Penjaringan Ditutup, Aliyah Mustika Tak Kembalikan Formulir Pendaftaran di Golkar
Dari 17 bakal calon yang terdaftar mengambil formulir, hanya 13 orang yang serius sudah mengembalikan.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Bursa penjaringan Bakal Calon (Balon) Wali Kota Makassar dari Partai Golongan Karya (Golkar) telah resmi ditutup sejak 27 September 2019 lalu.
Dari 17 bakal calon yang terdaftar mengambil formulir, hanya 13 orang yang serius sudah mengembalikan.
Artinya ada tiga bakal calon yang tidak mengembalikan.
Tiga bakal calon yang tidak mengembalikan yakni Aliyah Mustika Ilham, Muh. Ismak, Hoist Bachtiar.
Segera Tayang, Ini Sinopsis dan Trailer Habibie Ainun 3, Dibintangi Jeffri Nichol dan Maudy Ayunda
Giliran Anggaran Bawaslu Kota Makassar Dipangkas Rp 1,7 M
SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Indosiar TV Online Bali United vs Kalteng Putra, Akses Disini
Sementara yang sudah mengembalikan yakni Sukriansyah S Latief,Ramdhan Pomanto, Andi Bashar, Nasran Mone.
Julianti Noor, Irman Yasin Limpo Munafri Arifuddin, Syamsu Rijal.
Dr. Taufiqulhidayat Ande, Sarifuddin Dg. Punna, Irianto Ab Ence, Andi Rahmatika Dewi, Abd Rahmat Nur, dan Haris Yasin Limpo.
Menurut Ketua Tim Penjaringan Deks Pilkada DPD II Golkar Makassar, Usman Sofyan, bahwa ada 14 bakal calon Wali Kota yang telah mengembalikan formulir.
"Ada 14 yang calon yang mengembalikan formulir pendaftaran, dan 1 usulan dari Pimpinan Kecamatan yaitu Farouk M Betta," kata Usman
"Jadi 15 Bakal calon yang akan dibawa ke rapat pleno untuk ditetapkan sebagai usulan bakal calon, untuk selanjutnya diserahkan ke DPD I Golkar Sulsel," kata Usman
IAS Tunggu Hasil Survey Januari
Mantan Wali Kota Makassar Ilham Arif Sirajuddin tidak ingin terburu-buru menyatakan sikap untuk mendukung penuh istrinya.
Untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota Makassar yang rencana digelar 23 September 2020 mendatang.
Aliyah Mustika Ilham sebelumnya telah ikut serta dalam penjaringan Calon Wali Kota di Partai Persatuan Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Makassar beberapa hari lalu.
"Pilkada masih lama. Semua mesti terukur. Artinya kalau Alyah tidak memperlihatkan sikap dia maju atau tidak," katanya.
Apa Kabar Naturalisasi Marc Klok dan Ezra ? Begini Jawaban Sekretaris Kemenpora
Kunker ke Bulukumba, Syamsul Bachri Pamit dan Minta Maaf
Gubernur Sulsel Respon Cepat Desakan Legislator PPP, Nurdin Abdullah; Kita Pantau Perkembangan
"Akan susah sekali mengukur melalui pendekatn survei. Publik harus tahu bawa Alyah maju," kata mantan Wali Kota Makassar dua periode tersebut.
Sehingga kata dia lewat pendaftaran di PDIP itulah , Aliyah mempelihatkan ke publik bahwa dia serius maju bertarung pada Pilwali mendatang.
Aliyah Mustika Ilham terpilih menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Demokrat (Demokrat) mewakili Dapil Sulawesi Selatan I setelah memperoleh 84,480 suara.
"Salah progres maju kita mengacu melihat pada survey. Untuk mempengaruhi survei berikut harus tahu bu Alyah maju," katanya.
IAS sapaan akrabnya tidak memungkiri nama Alyah terekam survei masuk dalam urutan lima besar.
Berati Alyah punya peluang. Lalu kata dia saat pemilu kemarin jaringan belum ada mendorong.
IAS sendiri mengaku punya tidak pernah mau membahwa kekecewaan.
"Artinya ujung ujungnya pi seperti apa, yang penting aada respon, kalau mereka meminta akan kita dorong," paparnya. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: