Tribun Wiki
Ardi Idrus Ingin Laga Tunda Persib Bandung Vs Arema FC Digelar Desember, Ini Profilnya
Bek kiri Persib Bandung ini menginginkan partai tunda melawan Arema FC digelar pada Desember 2019.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Ardi Idrus mengutarakan keingannya untuk Persib Bandung.
Bek kiri Persib Bandung ini menginginkan partai tunda melawan Arema FC digelar pada Desember 2019.
Menurutnya, jadwal pertandingan Persib Bandung sudah tidak terlalu padat pada Desember nanti.
Pada selasa Desember 2019, Persib Bandung memiliki empat pertandingan yakni lawan PSS Sleman, Perseru Badak Lampung, Borneo FC dan PSM Makasar.
Dilansir dari SuperSkor, jeda setiap pertandingan di Desember relatif lebih panjang, sehingga memungkinkan pertandingan melawan Arema FC dapat digelar.
"Kami tidak tahu kapan lawan Arema. Kami sebagai pemain harus siap tapi kalau lebih bagus Desember lawan Arema," ujar Ardi Idrus saat ditemui di Mes Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (27/9/2019).
Dikatakan Ardi Idrus, saat ini timnya tak ingin terus dipusingkan dengan penundaan jadwal yang sering terjadi pada Maung Bandung.
Ia memilih fokus pada laga selanjutnya melawan Madura FC.
"Sekarang kami fokus lawan Madura. Kami harus cari poin lagi pokoknya di setiap pertandingan meski berat lawan Madura tapi harus optimistis," katannya.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi menunda pertandingan antara Persib Bandung melawan Arema FC, pada pekan ke 21.
Tidak keluarnya izin keramaian dari kepolisian menjadi alasan laga Persib Bandung vs Arema FC urung digelar.
Polisi berdalih, situasi politik nasional yang terjadi saat ini tidak memungkinkan untuk d keluarkannya izin menggelar pertandingan Persib Bandung vs Arema FC di Kabupaten Bandung.
Hingga saat ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum mengeluarkan jadwal baru, untuk laga Maung Bandung melawan Singo Edan tersebut.
Pada pekan ke 21 Liga 1 2019, sebenarnya ada tiga pertandingan.
Selain Persib melawan Arema, masih ada laga antara Barito Putera dan Persebaya yang digelar di Stadion Demang Lehman, Kalimantan Selatan.
Kemudian, laga antara Bhayangkara FC melawan Persela Lamongan yang digelar di Stadion Surajaya, Lamongan. Dari tiga pertandingan tersebut, hanya Persib Bandung yang ditunda.
Kapten tim Persib Bandung, Supardi, mengaku bingung pada kondisi ini.
Namun, sebagai pemain, dia mengaku tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menerima keputusan yang sudah diambil.
"Ya pernah, seperti ini. Sebelumnya sudah pernah terjadi juga tapi ya kami memahami keadaan dan situasi sekarang kami tidak memaksakan juga, cuma yang kami bingungnya itu kenapa cuma di Badung?" katanya.
"Pertadingan lain tetap lanjut, itu mungkin ada kondisi khusus di Bandung, karena Bandung kota besar suporternya juga besar. Polisi juga tak mau ambil risiko ini demi kemaslahatan dan untuk kebaikan bersama," ujar Supardi saat dihubungi melalui sambungan telepon, kemarin.
Selama Liga 1 2019, tercatat sudah enam kali Maung Bandung mengalami penundaan laga.
Siapa Ardi Idrus?
Dilansir dari wikipedia, Ardi Idrus lahir di Ternate, 22 Januari 1993.
Ia adalah seorang pemain sepak bola Indonesia yang saat ini bermain untuk klub Liga 1, Persib Bandung sebagai bek sayap.
Karier
Ardi Idrus akhirnya resmi menjadi pemain Persib Bandung musim 2018.
Kepada awak media sesudah latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (29/3/2018), Ardi Idrus mengungkapkan bahwa dirinya kini fokus kepada klub barunya.
"Alhamdulillah ya saya udah dilepaskan dari Semen Padang. Sekarang saya udah teken kontrak di Persib Bandung jadi sekarang saya fokus di Persib Bandung," ujar Ardi.
Ardi mengatakan, manajemen Persib memberikannya kontrak selama tiga tahun.
Saat ini, ia ingin bekerja keras untuk membantu tim agar bisa bersaing di papan atas.
"Alhamdulillah kalau bisa itu juga juara tahun ini," katanya.
Untuk nilai kontrak, Ardi tidak ingin membeberkannya.
"Itu rahasia kalau nilai kontrak," katanya singkat.
Warisi Nomor Punggung Vujovic
Pemain yang baru saja dikontrak oleh Persib Bandung, Ardi Idrus, sudah memilih nomor punggung yang akan dipakainya untuk mengarungi musim kompetisi Liga 1 2018.
Pilihan Ardi, jatuh pada nomor punggung tiga yang sebelumnya dipakai oleh Vladimir Vujovic selama tiga tahun terakhir.
"Aku kemarin sudah pake nomor 3 (klub sebelumnya). Nomor tiga khusus pemain belakang ya tapi aku suka nomor 3," ujar Asisten Pelatih Persib, Fernando Soler di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (29/3/2018).
Awalnya Ardi ingin menggunakan nomor punggung 37.
Namun, nomor punggung 37 sudah digunakan Muchlis Hadi di Persib, sehingga Ardi memilih nomor 3.
Setelah mendapat kontrak, Ardi juga memiliki target pribadi.
Ia siap bersaing dengan pemain Persib lainnya untuk masuk di starting eleven.
"Saya target di sini bersaing dengan teman-teman yang lain membantu tim ke depannya buat kita lebih bagus mudah-mudahan Persib tahun ini juara," ucapnya.
Rekam Jejak Ardi Idrus
Pemain kelahiran Ternate 22 Januari 1993 yang punya tinggi badan 170cm dengan berat 65 kilogram ini pernah memperkuat beberapa klub di Indonesia.
Pemain yang bisa bermain sebagai bek kiri atau kanan ini mengawali karirnya di Persiter Ternate.
Setelah itu, ia bermain untuk Malut U16 Liga Medco 2007 Jakarta.
Ardi juga pernah bermain untuk Timnas SAD Uruguay dan Malut U16 untuk Liga Medco 2018 di Yogyakarta.
Setelahnya, Ia memperkuat Persibom Bolaang Mongondow dan PSM Makassar U-21.
Di ajang Indonesian Super League (ISL), Ardi juga sempat memperkuat Persiram Raja Ampat.
Ia pun pernah bermain untuk Kalteng Putera.
Sementara PSS Sleman jadi klub yang terakhir dibelanya.
Pernah Trial dengan PSMS Medan
Ardi Idrus diketahui pernah mencoba peruntungan dengan bergabung pada sesi latihan tim promosi Liga 1, PSMS Medan.
Ardi Idrus yang berposisi sebagai bek sayap ini sebelumnya dipastikan tak masuk dalam rencana pelatih baru PSS Sleman, Heri Kiswanto sehingga terpaksa mencari klub lain.
PSMS Medan jadi target dirinya dengan status pemain trial di PSMS Medan.
"Iya masih di tes disini, masih trial sampai hari Sabtu. Saya diajak sama agen saya untuk bergabung ke sini," ujar Ardi Idrus.
PSMS Medan menarik dirinya untuk mencari pengalaman bermain, terlebih PSMS akan bermain di Liga 1 musim depan.
Ardi sempat bersaing dengan beberapa pemain yang juga mengikuti trial di PSMS Medan.
"Kalau bersaing secara sehat nunjukkin kualitas masing-masing, semua tergantung kan pelatih yang menilai. Ada pemain lama dan pemain seleksi, dari Martapura FC, dari bandung juga ada," kata Ardi.
Meski tak masuk dalam rencana PSS Sleman, dirinya tetap akan bergabung dengan PSS Sleman apabila manajemen berubah pikiran.
"Pengennya sih main di Sleman, ya main bola nyaman, kota bagus, tempat latihan dan fasilitas juga lengkap," ujar Ardi.
Dicoret Djadjang Nurdjaman
Performa enam pemain seleksi PSMS Medan kala itu tak memuaskan Djadjang Nurdjaman.
Pelatih PSMS ini pun langsung mencoret nama keenam pemain tersebut setelah Ayam Kinantan ditaklukkan PSAD 3-2 di Stadion Kebon Bunga.
Dilansir dari situs goal.com, keenam pemain yang dicoret itu adalah mantan penggawa Persiba Balikpapan, Rosul, Abanda Rahman (Persik Kediri), Rozi (Martapura FC), Rosul (Persiba Balikpapan), Arigi (Persibas Banyumas), Ardi Idrus (PSS Sleman), dan pemain asing berdarah Indonesia Michel Hutabarat.
Menurut Djanur, sapaan akrbanya, ia sengaja menggelar uji coba ini untuk melihat kemampuan pemain seleksi tersebut.
Apalagi para pemain itu datang bukan atas permintaan dirinya, sehingga kemampuan mereka perlu dilihat secara langsung.
“Kami pastikan keenam pemain ini kami pulangkan. Mereka bisa dibilang tidak memenuhi kriteria untuk memperkuat tim. Keenamnya masih pun jauh dari harapan,” kata Djanur seperti dilansir Tribun Jabar dari Goal.com.
Tinggalkan Kalteng Putra Tanpa Pamit
Tim Kalteng Putra itu baru saja ditinggal oleh salah satu pemainnya yakni Ardi Idrus.
Sebelumnya dikabarkan, Ardi sempat meminta izin kepada klub untuk tak mengikuti pemusatan latihan di Kediri, dimana ia ingin menjalani terapi untuk pemulihan cederanya.
Dilansir dari situs bolalob.com, tak ada kejelasan dan kabar dari pemain itu, tiba-tiba saja sang pemain mengajukan surat permohonan mundur dari klub, dengan alasan ingin melanjutkan kuliah di Ternate.
Pada kenyataannya, Ardi dikabarkan malah ikut menjalani seleksi di klub Liga 2 lainnya yakni PSS Sleman.
Hal tersebut memicu kemarahan dari Manajemen Kalteng Putra.
Mereka mengungkapkan kekecewaannya terhadap Ardi di akun resmi instagram Kalteng Putra.
Tak Mau Bicara Banyak Soal Kontrak
Sementara itu, asisten Pelatih Persib, Fernando Soler mengungkapkan alasan Persib merekrut Ardi.
Soler mengatakan, hal itu dikarenakan kurangnya pemain di posisi bek sayap kiri yang selama ini biasa ditempati Tony Sucipto.
"Kita cuma punya satu pemain di posisi bek kiri, amannya kan masing-masing poisisi diisi dua pemain," ucap Soler sesudah memimpin latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (29/3/2018).
Ia menyontohkan, ketika Eka Ramdhani tidak dibisa dimainkan, maka tak ada pemain yang menggantikannya.
Disinggung soal durasi kontrak panjang yang mencapai tiga tahun, Soler tak mau banyak bicara.
Asisten pelatih Persib itu menyebut kontrak pemain jadi kewenangan manajemen Persib.
"Kita cuma cari pemain, urus kontrak itu cuma (dari) manajemen," ucapnya.
Sementara itu, Ardi Idrus sendiri bisa dimainkan di beberapa posisi.
Posisi yang biasa ia tempati adalah bek kiri, namun ia juga beberapa kali dicoba untuk bermain sebagai bek kanan.
Data Diri:
Nama: Ardi Idrus
Instagram: @ardi_idrus22
Tanggal lahir: 21 Januari 1993
Tempat lahir: Ternate, Indonesia
Tinggi: 165 cm (5 ft 5 in)
Posisi bermain: Bek sayap
Informasi klub:
Klub saat ini: Persib Bandung
Nomor: 3
Karier senior:
2017 Kalteng Putra
2017 PSS Sleman
2018– Persib Bandung
Sumber berita: https://www.tribunnews.com/superskor/2019/09/27/ardi-idrus-ingin-laga-tunda-persib-bandung-vs-arema-fc-berlangsung-desember-kenapa?page=all
Foto: Instagram