Gabung Borneo FC, Ini Profil Rafid Habibie, Cucu BJ Habibie, Ayahnya Mantan CEO PSM Makassar
Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin, Senin (16/9/19), menjelaskan, manajemen dan tim pelatih merekrut Rafid Habibie
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Klub Liga 1 2019, Borneo FC, terus menambah amunisi pada bursa transfer paruh musim, menghadapi ketatnya persaingan di putaran kedua.
Rekrutan terbaru manajemen Borneo FC adalah pemain muda Rafid Habibie dan penyerang Rendi Kakasih, Senin (16/9/2019).
Baca: VIDEO: Demo di BPN, Warga Maros Protes Ganti Rugi Pembebasan Lahan Rel Kereta Api
Baca: 7 Mahasiswa yang Ditangkap Saat Unjuk Rasa Bubarkan BPJS di Makassar Dibebaskan, 1 Kritis
Baca: 560 Ribu Liter Air Habis, TPA Tamangapa Masih Berkobar
Sebelumnya, kedua pemain ini menjalani trial di klub berjuluk Tim Pesut Etam tersebut.
Rafid Habibie merupakan cucu keponakan almarhum mantan Presiden ke-3 RI, BJ Habibie.
Pemain yang berposisi gelandang ini adalah putra mantan CEO PSM Makassar Rully Habibie.

Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin, Senin (16/9/19), menjelaskan, manajemen dan tim pelatih merekrut Rafid Habibie karena memiliki potensi yang bagus ke depannya.
“Apalagi dia masih sangat muda. Saya yakin dia akan berkembang di sini dengan Coach Mario Gomez,” kata Nabil Husein.

Mengenai Rendi Kakasih, menurut Nabil Husein, sang pemain merupakan rekomendasi dari sang pelatih kepala, Mario Gomez.
Mario Gomez yang musim lalu melatih Persib Bandung menilai, Rendi Kasasih memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh tim saat ini.
Baca: VIDEO: Ada Karnaval Festival Karampuang 2019 di Anjungan Manakarra Mamuju
Baca: Foto-foto Ilham Arief Sirajuddin dan Mohammad Ramdhan Pomanto Kembali Akur, Lihat Juga Istrinya
Baca: 3 Alasan Penyebab BJ Habibie Selalu Ditolak Soeharto Bertemu Bahkan Setelah Dia Mengundurkan Diri
“Rendi Kakasih ini pemain serba bisa, striker dan second striker. Dia punya power dan speed. Dia pemain yang di rekomendasi oleh coach Mario Gomez agar segera dikontrak,” katanya.
Ia berharap, Rafid Habibie dan Rendi Kakasih mampu bersaing dengan pemai lainnya serta memberikan kontribusi untuk Borneo FC.

Keduanya resmi menandatangani kontrak bersama Borneo FC dalam pertemuan tertutup yang langsung dihadiri kedua pemain tersebut.
Nantinya, Rafid Habibie dan Rendi akan memperkuat Borneo FC hingga akhir musim 2019 dengan opsi perpanjangan kontrak pada musim depan.

"Mereka dikontrak hingga akhir musim dengan opsi perpanjangan kedepannya," katanya.
Sebelum berlabuh di Borneo FC, Rafid Habibie sempat mengikuti sesi latihan bersama beberapa klub Liga 1, seperti Bali United dan Persib Bandung.
Baca: Lima Rumah Terbakar di Desa Beringin Jaya Luwu Utara, Warga: Pemadam Lambat
Baca: Aksa Mahmud Hadiri Malam Pisah Sambut Kapolda Sulsel di Hotel Claro Makassar
Baca: Batas Pengembalian Formulir Sudah Ditutup, PDIP Gowa Tetap Terima Bupati dan Legislator Sulsel
Pemain berusia 19 tahun itu juga pernah ikut seleksi timnas U-19 Indonesia yang saat itu diasuh pelatih Indra Sjafri.
Sang pemain sempat meninggalkan proses seleksi bersama Borneo FC, karena BJ Habibie meninggal dunia.
Pihak klub kemudian memberi izin dengan tempo yang tidak terlalu lama.

Ayah Rafied, yakni Rully Habibie yang akrab di kalangan publik sepakbola Makassar, merupakan keponakan BJ Habibie.
Rully Habibie merupakan putra Junus Effendi Habibie yang pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Inggris dan Belanda. Junus Effendi bersaudara dengan BJ Habibie.

Rafid Habibie memulai karier sepakbolanya dari salah satu sekolah sepakbola (SSB). Namanya mencuat pada April 2016 lalu, ketika masih berumur 15 tahun.
Ketika itu, Rafid Habibie masuk tim Bali United yang bertanding di ajang Trofeo Persija. Saat itu, Bali United masih dilatih Indra Sjafri.

Setelah itu, Indra Sjafri menangani timnas U-19. Sang pelatih kemudian memberi kesempatan Rafid Habibie ikut seleksi timnas U-19, namun tidak terpilih.
Dalam bursa transfer Borneo FC, seperti dikutip dari situs resmi Liga 1 2019, tercatat pemain yang masuk adalah Edy Gunawan (bek/ klub asal Sriwijaya FC), Juan Roman Alsina Klingler (bek/ Uruguay/ CSA Guillermo Brown Argentina), dan Rahmanuddin (kiper/ Aceh United 2018).

Sedangkan pemain yang dilepas adalah Asri Akbar (gelandang/ pindah ke Persita Tangerang), Dody Alfayed (gelandang), Finky Pasamba (gelandang/ pindah ke PSIS Semarang), Alfonsius Kelvan (kiper), dan Fathul Rachman (bek/ Barito Putera).
Profil Rafid Habibie
Muhammad Rafid Habibie atau Rafid Habibie adalah seorang pesepak bola profesional asal Indonesia yang saat ini bermain untuk klub Borneo FC.
Lahir di Jakarta, Indonesia pada 24 Juli 2000 dari pasangan Rully Habibie dan Evi.
Rafid Habibie memiliki satu kakak perempuan bernama Raina Habibie dan adik laki-laki bernama Rhasaan Habibie.
Rafid Habibie adalah cucu kandung Purnawirawan TNI, Junus Effendi (JE) Habibie yang merupakan adik dari Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie.

Ketika JE Habibie wafat pada 2012, BJ Habibie lah yang kemudian mengambil alih peran sebagai kakek dan panutan bagi Rafid Habibie.
Posisi pemain bertinggi 168 cm itu adalah penyerang.
Rafid Habibie sejatinya memulai karier sepak bola di SSB Sam's Soccer Academy International (SSAI).
Pada 2015, Rafid Habibie pernah mengikuti sebuah kompetisi usia muda di tanah matador, Spanyol.
Sebelum mengikuti turnamen muda di Spanyol, tim yang diperkuat oleh Rafid Habibie yakni SSAI, terlebih dahulu mengikuti short camp di Sporting Lisbon.
Hasil short camp itu membuat Rafid Habibie mendapat catatan positif dari staf kepelatihan Sporting Lisbon.
Pasca selesai turnamen di Spanyol, Rafid Habibie mendapat undangan untuk mencoba trial bersama klub besar Portugal itu pada Mei 2016.

Sebelum berangkat ke Portugal, Rafid Habibie terlebih dahulu berguru dan mendapat bimbingan dari Indra Sjafri.
Waktu berlalu, Rafid Habibie tak direkrut oleh Sporting Lisbon karena kalah bersaing dengan para pemain muda lain.
Rafid kemudian mencoba peruntungan di sepak bola Italia.
Rafid Habibie yang kala itu masih 17 tahun, menjalani latihan di Perugia Calcio hingga akhirnya sempat bermain di klub kasta bawah, Santarcangelo Calcio 1926.
Nama Rafid Habibie mulai mencuat pada 2017, tatkala bersama 11 pemain luar negeri lainnya dipanggil untuk mengikuti seleksi bersama timnas Indonesia U-18 yang ketika itu masih ditangani Indra Sjafri.
Kala itu, Rafid Habibie juga menimba ilmu di Italian Soccer Management Academy (ISMA), Italia.
Timnas Indonesia saat itu sedang mengadakan persiapan menuju Piala AFF U-18 2017 di Myanmar.
Dari 12 pemain luar negeri yang dijajal kemampuannya, hanya dua pemain yang didaftarkan ke turnamen itu yakni Samuel Christianson dan Syahrian Abimanyu.
Rafid Habibie dan sembilan pemain lainnya dicoret dari masa seleksi.
Setelah beberapa kali memperkuat klub semi-profesional Santarcangelo Calcio 1926, Rafid Habibie kembali ke Indonesia dan sempat berlatih di tim Persib B.
Rafid Habibie sempat ditawari masuk tim Persib U-21, namun menolak dan mencari peruntungan lain.
Saat ini, pemain yang juga mengemban peran sebagai gelandang serang itu menjalani trial dengan Borneo FC pada September 2019.
Pada 2017, Rafid Habibie membuat gempar sepak bola nasional.
Kala itu, Rafid masuk dalam daftar pemain yang dipanggil Indra Sjafri untuk mengikuti seleksi timnas Indonesia U-19 sebagai persiapan Piala AFF U-18 2017 di Myanmar.
Namun, namanya tak dibawa karena masih butuh perkembangan dari segi teknik dan pemahaman taktik.
Nama: Muhammad Rafid Habibie
Lahir: Jakarta, 24 Juli 2000
Kebangsaan: Indonesia
Profesi: Pesepak bola
Posisi: Penyerang
Orang tua: Rully Habibie dan Evi
Saudara: Raina dan Rhasaan
Instagram: @rafidhabibie
Klub: Santarcangelo Calcio 1926 (2017)