Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Diskominfo Enrekang dan STKIP Muhammadiyah Jalin Kerjasama Terkait Pengembangan IT

Diskominfo Enrekang dan STKIP Muhammadiyah Jalin Kerjasama Terkait Pengembangan Teknologi IT

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUH ASIZ ALBAR
Pemerintah Kabupaten Enrekang melalui Dinas Komunikasi, Informatika (Diskominfo) dan Statistik meneken kerjasama dengan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP Muhammadiyah Enrekang, Jumat (20/9/2019). 

Diskominfo Enrekang dan STKIP Muhammadiyah Jalin Kerjasama Terkait Pengembangan Teknologi IT

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Pemerintah Kabupaten Enrekang melalui Dinas Komunikasi, Informatika (Diskominfo) dan Statistik meneken kerjasama dengan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP Muhammadiyah Enrekang, Jumat (20/9/2019).

Kerjasama tersebut dituangkan dalam MoU tentang pengembangan Teknologi dan Informasi.

Dalam program kerjasama disepakati beberapa poin penting diantaranya, pemberdayaan sumber daya kedua belah pihak dalam hal penyelenggaraan bimbingan tekhnis.

Selain itu dilakukan pula kerjasama lokakarya/seminar/workshop dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan kedua belah pihak.

Baca: VIDEO; Suasana Masa Taaruf Maba STKIP Muhammadiyah Enrekang

Baca: Waspada, Ini Ciri-ciri Pelaku Percobaan Penculikan Murid SDN 117 Enrekang

Baca: Paripurna, Fraksi PKS Enrekang Usulkan Penjualan Aset Daerah Tak Efektif

Kemudian poin lainnya yakni kerjasama dalam program kurikulum di STKIP Muhammadiya dan peningkatan pengembangan teknologi komunikasi dan informatika.

Hal itu sesuai fungsi masing-masing serta pengembangan dan penerapan IPTEK di Enrekang.

Sekretaris Dinas Kominfo dan Statistik Enrekang, Burhanuddin Makka Sulo mengatakan, kesepahaman disesuaikan kebutuhan yang selaras dengan penelitan.

Hal itu merupakan bentuk pengabdian dalam masyarakat, khususnya dalam pengembangan teknologi komunikasi dan informatika.

“Kerjasama ini merupakan gerakan pemberdayaan potensi kedua belah pihak, dilaksanakan selama 5 tahun, dan akan dilakukan perpanjangan jika terjadi kesepahaman lanjutan,” kata Burhanuddin usai melakukan penandatangan MoU.

Penandatangan MoU dilaksanakan bertempat di Aula STKIP Muhammadiyah Enrekang, dihadiri Ketua STKIP, Yunus Busa dan sejumlah perwakilan mahasiswa.

Target Menuju Universitas

Sebanyak 146 mahasiswa baru STIKIP Muhamamdiyah Enrekang mengikuti masa ta'ruf di aula Kampus II Enrekang, Kamis (19/9/2019).

Kegiatan dihadiri oleh Wakil Bupati Enrekang, Asman, Ketua Pimpinan wilayah (PW) Muhammadiyah Sulsel, Prof Ambo Asse' dan beberapa kepala OPD, dosen dan mahasiswa.

Dalam acara pembukaan, Ketua STIKIP Muhammadiyah Enrekang, Yunus Busa, mengatakan masa ta'ruf bagi para Mahasiswa baru adala wadah untuk memperkenalkan dunia kampus.

Baca: Waspada, Siswa SDN 117 Enrekang Nyaris Jadi Korban Penculikan, Begini Kronologinya

Baca: Idris Sadik Hampir Pasti Jabat Ketua Defenitif DPRD Enrekang 2019-2024

Baca: Unibos Gelar Pelatihan dan Pemberdayaan Petani Tambak Enrekang

Yunus juga menjelaskan, saat ini STIKIP Muhammadiyah Enrekang terus bergerak dan mengusul untuk menjadi universitas.

Dari sembilan program studi baru yang diusulkan ke Kemenristekdikti, ada enam yang diberikan rekomendasi dan empat prodi yang divisitasi.

Yakni program studi Teknik Sipil, agroteknologi, biokewirausahaan (baru dua di Indonesia) dan Perpustakaan dan sains informasi.

Saat ini sendiri sudah ada lima Prodi yang ada di STIKIP yakni Pendidikan luar sekolah (PLS/PNF), Bimbingan dan konseling (BK), pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Inggris dan PGSD.

"Kita harap segala persyaratan menjadi universitas bisa terpenuhi sehingga tidak lama lagi, Enrekang sudah punya universitas," kata Yunus Busa.

"Kita ingin bangun sinergitas dengan semua komponen, karena tidak mungkin kita sampai pada titik ini tanpa dukungan semua pihak. Dibutuhkan lebih banyak sinergitas untuk sukseskan dan majukan program ini," ujarnya.

Ia menambahkan, dukungan internal Muhammadiyah dan Pimpinan pusat Muhammadiyah juga tak kalah pentingnya.

Termasuk dorongan moril dan materil dari Pemerintah daerah (Pemda) dalam memajukan STIKIP Muhammadiyah Enrekang.

Sementara Ketua PW Muhammadiyah Sulsel, Prof Ambo Asse', mengapresiasi langkah-langkah STIKIP Muhammadiyah Enrekang menjadi universitas.

Menurutnya, memang selama kepemimpinanya dirnya ingin mendorong seluruh peeguruan tinggi Muhammadiyah agar menjadi universitas.

"Selamat datang mahasiswa baru di Universitas Muhamamdiyah Enrekang, Saya sangat apresiasi langkah pengurus untuk jadikan STIKIP ini menjadi Universitas Muhamadiyah," ujarnya.

Unibos Gelar Pelatihan dan Pemberdayaan Petani Tambak Enrekang

Universitas Bosowa menggelar kegiatan pengembangan desa mitra di Desa Tasiwalie Kecamatan Suppa Kabupaten Enrekang, Rabu (18/9/2019).

Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat untuk membantu pengembangan sumber daya manusia dan sumber daya alam.

Adapun Dosen yang terlibat yakni Dr Muhlis Ruslan, Dr Sri Mulyani, Dr Zulkifli Makkawaru dan Ir Fauzy Lebang.

Maksud dari kegiatan yang dilakukan yakni membantu masyarakat dalam peningkatan pendapatan, kemandirian dan kesejahteraan.

Disebut Terima Uang Rp 26,5 Miliar, Menpora Imam Nahrawi Jadi Tersangka KPK, Ini Profil dan Kasusnya

Smartphoe dengan 4 Kamera Oppo A9 2020 Resmi di Indonesia, Ini Spesifikasi Lengkap, Harga, Unboxing

Sejumlah Pemain PSM Absen, RD Tetap Waspada

Dilakukan melalui pengembangan usaha-usaha bersifat kreatif dan komersil.

Salah satu pengembangan tersebut dilaksanakan pada area tambak yang cukup luas yang memiliki prospek untuk dikembangkan.

Namun petani tambak masih kesulitan dalam budidaya, baik telur maupun bibit ikan bandeng.

Ini disebabkan dari minimnya sarana dan prasarana pendukung dan pengetahuan petani tambak.

Juga para petani yang belum memahami dan memanfaatkan secara maksimal nilai tambah ekonomi.

Dr Muhlis Ruslan selaku ketua tim pelaksana mengatakan, permasalahan pada aspek produksi hasil panen bibit ikan bandeng tidak berlangsung kontinu disebabkan oleh beberapa hal.

Salah satunya saluran air belum optimal, sehingga pada bulan-bulan tertentu, misalnya bulan Juli- Oktober area tambak menjadi kering.

Disebut Terima Uang Rp 26,5 Miliar, Menpora Imam Nahrawi Jadi Tersangka KPK, Ini Profil dan Kasusnya

Smartphoe dengan 4 Kamera Oppo A9 2020 Resmi di Indonesia, Ini Spesifikasi Lengkap, Harga, Unboxing

Sejumlah Pemain PSM Absen, RD Tetap Waspada

"Karena itu tim kami memberi gagasan dan rencana terkait perlunya perbaikan saluran air yang tersedia dan memadai agar produksi bibit ikan bandeng berkelanjutan," ucapnya via rilis yang diterima Tribun Timur.

Kemudian pada aspek pemasaran, penjualan bibit ikan bandeng belum terlaksana sebagai akibat keterbatasan SDM.

Sehingga diperlukan gagasan terhadap kelompok tani untuk dilatih mengelola budidaya bibit ikan bandeng.

Serta mengkomunikasikan penjualan bibit bandeng melalui brosur, pamflet, media online dan sebagainya.

“Hal ini penting diketahui masyarakat setempat sebab sarana dan prasarana dalam budidaya bibit ikan bandeng sangat menentukan kualitas," tutupnya. (tribunenrekang.com)

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

 

UPDATE CPNS 2019 Total 238.015 Formasi: 12.000 Guru Madrasah, 60.315 Tenaga Kesehatan Cek Lengkapnya

Lowongan Kerja BUMN-PT Antam Tbk Cari Fresh Graduate, Cek Syarat dan Mekanisme Pendaftaran di Sini

Jarang Terekspos Media, Sosok Shobibah Rohmah Istri Imam Nahrawi, Bukan Orang Sembarangan, Pekerjaan

VIRAL Tak Ada Masker, Pria Ini Gunakan Bra sebagai Pelindung dari Kabut Asap, Masker Apa yang Tepat?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved