Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Borong Penghargaan di SFI Bali 2019, Makassar Tuan Rumah SFI 2020

Satu-satunya gelaran kurasi , lomba, sekaligus pameran fotografi amatir terbesar di Indonesia ini kembali membuahkan cerita manis

Penulis: Muh. Abdiwan | Editor: Imam Wahyudi
abdiwan/tribun-timur.com
Ketua Perkumpulan Fotografer Makassar (PERFORMA) Junaidi Sudirman menerima penghargaan salah satu kategori dalam Salon Foto Indonesia (SFI) - Federasi Perkumpulan Senifoto Indonesia (FPSI) ke 40 Tahun 2019 di Bali. SFI ke-41 tahun 2020 selanjutnya akan diselenggarakan di kota Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM MAKASSAR - Pelaksanaan gelaran Salon Foto Indonesia (SFI) - Federasi Perkumpulan Senifoto Indonesia (FPSI) ke 40 Tahun 2019 yang dilaksanakan di Bali oleh Perhimpunan Fotografer Bali (PFB) telah usai.

Satu-satunya gelaran kurasi , lomba, sekaligus pameran fotografi amatir terbesar di Indonesia ini kembali membuahkan cerita manis beberapa anggota Perkumpulan Fotografer Makassar (PERFORMA).

Baca: Sebulan Sudah 5 Kali Kebakaran Lahan di Luwu

Cerita ini adalah disabetnya beberapa penghargaan seperti Best foto Arsitektur dari oleh Aman Ali Surahman pada kategori Cetak Monokrom, dan Best Foto Landscape oleh sofyan Layuk di kategori yang sama.

Sementara di kategori lain, penghargaan medali Best Set di kategori softcopy street fotografi diraih oleh mizhanul Haq dan medali perunggu softcopy travel oleh Rezki Sugiharto Nurdin.

Beberapa anggota PERFORMA juga berhasil tembus/ accepted untuk dibukukan karyanya. Hampir dari keseluruhan objek gambar foto mengedepankan unsur keindahan fotografis yang diikutkan anggota PERFORMA ini, diambil di beberapa tempat di wilayah Sulsel.

Baca: Trans Studio Mall Destinasi Wisata Belanja Makassar, Aneka Kuliner dan Branded Fashion Ada di Sini

Baik itu foto bentang alam (landscape), festival kebudayaan, seni, bangunan modern bahkan kehidupan sehari-hari masyarakatnya.

Adapun untuk peningkatan gelar fotografi pada saat kegiatan Salon foto Indonesia (SFI) 40 bali kemarin, juga ikut diraih oleh Rahmat Takbir yang sebelumnya telah meraih Artist of FPSI One Star (A.FPSI*) meningkat menjadi Artist of FPSI One Star (A.FPSI**).

Perlu diketahui bahwa mengikuti kegiatan Salon Foto Indonesia juga memberikan kesempatan buat fotografer untuk meraih sertifikat dan gelar fotografi yang dikeluarkan oleh FPSI apabila fotografer tersebut dapat mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya di setiap gelaran Salon Foto indonesia.

Baca: Hingga Malam Ini, Kebakaran di TPA Antang Makassar Belum Bisa Dipadamkan

Organisasi PERFORMA sebagai anggota resmi Federasi Perkumpulan Senifoto Indonesia (FPSI) yang berafiliasi dengan Federation Internationale de L’Art Photographique (FIAP) yang bermarkas di Prancis, setiap tahunnya ikut secara aktif dalam gelaran Salon Foto Indonesia selalu membuahkan prestasi yang menggembirakan.

Untuk itulah Musyawarah Nasional FPSI 2019 menunjuk PERFORMA menjadi tuan rumah dan Makassar tempat dilangsungkannya gelaran fotografi Amatir SALON FOTO INDONESIA 2020.

Baca: Thorig Husler Minta Tumbuhkan Jiwa Sosial kepada Anggota PMR yang Tinggi di Invitasi PMI

Dipilihnya Makassar sebagai tempat dilangsungkannya Salon Foto Indonesia (FPSI) juga dianggap kota yang sangat strategis.

Disamping menjadi perwakilan indonesia timur, Makassar dan SULSEL umumnya sangat potensial menjadi daerah kunjungan para traveler, fotografer, wisatawan pembuat konten yang mengedepankan unsur keindahan.

Baca: Fanny Ghassani Bocorkan Hanya Dibayar Segini di Cinta Fitri, Ini Profilnya

*Berikut beberapa Prestasi Perkumpulan Fotografi Makassar (PERFORMA) di ajang Salon Foto Indonesia (SFI)
- Medali Perak & Medali Perunggu “Softcopy kreatif” Salon Foto Indonesia 2011, an. Ihdar Nur
- Medali Emas dan Best Set “Softcopy kreatif” Salon Foto Indonesia 2011, an. Rahmat Takbir
- Medali Emas “Softcopy kreatif” Salon Foto Indonesia 2012, an. Harris Rinaldi
- Medali Emas “Cetak Warna” Salon Foto Indonesia 2012, an. Thaib Chaidar
- Medali Perak “Softcopy kreatif” Salon Foto Indonesia 2013, an. Harris Rinaldi
- Medali Perak “Softcopy Travel” Salon Foto Indonesia 2013, an. Fahmy Husain
- FIAP Gold Medal Photo Salon, Soul 2013, an Alamsyah Rauf
- Medali Emas 28th FIAP (Federation Internationale De L’art Photographique) Projected Images Bienniel 2014, an. Rahmat Takbir
- Medali Perak “Softcopy Kreatif” Salon Foto Indonesia 2014, an. Harris Rinaldi
- Medali Perunggu “Softcopy Travel” Salon Foto Indonesia 2014, an. Thaib Chaidar
- Medali Perunggu “Cetak Monokrom” Salon Foto Indonesia 2014, an. Junaidi Sudirman
- Medali Perunggu “Softcopy Travel” Salon Foto Indonesia 2014, an. Junaidi Sudirman
- Medali emas “Travel” di 2nd BISP (Bandung international Salon Photo), Indonesia 2015, an. Endy Allorante
- Medali perunggu “Travel” di 2nd BISP (Bandung international Salon Photo), Indonesia 2015, an Fahmy husain
- Medali Emas kategori “Cetak Monokrom” Salon Foto Indonesia 2015, an. Thaib Chaidar
- Medali Perak “Cetak Monokrom” Salon Foto Indonesia 2015, an. Herman Morrison
- Medali Perunggu “Cetak Monokrom” Salon Foto Indonesia 2015, An. Achmad Lutfy
- Honorable Mention & Best Travel Indonesia “Softcopy Travel” Salon Foto Indonesia 2015, an. Endy Ellorante
- Medali perak Kategori “Softcopy Travel” Salon Foto Indonesia 2015, an. Fahmy Husain
- Honorable Mention & Best foto Budaya Indonesia, Salon Foto Indonesia 2015, an. Endy Allorante
- Medali emas “Best Set” kategori “Cetak Monokrom” Salon Foto Indonesia 2016, an. Aman Ali surachman.
- Medali Emas “Softcopy Travel” Salon Foto Indonesia 2016, an. Junaidi Sudirman.
- Medali Perak “Cetak Warna” Salon Foto Indonesia 2017, an. Herman Morrison
- Medali Perunggu “Cetak Monokrom” Salon Foto Indonesia 2017, an. Hamri
- Medali Perunggu “Cetak Monokrom” Salon Foto Indonesia 2017, an. Thaib Chaidar
- Honorable Mention & Best Indonesia “Cetak Monokrom” Salon Foto Indonesia 2017, An. Muammar R
- Medali Perunggu “Softcopy Travel” Salon Foto Indonesia 2017, an. Awaloaddinnoer Ahmad
- Medali Perunggu “Softcopy Street” Salon Foto Indonesia 2017, an. Fahmy Husain
- Medali Emas dan Best Culture “Softcopy Travel” Salon Foto Indonesia 2018, an. Kholik
- Medali Perak “Cetak Monokrom” Salon Foto Indonesia 2018, an. Rahmat Takbir
- Medali Perunggu “Cetak Monokrom” Salon Foto Indonesia 2018, an. Herman Morrison
- Medali Best Set “Softcopy Travel” Salon Foto Indonesia 2018, an. Herman Morrison
- Medali Emas “Softcopy Warna” 1st GPA Salon Foto 2018, an. Achmad Lutfy
- Medali Best Set “Softcopy Street” Salon Foto Indonesia 2019, an. Mizhanul Haq
- Medali Perunggu “Softcopy Travel” Salon Foto Indonesia 2019, an. Rezki Sugiharto N
- Dan beberapa penghargaan & Accepted anggota performa dari berbagai kategori yang telah dilaksanakan di berbagai salon foto yang telah diikuti.

Dan Performa telah dua kali meraih Urutan ke 2 “Best Club” pada event Salon foto Indonesia yang diadakan oleh FPSI di kota bandung 2013, dan Semarang 2014, dan juga telah menghantarkan 5 anggotanya meraih gelar fotografer seni yang ter-rekomendasi oleh FPSI (federation of photographic societies Indonesia) atas nama Rahmat Takbir A.FPSI**, Junaidi Sudirman A. FPSI*, Thaib Chaidar A.FPSI*, Fahmy Husain A.FPSI*, Dan Herman Morrison A.FPSI*.

Eksplore Pariwisata Pulau Lae-lae, Dispar Makassar Gelar Jambore Fotografi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pulau Lae-Lae merupakan salah satu destinasi wisata bahari yang wajib dikunjungi di Kota Makassar.

Pulau ini didaulat sebagai lokasi kegiatan jambore fotografi yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar.

Pulau ini sengaja dipilih sebagai lokasi lomba, lantaran foto yang dihasilkan akan memiliki nilai historis.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dispar Kota Makassar, Muh Dasysyara Dahyar mengatakan, hal yang menarik adalah value yang dihasilkan di Pulau Lae-lae,  memiliki nilai historis yang besar.

115 Perwakilan SMK Tri Tunggal Kunjungan Industri di Astra Motor Makassar

VIDEO: Penetapan Caleg Terpilih Bone

Buah, Minyak Goreng hingga Produk Kecantikan Turun Harga di Alfamidi

Lae-lae bagian dari perencanaan CPI.  Tahun ini wajah Pulau Lae-lae akan disulap lebih indah.

Khusus tahun ini, pihaknya sengaja memilih pulau sebagai jambore.

Mengingat salah satu fokus Dinas Pariwisata yakni mengembangkan potensi wisata bahari.

Sehingga, diharapkan kegiatan ini bisa mempromosikan keindahan pulau-pulau yang ada di Kota Makassar, khususnya Pulau Lae-lae.

"Tahun ini memang kita fokusnya pulau karena wisata bahari ingin kembali kita tonjolkan," kata Dasysyara Dahyar.

Diakui, antusias masyarakat untuk kegiatan ini sangat besar.

300 fotografer dari berbagai komunitas mengikuti jambore fotografi di pulau lae-lae Makassar, Sabtu (20/7). Kegiatan ini merupakan ajang tahunan yang bertujuan untuk silaturahmi sesama komunitas fotografer sekaligus mengeksplorasi wisata dan budaya Sulsel.
300 fotografer dari berbagai komunitas mengikuti jambore fotografi di pulau lae-lae Makassar, Sabtu (20/7). Kegiatan ini merupakan ajang tahunan yang bertujuan untuk silaturahmi sesama komunitas fotografer sekaligus mengeksplorasi wisata dan budaya Sulsel. (abdiwan/tribun-timur.com)

Tercatat sudah ada kurang lebih 300 peserta yang mendaftar, tidak hanya dari fotografer dari Sulawesi Selatan.

Juga  dari luar provinsi, seperti Sulawesi Barat dan Pulau Jawa.

Meski begitu, jumlah ini akan terus meningkat.

Mengingat pihak panitia masih membuka pendaftaran peserta dihari pertama kegiatan ini digelar atau on the spot.

Kegiatan ini juga betujuan untuk meningkatkan potensi industri kreatif di sub sektor fotografi.

Ada beberapa kategori lomba yang bisa diikuti para peserta.

115 Perwakilan SMK Tri Tunggal Kunjungan Industri di Astra Motor Makassar

VIDEO: Penetapan Caleg Terpilih Bone

Buah, Minyak Goreng hingga Produk Kecantikan Turun Harga di Alfamidi

Seperti, fashion, budaya, landscape, dan human interest.

Dimana, para peserta bebas menggunakan jenis kamera apapun.

Menariknya, dalam kegiatan Jambore Fotogafi ini para peserta diminta untuk membawa tumbler.

Ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah kota terhadap gerakan pengurangan sampah plastik.

"Kalau ada event kan identik dengan sampah khususnya sampah plastik. Nah disini kita konsepnya ramah lingkungan jadi para peserta diwajibkan membawa tumbler," ujarnya.

Bahkan, dihari terakhir pelaksanaan para peserta diminta untuk keliling pulau untuk mencari spot foto yang menarik.

Peserta juga diminta untuk memungut sampah yang berserakan dan mengganggu keindahan pulau.

Kata dia, ada beberapa indikator penilaian dalam kegiatan ini.

Diantaranya, exposure, komposisi, estetika, dan dapat menjadi bahan promosi pariwisata.

Juri yang dihadirkan lun juga tidak main-main, sebab melibatkan Federasi Fotografi Sulawesi Selatan dan fotografer profesional.

Kegiatan ini dibuka oleh Asisten Pemkot Makassar mewakili Walikota Makassar .

Juga Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Kamelia Thamrin Tantu selaku penyelenggara kegiatan. (*)

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved