Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dokter, Perawat dan Sopir Ambulans yang Dituduh Polisi Bawa Batu & Bensin Akhirnya Dipulangkan

Dokter, Perawat dan Sopir Ambulans yang Dituduh Polisi Bawa Batu & Bensin Akhirnya Dipulangkan

Editor: Ilham Arsyam
Youtube
Tiga petugas Puskesmas Kecamatan Pademangan yang dituduh polisi bawa batu dan bensin 

 "Perusuh itu pun membawa alat ini, ada batu, dan kembang api juga, mencari perlindungan masuk ke mobil (ambulans) PMI," beber Argo Yuwono.

 "Siang ini, kami akan menyerahkan mobil ambulans kepada PMI dan Dinkes, termasuk personel yang diamankan," ucap Argo Yuwono.(M20)

POLDA Metro Jaya mengklarifikasi kabar yang beredar di media sosial, terkait ambulans yang diduga membawa batu saat kerusuhan di sekitar Gedung DPR/MPR, Kamis (26/9/2019) dini hari.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, terjadi kesalahpahaman dia antara aparat kepolisian.

"Jadi anggapan dari Brimob, diduga mobil ini yang digunakan perusuh, tapi bukan," ujar Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Baca: Akhirnya Anies Baswedan Angkat Bicara soal Ambulans Pemprov DKI yang Diduga Angkut Batu & Bensin

Argo Yuwono mengungkapkan, enam mobil ambulans tersebut diamankan anggota Brimob pada Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 02.14 di dekat Gardu Tol Pejompongan di Jalan Gatot Subroto.

Keenam unit mobil itu terdiri dari lima mobil ambulans milik Palang Merah Indonesia (PMI), dan satu unit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Pengamanan tersebut dilakukan karena kecurigaan anggota kepolisian terhadap ambulans tersebut.

Anggota Brimob menemukan batu dan bensin di dalam mobil ambulans tersebut.

Namun, ternyata batu dan bensin itu milik demonstran yang berusaha mencari perlindungan dalam mobil ambulans.

"Perusuh masuk ke mobil untuk perlindungan," jelas Argo Yuwono.

Demonstran yang berlindung dalam mobil ambulans tersebut membawa barang-barang berupa batu, kembang api, dan bensin.

Saat ini, tiga demonstran telah diamankan jajaran Polda Metro Jaya.

"Perusuh itu pun membawa alat ini, ada batu, dan kembang api juga, mencari perlindungan masuk ke mobil (ambulans) PMI," beber Argo Yuwono.

"Siang ini, kami akan menyerahkan mobil ambulans kepada PMI dan Dinkes, termasuk personel yang diamankan," ucap Argo Yuwono.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menduga ada pihak yang berupaya memfitnah petugas paramedis.

Hal itu menyusul ditemukannya ambulans diduga yang mengangkut batu, saat unjuk rasa ricuh pada Rabu (25/9/2019) malam.

Anies Baswedan yakin, para petugas ambulans yang terdiri dari dokter, perawat, dan pengemudi itu bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Menurut Anies Baswedan, tugas yang mereka hadapi di tengah kericuhan bukanlah hal yang mudah.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved