Dinilai Tak Transparan, Sapma Pemuda Pencasila Demo BPN Luwu Utara
BPN didemo lantaran dituding tidak transparan dalam melakukan pembebasan lahan jaringan irigasi Baliase di Pandak.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
Chalik/Tribun Timur
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Luwu Utara didemo Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila (PP) bersama masyarakat Desa Pandak, Kamis (26/9/2019).
Olehnya itu, Indah Putri meminta komitmen masyarakat untuk mendukung perluasan ruas jalan yang ada.
"Kita sangat butuh dukungan masyarakat menyediakan lahan sehingga proses berjalan lancar," terang dia.
Ruas Patila-Munte yang akan dilebarkan sepanjang 10 kilometer (km).
Adapun indeks pembangunan jalan jika diaspal memakan anggaran Rp 1,6 miliar per kilometer.
Jika dibeton, lebih tinggi lagi yakni Rp 3,5 miliar per kilometer.
Pelabuhan diharapkan bisa mendorong aktivitas perekonomian masyarakat setempat.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Berita Terkait