Penjelasan Darmawangsyah Muin Soal Tabrakan Putranya
Mobil yang dikendarai putra sulung Darmawangsyah ini dikejar warga hingga Jl Syekh Yusuf batas Kota Makassar-Gowa.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Putra Darmawangsyah Muin, FA (17), terlibat tabrakan di Jl Cendrawasih Kota Makassar, Selasa (10/9/2019) kemarin.
Mobil yang dikendarai putra sulung Darmawangsyah ini dikejar warga hingga Jl Syekh Yusuf batas Kota Makassar-Gowa.
8 Fraksi DPRD Mamasa Ditetapkan, Begini Tanggapan Wakil Bupati Marthinus Tiranda
Lagi, UNM Wisuda 1.000 Mahasiswa, Begini Pesan Prof Husain Syam, Rincian Peserta & Lulusan Terbaik?
Sampai 13 September 2019 Ada Diskon Tiket Pesawat Rp 125 Ribu di Traveloka, Ini Cara Dapatnya
Ini Penyebab Wanita Asal NTT Buang Bayinya di Wajo
Demo Ricuh, Satpam Kampus Dilapor ke Polisi Hingga Mahasiswi IAIN Dilempar dan Pingsan
Legislator DPRD Sulsel ini menuturkan, putranya memang terlibat tabrakan. Namun tidak menimbulkan korban jiwa.
Mobil yang disenggol anaknya mengalami kerusakan pada bamper mobil. Ada pula penjual pisang ijo serta sepeda motor yang ikut tersenggol di jalan.
"Tapi tidak ada luka-luka atau korban jiwa. Justru orang-orang merusak dan mengancam jiwa anak saya," katanya kepada Tribun Timur, Rabu (11/9/2019).
Menurutnya, peristiwa tersebut bermula ketika mobil Toyota Fortuner yang dikendarai putranya saling senggol dengan pengendara mobil lainnya di Jl Cendrawasih tak jauh dari pasar senggol.
"Namun karena anak saya mau dikeroyok oleh orang-orang di sana, dia langsung shock dan kabur," imbuhnya.
Darmawangsyah beralasan, putranya diteriaki sebagai pencuri hingga akhirnya dikejar oleh masyarakat setempat.
Jumlah massa, katanya, terus meningkat pada sepanjang jalan yang dilalui. Mulai dari Jl Cendrawasih, Jl Daeng Tata, hingga Jl Mallengkeri.
"Ratusan motor mau massa anak saya. Dalam pengejaran dilakukan pengerusakan mobil," bebernya.

Putra kelahiran Gowa ini menilai kejadian tersebut harus menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan bertindak anarkis.
"Masyarakat sangat haus anarkisme tanpa harus tahu duduk permasalahannya. Ini sangat berbahaya bagi penegakan hukum ke depan," katanya.
"Masyarakat harus diedukasi agar tidak main hakim sendiri. Itu berbahaya karena dapat menghilangkan nyawa orang yang tidak bersalah," tandasnya.
Penjelasan Polisi
Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Rappocini, Kompol Supriady Idrus menuturkan, mobil DD 73 DM yang dikendarai FA menabrak sejumlah pengendara.