Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unibos Bantu Warga Enrekang Kembangkan Wisata Pemancingan

Unibos Bantu Warga Enrekang Kembangkan Wisata Pemancingan. Di Desa Bubun Lamba Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang

Penulis: Alfian | Editor: Suryana Anas
Dosen Unibos
Dosen Unibos kembangkan Wisata Pemancingan berbasis pemberdayaan masyarakat di Desa Bubun Lamba Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang, Selasa (24/9/2019). 

Unibos Bantu Warga Enrekang Kembangkan Wisata Pemancingan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebagai salah satu program pengembangan Desa Mitra, Dosen Universitas Bosowa (Unibos) kembangkan Wisata Pemancingan berbasis pemberdayaan masyarakat di Desa Bubun Lamba Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang, Selasa (24/9/2019).

Kawasan wisata pemancingan di Desa Bubun Lamba yang didukung oleh lintasan jalan poros menuju ke Toraja sebagai tujuan wisata nasional dan internasional diharapkan dapat membantu masyarakat.

Dengan sasaran peningkatkan sumber penghasilan masyarakat desa tersebut.

Baca: Dosen Unibos Perkenalkan Cara Pembuatan Pupuk Limbah Pertanian di Desa Massila Bone

Baca: Unibos Studi Banding ke Jepang, Kunjungi Tiga Kampus Ternama

Baca: Unibos Gelar Pelatihan dan Pemberdayaan Petani Tambak Enrekang

Adapun Dosen yang terlibat yakni Dr Syafri, Dr Syamsul Bahri, Dr Ridwan dan Sudarman.

Beberapa hal yang dilakukan tim dosen Unibos termasuk melakukan identifikasi potensi dan permasalahan pengembangan kawasan pemancingan.

Merumuskan solusi pengembangan seperti desain makro dan Mikro kawasan wisata yang berkelanjutan sesuai dengan urgensi kebutuhan masyarakat desa.

Dosen Unibos kembangkan Wisata Pemancingan berbasis pemberdayaan masyarakat di Desa Bubun Lamba Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang, Selasa (24/9/2019).
Dosen Unibos kembangkan Wisata Pemancingan berbasis pemberdayaan masyarakat di Desa Bubun Lamba Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang, Selasa (24/9/2019). (Dosen Unibos)

“Di program ini selain kami ingin membantu pendapatan masyarakat, kami juga ingin membangun wisata pemancingan daerah Bubun Lamba menjadi terpadu dengan potensi wisata lainnya, seperti potensi panorama alam dan usaha kuliner." ucap Dr Syafri, Rabu (25/9/2019).

Kenalkan Cara Pembuatan Pupuk

Dosen Fakultas Pertanian dan Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, memperkenalkan cara pembuatan pupuk kascing.

Pupuk kascing merupakan salah satu produk pupuk hasil dari olahan limbah cacing.

Dosen Unibos Dr Abri (Ketua) dan Dr Sanusi Fattah, juga memperkenalkan salah satu teknologi budidaya cacing penghasil olahan pupuk.

Habsi-Irwan Jilid II Dipastikan Berlanjut di Pilkada Mamuju 2020

Desa Parenreng dan Mahasiswa KKN UIM Gelar Rembuk Stunting

Link Live Streaming, Head to Head & Prediksi Persipura vs Persib, Robert Dipecat Jika Persib Kalah?

Pengenalan teknologi dan proses pembuatan pupuk kascing tersebut dilakukan di Desa Massila, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone, Minggu (22/09/2019).

Pada kegiatan yang juga ditujukan sebagai bentuk pengabdian masyarakat.

Tim dosen Unibos memberikan pelatihan kepada petani terkait pemanfaatan limbah cacing dari pertanian padi.

Yang dipadukan dengan kotoran sapi, untuk selanjutnya di proses menjadi kompos dengan teknologi Kascing.

"Kami ingin dengan program ini dapat mewujudkan pemberdayaan ekonomi masyarakat, melalui pengembangan potensi dengan pemanfaatkan limbah pertanian," ucap Dr Abri via rilis, Senin (23/9/2019).

"Sehingga masyarakat yang kami bina dapat menjadi kelompok wirausaha baru, yang menghasilkan pupuk kascing berkualitas tinggi yang siap untuk diaplikasikan dan dipasarkan," tambahnya.

Hasil lain yang dapat diperoleh dari pelatihan ini adalah bisa membantu masyarakat dalam meningkatkan produktivitas lahan pertanian.

TERUNGKAP Besarnya Gaji Mulan Jameela Istri Ahmad Dhani Jadi Anggota DPR RI di Bawah Partai Prabowo

Peringatan Hari Lalu Lintas, Polres Tana Toraja Musnakan 400 Knalpot Racing

Tipikor Polres Pangkep Geledah Kantor BPBD dan Gudang Logistik

Dengan mengintroduksi usaha pembuatan pupuk kompos berkualitas tinggi dengan teknologi Kascing.

"Disini juga diterapkan dengan teknologi serta metode yang telah diuji coba di Unibos, yang siap untuk diterapkan kepada masyarakat," paparnya.

Salah satu masyarakat sasaran yang menjadi peserta pelatihan tersebut mengungkapkan ketertarikan dengan program tersebut.

"Karena komponen utama pembuatan produk baru ini adalah limbah hasil pertanian yang selama ini kami anggap tidak bermanfaat," ujar Muh Arsyad.

Setelah dipadukan dengan komponen lain, ini bisa menjadi bentuk untuk memajukan usaha yang ada didaerahnya.

(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved