7 Mahasiswa yang Ditangkap Saat Unjuk Rasa Bubarkan BPJS di Makassar Dibebaskan, 1 Kritis
Ketujuh mahasiswa itu, Andi Mustafa Udin (23), Ahmad Kurama (23), Egiafandi (19), Wawan (26), Sardi (23) dan Syamsuar (25).
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Enam mahasiswa yang ditangkap Polrestabes Makassar dalam aksi unjuk rasa ricuh di depan kantor Gubernur Sulsel, Senin (16/9/2019) siang, dibebaskan malam ini.
Ketujuh mahasiswa itu, Andi Mustafa Udin (23), Ahmad Kurama (23), Egiafandi (19), Wawan (26), Sardi (23) dan Syamsuar (25).
"Alhamdulillah, setelah kita aksi susulan di Jl Sultan Alauddin, kita sepakat dengan pihak kepolisian (Polrestabes Makassar) bahwa kita membubarkan diri dan rekan kami enam orang dibebaskan. Baru-baru ka ini pulang jemput semua," kata Jendral Lapangan Aksi Front Mahasiswa Makassar Menggugat, Junaedi kepada tribun.
Baca: Polisi Janji Lepas Mahasiswa yang Ditangkap, Blokade Jalan Sultan Alauddin Makassar Dibuka
Menurutnya, terdapat tujuh orang yang ditangkap. Satu diantaranya bukan mahasiswa. Melainkan pegawai SPBU.
"Ada satu yang salah tangkap, dia pegawai SPBU dikira juga mahasiswa, tapi sudah bebas juga," ujarnya.
Pegawai SPBU itu, lanjut Junaedi bernama Andilau (19). Saat unjukrasa berlangsung rusuh dia berada di lokasi.
Baca: 560 Ribu Liter Air Habis, TPA Tamangapa Masih Berkobar
Selain enam mahasiswa yang ditangkap, beberapa lainnya, kata Junaedi, menderita luka-luka.
-Mereka Ridho mahasiswa Stitek Darmayadi yang mengalami luka sobek di kepala.
-Fahri mahasiswa kampus Sawerigading yang mengalami luka sobek di kepala dan memar di muka.
-Siraj Munir Aris asal kampus UIN Alauddin Makassar mengalami luka sobek di kepala.
-Dirlianto asal UIN Alauddin Makassar yang tidak sadarkan diri.
Baca: Pakai Penutup Mata Bajak Laut Thareq Kemal Habibie Akui Derita Glaukoma, Ini Penjelasan Penyakitnya
"Dirlianto yang kritis di RS Ibnu Sina karena informasi yang kita peroleh dia dibuang ke kanal dan diselamatkan warga karena tidak sadarkan diri," paparnya.
Unjukrasa Front Mahasiswa Makassar Menggugat menuntut pembubaran BPJS karena dianggap tidak berpihak ke rakyat.
Polisi Janji Lepas Mahasiswa yang Ditangkap, Blokade Jalan Sultan Alauddin Makassar Dibuka
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gabungan mahasiswa dari berbagai kampus yang melakukan aksi tutup jalan depan Kampus I Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (16/9/2019) malam, membubarkan diri.
Lalu lintas di jalan poros Makassar-Gowa yang sebelumnya diblokade menggunakan truk kontainer oleh mahasiswa ini, kembali lancar.
Baca: BREAKING NEWS: Mahasiswa Tutup Jalan Sultan Alauddin Makassar Pakai Truk Kontainer
Mahasiswa mengakhiri aksinya setelah didatangi polisi yang berjanji akan melepas mahasiswa yang ditangkap saat unjuk rasa berujung bentrok di depan kantor Gubernur Sulsel, pada siang harinya.
"Dari hasil mediasi ini kita dijanjikan rekan-rekan yang ditahan akan keluar dan perwakilan organ (organisasi) yang tergabung silahkan merapat kita jemput sama-sama," ucap koordinator aksi melalui pengeras suara.
Baca: Ricuh Unjukrasa Bubarkan BPJS di Kantor Gubernur Sulsel, 7 Mahasiswa Diamankan Polisi