Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2020

Danny Pomanto Mengaku Tak Ingin Borong Parpol di Pilwali Makassar

Danny Pomanto Mengaku Tak Ingin Borong Parpol di Pilwali Makassar. Ia tidak berambisi memborong partai politik sebagai kendaraan

Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/ABDUL AZIS
Bakal calon Wali Kota Makassar, Danny Pomanto 

Danny Pomanto Mengaku Tak Ingin Borong Parpol di Pilwali Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Bakal calon Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto, tidak berambisi memborong partai politik sebagai kendaraan maju bertarung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020.

Danny Pomanto sapaanya, tidak mematok jumlah partai yang akan mengusung dirinya pada Pilwali Makassar mendatang.

"Apa saja yang berminat mengusung saya, berapa saja. Target tidak ada, yang penting lolos," tegas DP akronim namanya kepada Tribun, Senin (23/9/2019).

Baca: Mau Daftar di Nasdem Sebagai Calon Wali Kota Makassar? Tanpa Mahar, Namun Beri Syarat Ini

Baca: Karangan Bunga Banjiri Pelantikan 85 Anggota DPRD Sulsel

Baca: Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Akan Bentuk Pojok Baca

"Biar tiga partai kalau cuma sembilan kursi kan tidak lolos. Biar dua partai tetapi sudah lewat sepuluh kursi, dua saja. Misalnya begitu. Yang pasti mencukupi mengusung," DP menambahkan.

Syarat pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang maju bertarung pada Pilwali Makassar melalui jalur partai politik minimal mengantongi 10 kursi di parlemen Makassar.

Tak satupun parpol di DPRD Makassar bisa mengusung pasangan calon sendiri. Hasil Pileg 2019 lalu, parpol pemenang Pemilu serentak, yakni Nasdem hanya mengontrol 6 kursi bersama, PDIP dan Partai Demokrat Makassar.

Golkar, PAN, Gerindra, PPP, PKS masing-masing lima kursi. Partai Hanura tiga kursi, Perindo dua, dan PKB serta Partai Berkarya masing-masing sebiji kursi.

Bakal calon Wali Kota Makassar, Danny Pomanto
Bakal calon Wali Kota Makassar, Danny Pomanto (TRIBUN TIMUR/ABDUL AZIS)

Diketahui, Danny Pomanto tidak mengutus tim mendaftar di Sekretariat DPD Nasdem Makassar, Jl Faisal, Makassar. DP datang langsung mengambil formulir pendaftaran, Senin (23/9/2019).

"Saya kader partai Nasdem dan bagi saya, saya masuk di rumah sendiri. Saya bersyukur sebagai kader Nasdem. Nasdem partai terbuka dan hari ini luar biasa, peminat untuk ikut serta di dalam meminta dukungan ke Nasdem di Pilkada 2020," ujar Danny Pomanto.

"Sayakira teman-teman paham betul bahwa partai Nasdem punya progres yang baik dan harus dipertahankan di momen pilkada 2020," DP menambahkan.

Daftar di Nasdem Tanpa Mahar, Namun Beri Syarat Ini

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kota Makassar, Andi Rachmatika Dewi, menegaskan, figur bakal calon wali kota Makassar yang mengendarai partai Nasdem pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 mendatang wajib kader.

"Orang yang menggunakan partai Nasdem harus sebagai kader, itu syarat kepartaian," kata Cicu kepala Tribun, Senin (23/9/2019).

Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan (DPRD Sulsel) tersebut menambahkan, kader yang diusung Nasdem juga tidak boleh keluar dari partai bentukan Surya Dharma Paloh.

Baca: Arti Trending Tagar #GejayanBergerak, Di Makassar Muncul Tagar #UnhasTerpanggil Said Didu Dimention

Baca: Selasa Dini Hari, Mahasiswa Makassar Aksi Bakar Lilin di Pertigaan Pettarani-Alauddin

Baca: 9 Bakal Calon Wali Kota Makassar Daftar di Nasdem, 11 di Golkar

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved