Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Arti Trending Tagar #GejayanBergerak, Di Makassar Muncul Tagar #UnhasTerpanggil Said Didu Dimention

Trending Tagar #GejayanMemanggil, Di Makassar Muncul Tagar #UnhasTerpanggil Said Didu Dimention

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Mansur AM

TRIBUN-TIMUR.COM - Tagar #GejayanBergerak yang menghiasi timeline media sosial khususnya Twitter Indonesia.

Setelah tagar dan seruan ini menjadi populer, ribuan mahasiswa di Yogyakarta berkumpul untuk menyerukan aksi dan tuntutan mereka.

Para peserta aksi pun berkumpul di pertigaan Colombo, Jalan Affandi (Jalan Gejayan), Kelurahan Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

Namun kegiatan ini tak langsung padam. Setelah aksi dilaksanakan pada Senin (23/9/2019) siang tadi, media sosial kembali diramaikan dengan tagar #GejayanBergerak.

Menurut pantauan Kompas.com, di platform media sosial Twitter hingga Senin petang, terdapat lebih dari 5.000 tweet yang menyerukan tagar ini.

Selain itu, tagar baru tersebut menempati posisi puncak di trending Twitter Indonesia. Analis media sosial dan digital dari Universitas Islam Indonesia (UII) Ismail Fahmi menuturkan, setelah tagar utama berhasil menghimpun massa, maka setelah itu biasanya terdapat perubahan pesan dengan munculnya tagar lain.

Menurut Ismail, para penggerak aksi ini memang telah memiliki jaringan sendiri, sehingga distribusi pesan yang ingin disampaikan bisa langsung ke audiens lewat perantaraan media sosial.

"Jadi habis Gejayan Memanggil mungkin biasanya akan turun (trennya). Biasanya ada evolusi atau perubahan pesan, misalnya dengan kata Bergerak," ucap Ismail menjawab Kompas.com, Senin (23/9/2019).

Trending Twitter Senin (23/9/2019)
Trending Twitter Senin (23/9/2019) ()

Setelah ini, lanjut Ismail, para penggerak akan membuat tagar lainnya sehingga seruan aksi dapat tetap bergaung.

Setelah itu, ada kemungkinan tagar dan gerakan ini akan semakin berkembang dengan nama dan sebutan lainnya.

"Karena tagar ini seperti satu fase satu gerakan atau suatu awal untuk memanggil yang lain," tutur Ismail.

Tangkapan layar Twitter Indonesia. Setelah tagar #GejayanMemanggil, kini muncul tagar #GejayanBergerak, sesaat setelah seruan aksi dilakukan.

(Tangkap layar Twitter) Pendiri Drone Emprit ini melanjutkan, tagar dalam percakapan di media sosial digunakan untuk menyatukan obrolan-obrolan kecil nan pendek dari ribuan orang.

Fitur tagar ini lah yang kemudian mewakili suatu percakapan yang sedang hangat dibicarakan, sehingga orang lain bisa mengikuti percakapan mengenai satu topik tertentu.

Selain itu, Ismali menambahkan, sebelum menyerukan aksi di media sosial, para penggerak biasanya melakukan kegiatan offline untuk memberikan dampak yang lebih besar. Kegiatan offline tersebut benar-benar dijalankan sehingga ketika ada gerakan, maka seruan aksi ini langsung naik dan menjadi pembicaraan di media sosial.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved