Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Di Depan Mahasiswa UIN, Amran Sulaiman Ungkap Nostalgia Kisah Asmaranya yang Tertolak

Puluhan tahun silam, Amram mengaku pernah menyukai sosok perempuan di Kota Makassar. Perempuan itu tinggal tak jauh dari kontrakan tempat tinggalnya.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
abdiwan/tribun-timur.com
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membawakan kuliah umum di hadapan mahasiswa UIN Alauddin Makassar. 

 Permainan tradisional era 90-an mewarnai peringatan Hari Anak Nasional 2019 Tingkat Kabupaten Gowa.

Kegiatan tersebut berlangsung di Halaman Rumah Jabatan Bupati Gowa (19/9/2019) pagi.

Launching Aplikasi MotorP4S, Kapuslatan Harap Jadi Solusi Bagi P4S

Tak Terima Ditendang dan Ditinju, Tenaga Honorer di Pemkab Jeneponto Laporkan Rekan Kerjanya

Warga Pesisir Danau Towuti Luwu Timur Bakal Nikmati Listrik 24 Jam Mulai Oktober

Singgung Infrastruktur, Ini Permintaan Bupati Luwu Timur ke Aliansi Mahasiswa Pesisir Towuti

Camat Syamsul Bahri Beri Arakan Kader PKK se-Kecamatan Bontoala Makassar

Permainan tradisional yang dihadirkan yakni dende-dende, asing-asing, lompat tali/karet, lompat bambu, congklang, bekel, hingga permainan rangking 1.

Permainan tradisional ini dulunya melekat dalam aktivitas keseharian anak-anak era 90-an sebelum muncul dunia digital.

Pemkab Gowa menampilkan permainan tradisional ini untuk memperkenalkan kembali kepada anak-anak generasi milenial.

Sebanyak 100 siswa tingkat SD dan SMP Kabupaten Gowa hadir dalam kegiatan ini.

Permainan tradisional ini dinilai telah tergerus pada zaman digital. Anak-anak cenderung lebih suka bermain gawai dengan sejumlah game.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Kabupaten Gowa mencoba menanamkan kembali keseruan permainan tradisional tersebut.

"Kami berharap pada peringatan hari anak ini sesuai tema kita, anak indonesia harus bergembira," kata Kadis PPA, Kawaidah.

Peringatan Hari Anak Nasional oleh Pemerintah Kabupaten Gowa.
Peringatan Hari Anak Nasional oleh Pemerintah Kabupaten Gowa. (Humas Pemkab Gowa)

Kawaidah memastikan, pihaknya akan berupaya mewujudkan pemenuhan hak anak. Kedua permainan tradisional dapat dilaksanakan kembali di masing-masing keluarga.

"Tidak boleh lagi ada anak yang bersedih dan hak anak yang pertama bisa terpenuhi yaitu harus gembira," bebernya.

Pemkab Gowa turut menyerahkan kartu anak untuk anak disabilitas di sela-sela peringatan hari anak ini. Penyerahan dilakukan oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.

Sekadar diketahui kegiatan ini turut dihadiri Kapolres Gowa, Kepala Kejaksaan Negeri, Sekda Gowa, Pimpinan SKPD Pemkab Gowa.

Laporan Wartawan Tribun Gowa @bungari95

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved