Gelar Diskusi Publik, KNPI Bulukumba Siap Kawal Pelaksanaan Porprov 2022

Sementara KNPI Bulukumba yang diwakili oleh Ferdi Ansar, mengaku bakal terus mengawal kesiapan kabupaten berjuluk Butta Panrita Lopi ini sebagi tuan rumah.

Kepala Desa Lolisang Kajang Daftar Balon Bupati Bulukumba

Muhammad Amir, Kepala Desa Lolisang, Kecamatan Kajang, menjadi satu-satunya kepala desa (Kades), yang siap maju di Pilkada Bulukumba 2020 mendatang.

Ia bahkan telah mendaftarkan diri dalam penjaringan bakal calon bupati (Bacabup), yang dilaksanakan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), beberapa waktu lalu.

Kuliah Umum Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Bahas Pluralisme

Dari Dangdut Shinta Naomi Ex JKT48 Kini Pilih Tekuni Akting, Ini Profilnya

Sambut HUT ke-64 Lalu Lintas, Satlantas Polres Mamasa Lakukan Ajangsana

VIDEO: Penjelasan Dodik Priambodo Boss Daihatsu di Makassar Terkait Launching New Sigra

O: Polisi Bekuk Seorang Terduga Mucikari, Jual Siswa SMA Makassar Rp 2,5 Juta

"Kalau ada partai yang buka lagi. Saya pasti akan mendaftar kembali. Mungkin Nasdem dalam waktu dekat ini," kata Muhammad Amir, Selasa (17/9/2019).

Untuk Pilkada Bulukumba 2020 mendatang, Amir mengusung tagline 'Dari Desa Untuk Bulukumba'.

Menurut Amir, salah satu roh pembangunan dalam suatu daerah atau kabupaten ditunjukkan dari kemajuan yang ada di desa-desa.

"Makanya kelak jika saya diamanahkan memimpin Bulukumba, akan terus memaksimalkan dan mendorong potensi desa, utamanya pemberdayaan masyarakat, SDM," tambahnya.

Sekadar diketahui, Amir salah satu kades yang paling fenomenal di Bulukumba, Sulawesi Selatan, setelah Kades Bontobulaeng Aplus (Sulsel).

Pria berusia 57 tahun ini, juga memiliki hobi menulis.

Bahkan tulisan-tulisannya saat ia masih berusia belasan tahun, masih ia simpan hingga sekarang.

Mulai tentang tulisan kesehariannya dan pengalaman hidup masa kecilnya di desa, hingga kisah asmaranya dengan sang ibu kades, tertuang dalam tulisannya.

Ia mengaku, terkadang dirinya masih sering membuka dan membaca tulisan masa lalunya itu, yang ia bubuhkan dalam sebuah buku tulis.

Buku itu, kata Amir, sudah mulai usang termakan usia. Bahkan sudah ada beberapa bagian yang telah hilang.

Kedepan, Amir memiliki rencana, untuk membuat sebuah buku tentang Bulukumba. (TribunBulukumba.com)