Tribun Wiki
Hari Ini 1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila, Begini Sejarahnya, Hubungannya dengan G30S/PKI
Adapun Hari Kesaktian Pancasila memang berkaitan erat dengan peristiwa Gerakan 30 September atau G30S/PKI.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ina Maharani
Dialog demi dialog tercipta, mempertanyakan siapa dalang dan apa motif sebenarnya di balik G30S.
Saat itu, kelompok keagamaan terbesar dan otoritas militer menyebarkan, bahwa insiden itu adalah usaha PKI untuk mengubah unsur Pancasila.
Memang, sempat timbul gejolak setelah G30S meletus.
Baca: Film Pengkhianatan G30S/PKI Gambarkan Soeharto Sebagai Superhero, Ini Profil Sutradara Arifin C Noer
Baca: Kisah AH Nasution, Selamat dari Kekejaman Cakrabirawa di G30S/PKI karena Sang Istri, dan Profilnya
Namun pada akhirnya, gejolak itu berhasil diredam oleh otoritas militer.
Pascatragedi G30S, memang terjadi pembersihan semua unsur pemerintahan dari pengaruh PKI.
Banyak yang berpendapat, justru 1 Oktober dapat disikapi sebagai hari perkabungan nasional, bukan untuk ritual Kesaktian Pancasila.
Menurut Ashadi Siregar, ditumpasnya kekuatan anti Pancasila atau berbagai pemberontakan, perlu disikapi dengan pemahaman kesejarahan yang rasional.

Jangan sampai, menyikapi penumpasan kekuatan anti Pancasia dengan irasionalitas keyakinan saktinya Pancasila.
Pada 1 Oktober, biasanya juga akan diperingati upcara di berbagai institusi negara.
Pada 30 Septembernya, dilakukan pengibaran bendera setengah tiang.
Kemudian, pada 1 Oktober 1965, pukul 06.00 WIB, bendera berkibar satu tiang penuh.
Institusi yang melaksanakan upacara itu di antaranya:
1. Kementerian-kementerian.
2. Lembaga Tinggi Negara.
3. Kejaksaan Agung.