Rumah Sakit Bhayangkara. Saya sudah melapor ke Polres Kendari, dan belum ada perkembangannya," ujar dia.

Hingga kini Putri masih trauma jika mengingat kembali kejadian itu.

Tak Tahan Lihat Baju Mini, Pria Ini Berhubungan Badan dengan Adik Ipar, Istri Tahu Gegara Kondom

Ingat Bu Dendy Dulu Hujani Uang ke Pelakor, Lihat Kelakuannya di Hotel Mewah Ini

TERUNGKAP, Ibu Ahok Eks Mertua Veronica Tan Sempat Ragu ke Puput Nastiti Devi, Kok Bisa?

Deretan Dokter yang Otopsi Jasad Koban G30S/PKI, Sebut Tak Ada Tanda-tanda Penganiayaan

2 Mahasiswa UHO Kendari Tewas Terkena Peluru, Jokowi: Semoga yang Diperjuangkan Jadi Kebaikan Bangsa

2 Mahasiswa UHO Kendari Tewas Terkena peluru, Jokowi: Semoga yang Diperjuangkan Jadi Kebaikan Bangsa

Mahasiswa se-Indonesia serentak menggelar aksi unjuk rasa untuk menolak pengesahan RUU KUHP dan revisi Undang Undang KPK.

Gelombang penolakan pengesahan RUU KUHP dan revisi UU KPK di Kendari Sulawesi Tenggara berujung pilu.

Karena dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari tewas terkena peluru, saat berunjuk rasa di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019) kemarin.

Kedua mahasiswa tersebut ialah Immawan Randi dan Yusuf Qardhawi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampaikan belasungkawa atas tewasnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) saat melakukan demonstrasi.

Tak Tahan Lihat Baju Mini, Pria Ini Berhubungan Badan dengan Adik Ipar, Istri Tahu Gegara Kondom

Ingat Bu Dendy Dulu Hujani Uang ke Pelakor, Lihat Kelakuannya di Hotel Mewah Ini

TERUNGKAP, Ibu Ahok Eks Mertua Veronica Tan Sempat Ragu ke Puput Nastiti Devi, Kok Bisa?

Deretan Dokter yang Otopsi Jasad Koban G30S/PKI, Sebut Tak Ada Tanda-tanda Penganiayaan

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Saya atas nama pemerintah menyampaikan duka cita yang mendalam dan berbelasungkawa yang mendalam atas meninggalnya ananda Randi dan ananda Yusuf Qardhawi.

Keduanya adalah mahasiswa Universitas Halu Oleo di Kendari," kata Presiden Jokowi di Masjid Baiturrahman, kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/9/2019) siang, mengutip Setkab.go.id.

 

Jokowi mengatakan bahwa Immawan Randi meninggal dunia akibat luka tembak saat mengikuti aksi demonstrasi.

“Ananda Randi meninggal karena luka tembak saat berlangsungnya demonstrasi, dan ananda Yusuf Qardhawi meninggal setelah mendapatkan perawatan di RS,” ungkap Presiden Jokowi.

(Twitter Jokowi)

Tak hanya menyampaikan duka cita, Jokowi juga mendoakan kedua orang tua Immawan Randi dan Yusuf Qardhawi diberi ketabahan atas meninggalnya putra mereka.

Jokowi juga berharap perjuangan Randi dan Yusuf Qardhawi menjadi kebaikan bagi bangsa dan mendapat tempat yang baik di sisi Tuhan.

“Semoga apa yang diperjuangkan oleh Randi dan Yusuf Qardhawi menjadi kebaikan bagi bangsa ini dan mendapatkan tempat yang baik, mulia di sisi-Nya,” ucap Jokowi.

Untuk menangani kasus ini, Jokowi mengingatkan Kapolri agar jajarannya tak bertindak represif.

Tak Tahan Lihat Baju Mini, Pria Ini Berhubungan Badan dengan Adik Ipar, Istri Tahu Gegara Kondom

Ingat Bu Dendy Dulu Hujani Uang ke Pelakor, Lihat Kelakuannya di Hotel Mewah Ini

TERUNGKAP, Ibu Ahok Eks Mertua Veronica Tan Sempat Ragu ke Puput Nastiti Devi, Kok Bisa?

Deretan Dokter yang Otopsi Jasad Koban G30S/PKI, Sebut Tak Ada Tanda-tanda Penganiayaan

Jokowi juga telah memerintahkan investigasi terhadap seluruh jajaran kepolisian.

"Saya sudah perintahkan juga untuk menginvestigasi dan memeriksa seluruh jajarannya, karena yang disampaikan oleh Kapolri kepada saya tidak ada perintah apapun dalam rangka demo ini membawa senjata. Jadi, ini akan ada investigasi lebih lanjut," tegas Presiden Jokowi.

Tak Tahan Lihat Baju Mini, Pria Ini Berhubungan Badan dengan Adik Ipar, Istri Tahu Gegara Kondom

Ingat Bu Dendy Dulu Hujani Uang ke Pelakor, Lihat Kelakuannya di Hotel Mewah Ini

TERUNGKAP, Ibu Ahok Eks Mertua Veronica Tan Sempat Ragu ke Puput Nastiti Devi, Kok Bisa?

Deretan Dokter yang Otopsi Jasad Koban G30S/PKI, Sebut Tak Ada Tanda-tanda Penganiayaan

Aksi demontrasi mahasiswa Makassar menolak disahkannya RKUHP
Aksi demontrasi mahasiswa Makassar menolak disahkannya RKUHP (TRIBUN TIMUR/MUH ABDIWAN)

Presiden tak bisa memastikan akankah kekerasan terhadap mahasiswa ini akan terulang kembali.

Jokowi mengingatkan, bahwa ini menyangkut ribuan personel yang ada di seluruh tanah air.

Dan oknum polisi yang melakukan penembakan terhadap mahasiswa aksi demonstrasi juga belum diketahui dan diidentifikasi.

“Jangan menebak-nebak dulu sebelum investigasinya selesai ya,” pungkasnya.

Jokowi melalui unggahan di media sosial Twitternya menyatakan bahwa, jika terdapat unsiur pelanggaran prosedur dalam tewasnya dua mahasiswa, pelaku harus diberi sanksi.

"Saya telah menerima laporan dari Kapolri mengenai penyebab meninggalnya ananda Randi dan Yusuf.

Saya meminta Kapolri untuk melakukan investigasi serta memeriksa seluruh jajarannya.

Dan, jika ada unsur pelanggaran prosedur dalam kejadian ini, pelakunya harus mendapat sanksi," cuit Jokowi.

Tak Tahan Lihat Baju Mini, Pria Ini Berhubungan Badan dengan Adik Ipar, Istri Tahu Gegara Kondom

Ingat Bu Dendy Dulu Hujani Uang ke Pelakor, Lihat Kelakuannya di Hotel Mewah Ini

TERUNGKAP, Ibu Ahok Eks Mertua Veronica Tan Sempat Ragu ke Puput Nastiti Devi, Kok Bisa?

Deretan Dokter yang Otopsi Jasad Koban G30S/PKI, Sebut Tak Ada Tanda-tanda Penganiayaan

Hasil Autopsi tunjukkan Randi tewas ditembak peluru tajam

Immawan Randi (21), mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UHO Kendari itu dipastikan tewas karena tertembak peluru tajam.

Autopsi jenazah Randi dilakukan oleh gabungan dokter di RSUD Kota Kendari, Kamis (26/9/2019) malam.

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (27/9/2019), Ketua tim dokter ahli forensik RSUD Kendari, dr. Raja Al Fatih Widya Iswara membenarkan jika Randi terkena peluru tajam bagian ketiak sebelah kiri hingga menembus dada kanannya.

"Tidak kami temukan selongsong peluru, tapi ditembak dengan senjata api. Terkena pembungkus jantung dan paru-paru sebelah kanan dan sebelah kiri, hingga mengalami pendarahan," kata Raja, di RS Bahteramas, Jumat (27/9/2019).

Tak Tahan Lihat Baju Mini, Pria Ini Berhubungan Badan dengan Adik Ipar, Istri Tahu Gegara Kondom

Ingat Bu Dendy Dulu Hujani Uang ke Pelakor, Lihat Kelakuannya di Hotel Mewah Ini

TERUNGKAP, Ibu Ahok Eks Mertua Veronica Tan Sempat Ragu ke Puput Nastiti Devi, Kok Bisa?

Deretan Dokter yang Otopsi Jasad Koban G30S/PKI, Sebut Tak Ada Tanda-tanda Penganiayaan

Randi mengalami luka pada ketiak sebelah kiri dengan diameter 0,9 sentimeter dan luka dada kanan 2,1 sentimeter.

Proses autopsi berlangsung Kamis (26/9/2019) sejak pukul 22.30 WITA dan selesai pada Jumat (27/9/2019) pukul 02.30 WITA.

Randi terkena tembakan di depan BPR Bahteramas Sultra Jalan Abdullah Silondae, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari atau sekitar 500 hingga 600 meter dari Gedung DPRD Sultra, pusat lokasi unjuk rasa mahasiswa.

Sebelum dipastikan meninggal dunia, Randi sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Korem Kendari pada pukul 15.30 WITA dan mengembuskan napas terakhir pada pukul 15.44 WITA.

Tak Tahan Lihat Baju Mini, Pria Ini Berhubungan Badan dengan Adik Ipar, Istri Tahu Gegara Kondom

Ingat Bu Dendy Dulu Hujani Uang ke Pelakor, Lihat Kelakuannya di Hotel Mewah Ini

TERUNGKAP, Ibu Ahok Eks Mertua Veronica Tan Sempat Ragu ke Puput Nastiti Devi, Kok Bisa?

Deretan Dokter yang Otopsi Jasad Koban G30S/PKI, Sebut Tak Ada Tanda-tanda Penganiayaan

Aksi demontrasi mahasiswa Makassar menolak disahkannya RKUHP
Aksi demontrasi mahasiswa Makassar menolak disahkannya RKUHP (TRIBUN TIMUR/MUH ABDIWAN)

Polisi bantah gunakan peluru tajam

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhart mengatakan polisi yang menjaga aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Sultra tidak dilengkapi dengan peluru apapun.

Harry mengatakan, pasukannya hanya dilengkapi dengan tameng dan tongkat serta pengurai massa menggunakan gas air mata, water canon dan beberapa kendaraan.

Dia membantah bahwa petugas menggunakan peluru tajam saat melakukan pengamanan demo.

"Tidak ada (peluru), kami pastikan pada saat apel tidak ada satupun yang bawa peluru tajam, peluru hampa, peluru karet," ujar Harry.

Tak Tahan Lihat Baju Mini, Pria Ini Berhubungan Badan dengan Adik Ipar, Istri Tahu Gegara Kondom

Ingat Bu Dendy Dulu Hujani Uang ke Pelakor, Lihat Kelakuannya di Hotel Mewah Ini

TERUNGKAP, Ibu Ahok Eks Mertua Veronica Tan Sempat Ragu ke Puput Nastiti Devi, Kok Bisa?

Deretan Dokter yang Otopsi Jasad Koban G30S/PKI, Sebut Tak Ada Tanda-tanda Penganiayaan

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Ibu Hamil 6 Bulan Tertembak Saat Demo Ricuh Kendari, Ada Proyektil Peluru di Paha Kanan", https://regional.kompas.com/read/2019/10/01/06160091/kronologi-ibu-hamil-6-bulan-tertembak-saat-demo-ricuh-kendari-ada-proyektil.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved