Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Besok, Eks Sekretaris dan Bendahara KPU Makassar Diadili, Ini Kasusnya

Besok, Eks Sekretaris dan Bendahara KPU Makassar Diadili, Ini Kasusnya. Akan menjalani sidang di Pengadilan Negeri Makassar, Kamisbesok.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/HASAN BASRI
Pengadilan Negeri Makassar 

Besok, Eks Sekretaris dan Bendahara KPU Makassar Diadili

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Eks Sekretaris dan Bendahara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sabri dan Habibi akan menjalani sidang di Pengadilan Negeri Makassar, Kamis (18/09/2019) besok.

Sabri dan Habibi akan menjalani sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Makassar atas kasus yang disangkakan yakni Korupsi dana hibah Pilwali Makassar.

"Benar tersangka akan menjalani sidang perdana besok di Pengadilan," kata Kuasa Hukum tersangka Habibi, Abd Gafur kepada Tribun, Rabu (18/09/2019).

Baca: BREAKING NEWS: Pasar Pabaeng-baeng Makassar Terbakar

Baca: Tolak Revisi UU KPK, Pengunjuk Rasa di Makassar Terlibat Baku Dorong dengan Polisi

Habibi dan Sabri ditetapkan tersangka oleh penyidik Kepolisian Daerah Sulsel. Mereka diduga penyalahgunaan dana hibah yang bersumber APBD Kota Makassar tahun anggara 2017 dan 2018 senilai Rp60 miliar.

KPU Kota Makassar menerima Dana Hibah dalam rangka Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar. Namun ditemukan penyidik rencana anggaran biaya tidak direalisasikan dan pungutan pajak yang tidak disetorkan ke kas daerah.

Akibatnya perbuatan kedua penyelenggaran KPU menimbulkan kerugian negara sekitar Rp 5 miliar.

Gafur menambahkan penetapan klienya yakni Habibi sebagai tersangka dipertanyakan. Ia menilai Habibi adalah korban dalam kasus ini.

"klien kami tugasnya adalah pengatar surat di KPU, dan tidak punya keahlian soal bendahara. Dia jadi bendahara juga karena dipaksa menjadi bendahara pengganti di kpu atas perintah sekretaris,,"tegasnya.

Mengenai proses mekanisme keluarnya uang di kontrol oleh Sekretaris. "Soal kasus kliem kami, nanti kami akan buktikan pada proses pemriksaan bukti dan saksi di persidangan," sebutnya. 

Rekrut Petugas Penyelenggara Pemilu 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar akan merekrut petugas penyelenggara pemilu untuk Pilwali Makassar 2020.

Tahapan perekrutan petugas adhoc dibuka Januari hingga Maret 2020.

Baca: Hadapi Pilwalkot 2020, KPU Makassar Koordinasi ke Disdukcapil Soal Data Penduduk

Baca: KPU Makassar Beberkan Anggaran Pilwali 2020, Segini Nilainya

Baca: Rival di Pilwali Makassar 2018, Begini Reaksi Appi-Danny saat Bertemu di Acara Ketua PPP Sulsel

Komisioner Program dan Data KPU Kota Makassar, Romy Harminto, mengatakan petugas penyelenggara pemilu yang dibutuhkan sekitar 15.227 orang.

Dengan rincian, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 14.693 orang ditambah 2 pengamanan yang ditunjuk. Panitia Pemungutan Suara (PPS) 459 orang dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) 75 orang.

Menurutnya, untuk perekrutan petugas adhoc Pilwali 2020 berbeda dengan tahun sebelumnya.

KPU akan melakukan perekrutan lewat sistem online.

Syarat petugas adhoc yang dibutuhkan KPU, harus mampu mengoperasikan komputer minimal paham excel.

"Penerimaan kali ini sangat selektif. Kita butuh petugas yang tidak gaptek. Karena kita belajar pada pemilu sebelumnya," ujarnya.

Selain itu,  syarat lain yang harus dipenuhi adalah kesehatan dan integritas terhadap KPU Sulsel.

Lanjut Romy, untuk honor petugas adhoc pilwali 2020 dipastikan mengalami kenaikan dibanding pilwali sebelumnya.

"Kemungkinan naik, tapi belum dipastikan berapa kenaikanya," jelasnya. 

KPU Makassar Koordinasi ke Disdukcapil Soal Data Penduduk

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar melakukan silaturahmi sekaligus koordinasi dengan Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil), Kamis (8/8/2019).

Kunjungan KPU diterima lansung Kepala Disdukcapil Makassar, Nielma Palamba. Dari KPU hadir Ketua KPU Makassar, Farid Wajdi , Komisioner KPU Endang Sari, Gunawan Mashar.

Jelang Iduladha, Harga Cabai di Maros Semakin Pedas

Harga Bahan Pokok Naik di Jeneponto, Begini Keluhan Warga

Dorong Ekspor Mangga, Badan Litbang Rekomendasikan Teknologi Hot Water Treatment dan Pelilinan

Jelang Iduladha, Harga Cabai Besar Melonjak di Kabupaten Wajo

Laga PSS Sleman vs PSM Makassar Dipercepat Sehari

Koordinasi digelar untuk persiapan menghadapi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang rencana digelar 2020 mendatang secara serentak.

"Ini hanya silaturahmi terkait kerjasama ke depannya menghadapi Pilwali 2020.
Karena Dukcapil adalah mitra utama KPU khususnya terkait data pemilih," kata komisioner KPU Kota Makassar, Endang Sari kepada Tribun, Kamis (8/8/2019).

Menurutnya koordinasi antara KPU dengan Disdukcapil sangat penting karena sudah tidak lama lagi memasuki tahapan Pilwali 2020.

Senada disampaikan Komisioner KPU Gunawan Manshar. Menurutnya petemuan itu hanya membahas masalah data pemilih, terutama pemilih pada pemilu kemarin.

"Semacam saling menginformasikan saja.Hanya pada komitmen untuk kerjasama dan sinkronisasi data," sebutnya.

Lanjut Endang untuk penyusunan daftar pemilih tetap (DPT) Pilwali 2020 mendatang tetap merujuk pada DPT 2019 lalu.

Data itu akan disinkronkan terlebih dahulu dengan daftar penduduk potensial pemilih Pemilu (DP4) terakhir.

Komisioner KPU Makassar, Endang Sari
Komisioner KPU Makassar, Endang Sari (Hasan Basri/Tribun Timur)

"Yang menjadi acuan DPT Pileg dan Pilpres untuk dikelola kembali dan juga DP4 dari Kemendagri Tapi sampai saat ini belum keluar aturan bakunya yang terbaru," sebutnya.

Tapi DPT tersebut kata dia akan dimuktahirkan dulu. Pemutahiran data pemilih kemungkinan dimulai Maret sampai akhir Juli, bila mengacu pada rancangan PKPU tahapan yang diuji publikkan oleh KPU RI.

Tapi ketetapan belum dapat pemberitahuan nya," tuturnya. (*)

Baca: Polisi Akhirnya Tangkap Tersangka Dalang Keruruhan Jayapura, Bagaimana Nasib Veronica Koman?

Baca: Chat WA Asusila Bebby Fey & Youtuber Diduga Atta Halilintar Viral, Gini Saat Dipertemukan si KW

Baca: Sisa 3 Hari, Daftar Online Rekrutmen BUMN PT PLN & 11 Anak Usahanya, Tes di 7 Kota termasuk Makassar

Baca: Jadwal Tanding 7 Wakil Indonesia di Hari ke-2 China Open 2019, Anthony Ginting dan Ahsan/Hendra Main

Baca: Bappeda Gowa Tekan Kemiskinan Melalui Aplikasi Sinangkis

Baca: Program KotaKu Gowa Dianugerahi Penghargaan Terbaik Nasional

Baca: Lowongan Kerja BUMN PT Pelni Butuh Karyawan Banyak Posisi, Terima Lulusan SMA, Link Daftar Online

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Artis Cantik Syok Suami Selingkuh dengan Ibunya, Bermula Sang Ibu Minta Pijat Lalu Berhubungan Badan

VIRAL 2 Video Panas Mama Muda Sumedang Durasi Lebih 3 Menit & 39 Detik di WA, Disebar Selingkuhan

Lowongan Kerja Bank BCA Cari Karyawan, Terima Lulusan SMA, Daftar Online, Cek Syarat Lengkap di Sini

Lowongan Kerja SMA SMK D3 S1 BUMN PT Pelni Terima Karyawan Besar-besaran, Cek Syarat, Daftar Online

Terakhir Hari Ini, Daftar Online Lowongan Kerja BUMN Telkom Group, Lulusan S1, Cek Lokasi Penempatan

Baca: Pangkep Juga Cerah Berawan, Suhu Udara 22-33 Derajat Celcius

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved