Unibos Studi Banding ke Jepang, Kunjungi Tiga Kampus Ternama
Unibos Studi Banding Ke Jepang, Kunjungi Tiga Kampus Ternama. terdiri dari jajaran pimpinan dan sejumlah dosen melakukan Studi Banding ke Jepang.
Penulis: Alfian | Editor: Suryana Anas
Unibos Studi Banding ke Jepang, Kunjungi Tiga Kampus Ternama
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Universitas Bosowa (Unibos) yang terdiri dari jajaran pimpinan dan sejumlah dosen melakukan Bencmarking atau Studi Banding ke Jepang.
Seluruh rombongan tim yang terdiri 14 orang sudah berada di Jepang dan rencananya akan berada di Negeri Sakura ini hingga, Senin (23/9/2019) mendatang.
Kegiatan ini merupakan salah salah satu program peningkatan kualitas di Unibos.
Baca: Unibos Gelar Pelatihan dan Pemberdayaan Petani Tambak Enrekang
Tim pimpinan dan Dosen Unibos yang saat ini telah berada di Jepang termasuk Wakil Rektor II Unibos Dr Mas’ud Muhammadiah, Sekretaris Universitas Dr Hadijah.
Kemudian Ketua Program Studi Magister Administrasi Publik Prof A Rasyid Pananrangi, Dekan Fakultas Kedokteran Unibos Dr dr Ilham Jaya Patelongi, KPS Ilmu Hukum Unibos Siti Zubaidah dan beberapa dosen Unibos.
Tim Unibos kali ini memfokuskan benchmarking untuk mengetahui proses akademik dan sistem yang ada di beberapa Universitas.
Rencananya tiga universitas akan dikunjungi seperti Kyushu University of Japan, Kyushu Institute of Technology Japan dan Fokuoka Institute of Technology Japan.
“Selain benchmarking, ini merupakan langkah awal kami untuk melakukan penjajakan kerjasama dengan perguruan tinggi di Jepang. Selain untuk pengembangan Unibos, ini juga dilakukan untuk mendukung salah satu program Unibos kedepan yaitu adanya KKN Internasional," tutur WR II Unibos, Dr Mas’ud Muhammadiah, Kamis (19/9/2019).
Sebelumnya, kerjasama luar negeri Unibos untuk mendukung beberapa program Unibos pun telah dilakukan.
Seperti ke negara Timor Leste, China, Malaysia dan lainnya.
Unibos Gelar Pelatihan dan Pemberdayaan Petani Tambak Enrekang
Universitas Bosowa menggelar kegiatan pengembangan desa mitra di Desa Tasiwalie Kecamatan Suppa Kabupaten Enrekang, Rabu (18/9/2019).
Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat untuk membantu pengembangan sumber daya manusia dan sumber daya alam.
Adapun Dosen yang terlibat yakni Dr Muhlis Ruslan, Dr Sri Mulyani, Dr Zulkifli Makkawaru dan Ir Fauzy Lebang.
Maksud dari kegiatan yang dilakukan yakni membantu masyarakat dalam peningkatan pendapatan, kemandirian dan kesejahteraan.
Disebut Terima Uang Rp 26,5 Miliar, Menpora Imam Nahrawi Jadi Tersangka KPK, Ini Profil dan Kasusnya
Smartphoe dengan 4 Kamera Oppo A9 2020 Resmi di Indonesia, Ini Spesifikasi Lengkap, Harga, Unboxing