BREAKING NEWS: HMI Cabang Wajo Bakar Ban di Depan Kantor DPRD Wajo
Kali ini, mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Wajo berunjuk rasa dengan membentangkan sejumlah spanduk tuntutan dan m
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Gelombang demontrasi kembali terjadi di Kabupaten Wajo, Rabu (25/9/2019).
Kali ini, mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Wajo berunjuk rasa dengan membentangkan sejumlah spanduk tuntutan dan membakar ban.
Benarkah Ada Imbauan Mahasiswa UNM Turun ke Jalan? Begini Penjelasan Rektor UNM Prof Husain Syam
Muhtar A Yusuf Mendapat Restu dari Pimpinan Parpol PDIP dan Nasdem
Deretan Pasal Ngawur dalam RKUHP hingga Buat Mahasiswa di Sejumlah Daerah Geram dan Berunjuk Rasa
Pemkab Gowa Kaji Penelitian Kematian Ibu Melahirkan
Politisi PPP Pangkep Ini Dukung Muhammad Yusran Lalogau di Pilkada 2020
"Kami datang ke sini, sebagai bentuk mosi tidak percaya kami kepada pemerintah dan DPR," kata salah orator, Asrullah.
Sejumlah spanduk bertuliskan penolakan RKUHP dan tolak revisi UU KPK.

"Sejumlah Undang-undang kontroversial akan disahkan dan kami menolak itu," kata salah satu orator, Purnawan.
Tulisan seperti "DPR Butuh Tolak Angin","Indonesia Berduka, Apa Kabar Pemerintah?".
Hingga berita ini diturunkan, massa aksi masih berorasi dan dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan Satpol PP. (TribunWajo.com)
VIDEO: Begini Suasana Mahasiswa Wajo Saat Demo di Kantor DPRD
Mahasiswa di Kabupaten Wajo, menyampaikan mosi tidak percaya kepada Ketua DPRD Kabupaten Wajo Andi Muhammad Alauddin Palaguna.
Pasalnya, mahasiswa merasa kecewa dengan ketidakhadiran Andi Muhammad Alauddin Palaguna di Kantor DPRD Wajo, Selasa (24/9/2019).
"Kami kecewa atas ketidakhadiran Ketua DPRD. Ini salah satu bentuk mosi tidak percaya kami kepada Ketua DPRD," kata salah satu orator, Heriyanto.
Pihak Sekretariat DPRD Wajo yang menghubungi Ketua DPRD Wajo, mengaku bahwa politis PAN tersebut berada di luar kabupaten.
Diketahui, mahasiswa Kabupaten Wajo menuntut menolak revisi UU KPK, RUU Agraria, dan menolak pengesahan RUU KUHP.
"Kami menolak revisi UU KPK yang melemahkan KPK, kami tidak pro ke siapa-siapa, kami pro ke pemberantasan korupsi," sambung orator.
Sementara itu, anggota DPRD Wajo Asri Jaya Latif, menyatakan bahwa DPRD Wajo belum mengambil sikap sekaitan aksi mahasiswa tersebut.