Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siapa Dicky Wahyudi? Mahasiswa Ditabrak Mobil Polisi saat Bubarkan Pendemo di Fly Over Makassar

Pantauan awak tribun, pukul 15.05 Wita, sejumlah keluarga dan teman-teman sekampusnya memadati ruang tunggu operasi .

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
muslimin emba/tribuntimur.com
Suasana ruang depan ruang operasi, tempat Dicky Wahyudi di RS Ibnu Sina Makassar, Sabtu (28/9/2019) siang. 

Peristiwa tertabraknya Dicky oleh rantis polisi dikecam Ewaldo Aziz.

Menurutnya, penabrakan terhadap demonstran menggunakan kendaraan taktis tidak sepatutnya dilakukan pihak kepolisian dalam mengamankan jalannya unjukrasa.

"Kami dari BEM Fakultas Hukum, mengecam tindakan kepolisian khususnya Polda Sulsel terkait pengawalan aksi," katanya.

"Kepolisian sepatutnya hanya mengawal tentunya dengan SOP, bukan malah melakukan tindakan anarkis dengan menabrak rekan kami," tegasnya.

Ia pun berharap agar oknum polisi yang mengemudikan rantis saat melakukan penabrakan dapat diproses hukum.

"Kalau perlu dicopot," ujarnya.

Polisi bubarkan bentrok mahasiswa dan warga di depan kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Rabu (25/09/2019) pukul 00.05 Wita.
Polisi bubarkan bentrok mahasiswa dan warga di depan kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Rabu (25/09/2019) pukul 00.05 Wita. (muslimin emba/tribun-timur.com)

Terpisah, sepupu Dicky, Syarif (40) mewakili pihak keluarga menyayangkan aksi penabrakan mobil polisi terhadap korban.

Menurutnya, aksi itu tidak perlu dilakukan polisi.

"Mewakili pihak keluarga, kita tentu sayangkan kejadian ini. Mungkin harusnya polisi tidak sampai harus menabrakan ke Dicky," ujar Syarif.

Terlebih kata, Syarif, Dicky belum lama ini ditinggal ayahnya Tamsil, yang meninggal dunia pada April 2019 lalu.

Aksi demonstrasi di Makassar berunjuk bentrok, Jumat (27/9/2019) Malam.
Aksi demonstrasi di Makassar berunjuk bentrok, Jumat (27/9/2019) Malam. (alfian/tribun-timur.com)

"Belum lapami meninggal bapaknya (Tamsil) itu kasihan, baru anak satu-satunya. Makanya mamanya (Nurbaeti) kayak teruama sekali," ujarnya.

Syarif pun mengaku menyerahka sepenuhnya kasus itu ke kepolisian dan pihak kampus untuk mengambil sikap.

"Kalau bisa diproses juga itu yang menabrak. Kita serahkan juga kepada pihak kampusnya seperti apa kedepannya," kata Syarif.

Bassitoayya Santap Makanan Jepang di Sushi Marru

Ambil Formulir di PAN, Mantan Sopir Bupati Ingin Maju Pilkada Luwu Utara

Ringankan Beban Masyarakat, Kodam Hasanuddin Gelar Baksos Peringati HUT ke-74 TNI

Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe telah mengunjungi Dicky di ruang operasi. Hal itu dibenarkan Syarif.

Namun, ia mengaku tidak sempat bertemu lantaran saat tiba, sang kapolda telah pergi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved