Sidang Umum Ke 74 PBB
A Long Night in New York
Malam itu, Jumat (27/9/2019) benar-benar jadi malam panjang bagi Delegasi Indonesia
Penulis: AS Kambie | Editor: Edi Sumardi
"Di sini ini pusat perayaan Tahun Baru di New York. Setiap malam tanggal 1 Januari, jutaan orang ngumpul di sini," kata Yandri.
Lokasi itu tidak beda dengan tempat lain di New York yang jalanannya penuh perempatan.
Yandri juga tidak tahu kenapa di situ.
Dia hanya menduga mungkin karena history karena sepengetahuan dia, tempat itu dipakai merayakan Tahun Baru warga NY (New York) sejak tahun 1800-an.
"Itu di billboard itu pernah dipasang gambar beberapa destinasi wisata di Indonesia," ujar Yandri menunjuk ke perempatan di depan.
Kami lalu melewati hutan kota.
Unik, salam kota supermetropolitan itu ada hutan.
"Hutan ini lumayan luas, Pak. Usianya sudah ratusan tahun. Suasana persis hutan, baunya juga bau hutan," kata Yandri.
Saya membuka kaca jenderal mobil, bau tahi kuda datang menyengat.
Yandri menyebut bau itu datang dari hutan itu.
"Oh, Pak JK pernah jalan di sekitar hutan ini. Lumayan luas," kata Rusmin Nuryadin.
Luas hutan itu 3,41 persegi.
Ia memanjang seluas 4 kilometer seluas 800 meter.
Dari situ Yandri membawa kami ke Apple Store di New York.
"Ini baru pekan ini buka lagi, Pak, setelah perbaikan. Bangunannya semakin besar dan megah," kata Yandri