Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO: Pemerhati Pendidikan Demo di Kantor Gubernur Sulbar

Massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Pemerhati Pendidikan (AMPP) Sulawesi Barat, dipimpin Muhammad Naim Samad

Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -Puluhan massa berunjuk rasa di depan kompleks kantor Gubernur Sulbar, Jl Abd Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Mamuju, Jumat (6/9/2019).

Massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Pemerhati Pendidikan (AMPP) Sulawesi Barat, dipimpin Muhammad Naim Samad selaku koordinator lapangan.

Unjuk rasa tersebut dikawal ketat oleh aparat kepolisian dari Polres Mamuju.

Baca: Gempar, Nelayan Desa Labuang Rano Mamuju Tangkap Cumi-cumi Raksasa, Beratnya 14 Kilogram

Baca: Perkelahian Remaja di Jalan Marthadinata Mamuju, Bojes Tewas

Baca: Tanggapan Kadis Pendidikan Gowa Soal Penganiyaan Guru SD Pabangiang

Dalam selebaran kertas pernyataan sikap yang dibagi, massa aksi menyampaikan empat tuntutan.

Pertama, mendesak Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah Kementerian (BPPWK) PUPR Sulbar, segera menjalankan program renovasi sarana dan prasarana sekolah sesuai amanah presiden.

Ketua Baznas Mamuju H Arifin HP Dara menyambangi bayi kembar penderita gizi buruk di RSUD Mamuju
Ketua Baznas Mamuju H Arifin HP Dara menyambangi bayi kembar penderita gizi buruk di RSUD Mamuju (nurhadi/tribunmamuju.com)

Kedua, meminta alasan dan penjelasan Kepala Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah Kementerian (BPPWK) PUPR Sulbar, sehingga tidak segera menjalankan program renovasi sekolah tersebut.

Ketiga, mendesak presiden melalui Kementerian PUPR untuk mengevaluasi Kepala Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah Kementerian PUPR Sulbar, yang dianggap gagal dalam melaksanakan program Kementerian PUPR di Sulbar.

Keempat, mendesak Polda Sulbar, Kejaksaan Negeri Mamuju, Kejaksaan Tinggi Sulselbar, untuk membentuk tim penyelidikan tentang pembatalan program renovasi sarana dan prasarana sekolah ini tidak dapat berjalan karena ditengarai adanya dugaan bagi-bagi fee proyek dan dugaan tarik ulur kepentingan antara pihak balai. 

Gempar, Nelayan Desa Labuang Rano Mamuju Tangkap Cumi-cumi Raksasa, Beratnya 14 Kilogram

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Jagad media sosial (medsos) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, heboh sejak Kamis (5/9/2019).

Sebuah halaman facebook dengan nama 'Ceritakan' memposting foto seseorang bernama Hendra (29), memperihatkan cumi-cumi raksasa yang berhasil ditangkap saat melaut.

Baca: Sabtu Sore Cari Cumi-cumi di Perairan Majene, Hingga Minggu Saharuddin Belum Pulang

Baca: Aliansi Selamatkan Nelayan dan Pesisir Segel Proyek Reklamasi di Majene

Baca: Perkelahian Remaja di Jalan Marthadinata Mamuju, Bojes Tewas

Postingan itu menuai ragam komentar, kebanyakan memuji nelayan itu karena menangkap cumi itu dengan alat seadanya.

Nelayan tersebut merupakan nelayan Desa Labuang Rano, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju.

Cumi-cumi tersebut tak seperti cumi-cumi pada umumnya yang ditangkap oleh nelayan hanya berukuran 4 sampai 10 centimeter.

Di halaman facebook tersebut menyebutkan, cumi raksasa yang ditangkap nelayan Desa Labuang Rano itu, beratnya 14 kilogram  dan ditangkap padamalam hari.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved