Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

Suhardi Somomoeljono Sebut Paham Radikalisme Mulai Jangkiti Intelektual Kampus, Siapa Dia?Ini Profil

Bahkan infiltrasi itu telah menyusup ke kalangan intelektual, bahkan di lembaga-lembaga pemerintah.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani

Paham mengenai latar belakang berdirinya UII, ayahnya pun banyak bercerita.

Dari perihal tentang pendirian UII yang merupakan prakarsa anak bangsa sekaligus para pejuang kemerdekaan, tentang keinginan Bung Karno menjadikan UII sebagai universitas terbesar di Asia sampai perihal posisi UII yang merupakan cikal bakal beberapa kampus ternama di Yogyakarta, semua diceritakan kepada Suhardi.

Lantaran sering mendapat cerita, keinginan untuk menempuh kuliah di UII sudah mantap dalam dirinya jauh sebelum lulus SMA.

Benar saja, setelah lulus, Suhardi sudah tidak lagi memikirkan kampus lain sebagai tempat melanjutkan studinya selain UII.

Pilihan Fakultas Hukum sendiri merupakan saran dari orang tuanya.

Meski di Madiun ada Fakultas Syari’ah dan Tarbiyah, Suhardi justru diminta untuk berangkat ke Yogyakarta, masuk FH UII.

Masa Kuliah

Suhardi Somomoeljono menjalani masa kuliah dalam jangka waktu normal, yakni selama enam tahun.

Untuk ukuran masa itu, masa kuliah enam tahun bahkan bisa dibilang cepat.

Ia tercatat sebagai angkatan tahun 1979 dan lulus sarjana pada tahun 1985.

Ke Yogyakarta, Suhardi diantar oleh ayahnya.

Satu hal yang paling diingatnya adalah saran yang disampaikan sang ayah kepadanya tentang bagaimana masa kuliah dijalani.

Kata ayahnya, ada tiga rumus yang harus dipegang dalam menjalani kuliah di UII, yang disederhanakan menjadi tiga kata: studi, organisasi dan cinta.

Yang pertama dan paling utama adalah persoalan studi.

Kepada Suhardi, ayahnya sangat menekankan agar proses belajar harus selalu diutamakan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved