Baznas Enrekang Dorong Rante Mario Jadi Percontohan Desa Sadar Zakat Pertanian
Baznas Enrekang Dorong Rante Mario Jadi Percontohan Desa Sadar Zakat Pertanian
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Suryana Anas

Baznas Enrekang Dorong Rante Mario Jadi Percontohan Desa Sadar Zakat Pertanian
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Enrekang terus berupaya meggenjot kesadaran masyarakat akan zakat dan infaq pertanian.
Salah satu desa yang saat ini rutin menjadi pengumpul zakat pertanian adalah warga Desa Rante Mario, Kevamatan Malua, Kabupaten Enrekang.
Lumbung padi di desa itu adalah mengumpul infaq padi setiap panen. Hal ini sudah jadi budaya yang sudah berlangsung turun temurun sampai sekarang.
Baca: DPRD Enrekang Usul Pangkas Anggaran Jalan-jalan Pejabat
Baca: Plt Kepala Dispopar Enrekang Bakal Beri Swasta Kelola Villa Bambapuang
Baca: Kasus Dugaan Korupsi DAK Rp 39 M di Enrekang Mandek, Mahasiswa Demo Kejati Sulsel
Tokoh masyarakat, Basri, menjelaskan, setiap warga yang panen padi akan menyumbang sesuai kemampuan melalui lumbung padi yang berada di halaman masjid.
Isi lumbung padi tersebut akan dikumpulkan setiap panen menjadi stock padi di lumbung desa.
Saat dibutuhkan akan di jual untuk kegiatan-kegiatan sosial maupun kemanusiaaan penduduk setempat.
"Caranya sederhana dan tidak memberatkan dengan hanya sesuai kemampuan dan diperuntukkan semua menggarap sawah. Mereka secara sukarela menyisihkan hasil panennya setiap panen dengan niat sumbangan sosial," kata Basri, Rabu (18/9/2019).
Padi yang terkumpul bisa mencapai Rp 3 juta perpanen. Ia pun menceritakan, padi tersebut juga sudah sering dipakai untuk masyarakatnya.
"Contohnya, setiap ada kegiatan sosial keagamaan bersama warga, juga ada terkena musibah kecelakaan," ujarnya.
Komisioner Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Enrekang, Baharuddin, pun sangat mengapresiasi budaya desa Rante Mario tersebut.
Menurutnya, hal itu adalah kearifan lokal yang perlu di tumbuhkembangkan di desa-desa lainnya.
"Artinya, dalam pikiran masyarakat sudah tertanam kesadaran untuk berzakat, kita akan dorong Desa Rante Mario sebagai desa percontohan zakat pertanian," pungkasnya.
Ia menjelaskan, tugas Baznas Enrekang melakukan sosialisasi dan edukasi Undang-Undang zakat untuk adaftasi dengan aturan yang berlaku saat ini tentang pengelolaan zakat.
Budaya bayar infaq pertanian ini masuk dalam klausul pasal yang mengatur tentang standar zakat pertanian.
Apalagi, tidak sulit menyesuaikan dengan kebiasaan lama masyarakat Islam Rante Mario tersebut.
Kalau selama ini model pengumpulannya tidak jelas zakat atau infaq, maka sudah harus jelas hitungannya.
Demikian juga pendayagunaan infaq padinya, selama ini lebih banyak ke kegiatan sosial dan tidak memperhatikan aspek asnap maka ke depan harus berdasarkan delapan asnap.
"Pola distribusi dan pendayagunaan cukup mengikuti cara Baznas Enrekang, mendahulukan fakir miskin, baik sipat santunan konsumtif maupun produktif," tutur Bahar.
Bahar menilai, Desa Rante Mario ini termasuk desa yang diberkahi Allah SWT, sebab di saat kampung tetangga dan daerah lainnya kekeringan air, desa ini berlimpah airnya.
Di saat kampung lain tidak bisa menanam jagung karena kemarau jutsru warga desanya, semangat menanam karena memburu musim paceklik.
"Itu pasti mahal harga jagung karena tidak ada daerah lain panen atau gagal panen karena kemarau. Mereka ada pengairan yang dipakai menyiram tanaman jagung yang ditanam saat kemarau," tuturnya.
DPRD Enrekang Usul Pangkas Anggaran 'Jalan-jalan' Pejabat
Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) mempertanyakan penambahan anggaran perjalanan dinas pemerintah kabupaten.
Hal itu menjadi pembahasan rapat lanjutan Pembahasan KUA-PPAS Perubahan 2019 di ruang sidang DPRD Enrekang, Selasa (17/9).
Legislator Demokrat Enrekang, Djayadi Suleman, mengusulkan anggaran perjalanan dinas di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dipangkas.
Hal itu lantaran jumlah penambahan anggaran perjalanan dinas terlalu besar dan tidak logis.
"Kita ingin agar semua usulan anggaran perjalanan dinas di OPD harus dipangkas karena terlalu besar dan tidak logis," kata Djayadi.
Baca: Plt Kepala Dispopar Enrekang Bakal Beri Swasta Kelola Villa Bambapuang
Baca: Jessica Iskandar Kepoi Ranjang Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Ternyata Ukuran 4 Meter, Dipakai Apa?
Baca: Enam Kali Gempa Bumi Guncang Enrekang, Berikut Imbauan BPBD
Ia menjelaskan, rata-rata OPD mengusulkan penambahan anggaran perjalanan dinas yang besar dan kenaikannya mencapai 50 sampai lebih dari 100 persen.
Padahal, saat ini keuangan Pemkab berpotensi defisit Rp 14 miliar di 2019.
Ditambah lagi waktu kerja efektif hanya dua bulan.
"Lantas untuk apa tambah lagi anggaran? Kalau bertambah lagi ini tentu tidak masuk akal," ujar Djayadi.
Legislator PBB Enrekang, Runjaya Kasmidi juga menyoroti usulan penambahan anggaran perjalanan dinas.
Baca: Daftar Harga Hp Samsung Terbaru September 2019, Mulai Rp 2 Jutaan Ada Galaxy A20 hingga Samsung S10
Baca: Diajak Kerja Gaji Rp 4-5 Jutaan, Sampai Rela Kirim Foto Bugil, Ternyata Ujungnya Bikin Malu
Baca: Kontroversi Bahkan Ditolak Film Kucumbu Tubuh Indahku Wakili Indonesia di Oscar, Gundala Apa Kabar?
"Tentu kita akan lakukan evaluasi, yang tidak logis tentu harus dipangkas, karena ada beberapa yang tidak logis seperti Diknas dan Dinas perrtanian, mereka mengusulkan penambahan anggaran sampai lebih dari 100 persen dari APBD pokok," jelasnya.
Dinas Pertanian mengusulkan penambahan sekitar Rp 200 juta.
Di APBD pokok 2019 sebesar Rp 200 juta naik jadi Rp 405 juta di APBD perubahan.
Sementara Dinas Pendidikan naik lebih dari 100 persen dari sekitar Rp 150 juta menjadi Rp 400 juta.
Kebutuhan Koordinasi dan Konsultasi OPD
Anggota Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Enrekang Aris Yasin menjelaskan, besarnya usulan penambahan anggaran perjalanan dinas karena memang merupakan kebutuhan OPD.
Mobilitas untuk koordinasi dan konsultasi baik di provinsi dan pusat ke depan akan semakin tinggi.
Apalagi, Kementerian dalam menyusun RPJMN tentu mereka membutuhkan input dan koordinasi dari daerah, oleh karena itu daerah juga harus proaktif dalam menangkap kebijakan dari pusat.
Baca: Tiga Jam Terbakar, Begini Kondisi Terkini Tempat Pembuangan Akhir Sampah Caddika Gowa
Baca: FOTO: Besok Tour Maxi Yamaha Adventure With Tribun Timur Berlangsung
"Kalau perjalanan dinas mau dirasionalkan di perubahan ini, saya rasa tidak terlalu signifikan perubahannya bagi defisit anggaran kita, sementara kebutuhan perjalanan dinas tentu sangat dibutuhkan oleh OPD untuk koordinasi dengan pusat," terang Aris Yasin.
Aris berharap, pemangkasan anggaran perjalanan dinas lebih rasional. Itu karena OPD punya hitung-hitungan dan perencanaan yang matang terkait hal itu. (tribunenrekang.com)
(tribunenrekang.com)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
Baca: Polisi Akhirnya Tangkap Tersangka Dalang Keruruhan Jayapura, Bagaimana Nasib Veronica Koman?
Baca: Chat WA Asusila Bebby Fey & Youtuber Diduga Atta Halilintar Viral, Gini Saat Dipertemukan si KW
Baca: Sisa 3 Hari, Daftar Online Rekrutmen BUMN PT PLN & 11 Anak Usahanya, Tes di 7 Kota termasuk Makassar
Baca: Jadwal Tanding 7 Wakil Indonesia di Hari ke-2 China Open 2019, Anthony Ginting dan Ahsan/Hendra Main
Baca: Bappeda Gowa Tekan Kemiskinan Melalui Aplikasi Sinangkis
Baca: Program KotaKu Gowa Dianugerahi Penghargaan Terbaik Nasional
Baca: Lowongan Kerja BUMN PT Pelni Butuh Karyawan Banyak Posisi, Terima Lulusan SMA, Link Daftar Online
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Artis Cantik Syok Suami Selingkuh dengan Ibunya, Bermula Sang Ibu Minta Pijat Lalu Berhubungan Badan
VIRAL 2 Video Panas Mama Muda Sumedang Durasi Lebih 3 Menit & 39 Detik di WA, Disebar Selingkuhan
Lowongan Kerja Bank BCA Cari Karyawan, Terima Lulusan SMA, Daftar Online, Cek Syarat Lengkap di Sini
Lowongan Kerja SMA SMK D3 S1 BUMN PT Pelni Terima Karyawan Besar-besaran, Cek Syarat, Daftar Online
Terakhir Hari Ini, Daftar Online Lowongan Kerja BUMN Telkom Group, Lulusan S1, Cek Lokasi Penempatan
Baca: Pangkep Juga Cerah Berawan, Suhu Udara 22-33 Derajat Celcius