Sidang Umum Ke 74 PBB
A Long Night in New York
Malam itu, Jumat (27/9/2019) benar-benar jadi malam panjang bagi Delegasi Indonesia
Penulis: AS Kambie | Editor: Edi Sumardi
Dari mobil, saya melihat puluhan orang berjejer di depan pintu pagar gedung yang bergambar logo Apple itu.
"Itu mereka sudah antre untuk membeli. Jadi yang mau beli harus antre, yang mau lihat-lihat langsung masuk saja," kata Yandri.
Sudah pukul 00.20, masih puluhan bahkan mungkin ratusan orang antre untuk membeli produk terbaru Apple.
Kami masuk melewati pintu kaca.
Aneka produk dipajang di meja.
Pengunjung bisa mengakses langsung atau mencoba laptop atau telepon genggam terbaru itu.
Harga terendah $429 atau sekitar Rp 6 juta.
Kebanyakan seharga Rp 32 juta.
"Ini harganya Rp 32 juta, sama dengan motor," kata Rusmin Nuryadin.
Masih di Apple Store, pesan istriku masuk.
Minta dibelikan chocolate choco chip cookies.
Saya perlihatkan Yandri pesan itu.
Saya kemudian diantar ke supermarket 24 jam.
Kami juga sempat mampir foto-foto di depan rumah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, Trump Tower.
Tiba di The Westin Hotel sekitar pukul 02.30.
Saya putuskan tidak tidur lagi setelah kemas barang.
Pukul 05.45, setelah shalat Subuh, Jery Wong sudah ajak ke lobi.
Pukul 07.37 waktu setempat, kami sudah di mobil menuju Bandara John F Kennedy.
Staf PTRI Erma Rheindrayani mengantar kami ke bandara.
Kami tiba di bandara saat antrean pemeriksaan imigrasi belum terlalu mengular.
Pukul 08.37 kami sudah melewati pemeriksaan imigrasi.
Sebotol air mineral dan sekaleng minuman bersoda saya tinggalkan di depan metal detector.
Kali ini, sepatu pun saya diminta lepaskan. Topi dan kacamata juga diharuskan dimasukkan ke keranjang.
Pukul 10.58, kami sudah di seat masing-masing.
Saya, Timboel, dan Jery Wong masuk melalui zona 3.
Kurang beruntung lagi karena saya dapat seat 26E, tengah lagi.
Timboel pas di depanku, 25E.
Jean dan Mega di belakangku, 27D dan 27E.
Jam di layar ponselku yang ku airplane mode-kan masih menunjukkan pukul 22.58, waktu New York, ketika ban pesawat Qatar Airways terdengar menjejak aspal Hamad Internasional Airport, Doha.(*)