TPA Antang Jadi Tontonan Warga Saat Dilanda Kebakaran
Api dengan cepat menjalar lantaran cuaca tengah terik dan angin berhembus cukup kencang.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang kembali terbakar, Minggu (15/9/2019) Sore.
Sampah yang menggunung menjadi sumber titik api muncul.
Pengganti Roem Masih di DPP Golkar, Apakah Rangga, Ina, atau Sofyan?
TPA Antang Masih Dikepung Api, Damkar Berusaha Padamkan Api
Penyebab BJ Habibie Selalu Ditolak Soeharto Bertemu Setelah Jadi Presiden hingga Keduanya Wafat
Pegulat John Cena Bakal Bintangi Prequel The Suicide Squad,
KRONOLOGI Perseteruan Raffi Ahmad vs Lucinta Luna di Pesbukers: Ruben Onsu & Eko Patrio Jadi Saksi
Api dengan cepat menjalar lantaran cuaca tengah terik dan angin berhembus cukup kencang.
Terbakarnya sampah di TPA Antang ini menjadi tontonan warga.
Sejumlah warga menilai kebakaran kali ini cukup besar dibanding kejadian-kejadian sebelumnya.
Asap kebakaran pun membumbung tinggi.

Untuk mencegah kebakaran meluas sejumlah armada kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) kota Makassar dikerahkan.(tribun-timur.com)
38 Tenant Kuliner Ramaikan Pojok Kuliner di TSM Makassar
Sebanyak 38 tenant kuliner turut meramaikan Pojok Kuliner yang digelar Celebes Cooking and Baking Community (CCBC) di Trans Studio Mall (TSM) Jl Metro Tanjung Bunga, Sabtu-Minggu (15/9/2019).
38 tenant tersebut merupakan member CCBC yang telah diseleksi dari ratusan member lainnya.
Kopi Asal Sulteng Bakal Meriahkan International Coffee Day 2019 di Pinrang
Gempa Landa Kabupaten Wajo, Tak Berpotensi Tsunami
Prediksi Susunan Pemain Persija Jakarta vs PSIS Semarang, Laga Penentuan Nasib Julio Banuelos
Bawaslu Sebut Sanksi ASN Pemkab Gowa Bentuk Edukasi Politik
Hari Libur, Kadis Kominfo Bantaeng Pilih Naik Sepeda di Makassar
Beberapa tenant yang hadir di antaranya Dipo Kafe, Bumbu Ratna, Dapur Bunda, Dapur Ummahat, Bosara Kitchen, Rumah Kue Mama Novi, Dapur Indoku, dan Indobeppa.
Adapun kuliner yang disajikan 80% merupakan kuliner tradisonal.
Ketua Komunitas CCBC Makassar Isma Azis Riu (42) mengatakan pihaknya sengaja lebih menyajikan kuliner tradisional.
"Kami yakin masyarakat Makassar banyak yang merindukan kuliner tradisonal. Ini merupakan salah satu cara mengatasi kerinduan mereka," katanya di lokasi.

Lebih lanjut wanita yang kerap disapa Chimot ini mengatakan CCBC ingin memperkenalkan kuliner tradisonal kepada anak-anak.