Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Musim Kemarau, Sudah 200 Hektare Hutan dan Lahan di Maros Terbakar

Bahkan kata dia, sesuai data Damkar Maros, sudah terdapat ratusan hektare hutan dan lahan yang terbakar.

Penulis: Amiruddin | Editor: Syamsul Bahri
Amiruddin/Tribun Timur
Kabid Damkar Maros, MJ Roem 

TRIBUN-MAROS.COM, TOMPOBULU - Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Maros, MJ Roem, mengimbau masyarakat waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan.

Apalagi sejak dua bulan terakhir, sejumlah wilayah di Maros, dilanda kemarau.

TRIBUNWIKI: Banyak Melahirkan Idol Ternama, Bagaimana Sejarah KPop?

Lowongan Kerja Terbaru - Bank BCA Butuh Karyawan Segera, Terima Lulusan SMA, Daftar Online di Sini!

The Caffein Tosil Selayar Akan Dilaunching, Ini Fasilitas di Sediakan

Jelang Akhir Tugasnya, Kapolres Jeneponto Serahkan Handphone ke Bhabinkamtibmas

Pertemuan Tiga Pilar Bahas Money Politik Jelang Pilkalem dan Pilkada di Toraja

Gowa Dorong Pelayanan Publik Menuju Zona Hijau

Kemarau diduga menjadi salah satu pemicu rawannya terjadinya kebakaran.

Bahkan kata dia, sesuai data Damkar Maros, sudah terdapat ratusan hektare hutan dan lahan yang terbakar.

"Hingga saat ini, sudah ada sekitar 200 hektare hutan dan lahan yang terbakar. Itu tersebar pada delapan kecamatan," kata MJ Roem, kepada tribun-maros.com, Jumat (6/9/2019).

Data terbaru kata dia, terdapat 10 hektare hutan pinus yang terbakar di Maros, pada 1 sampai 4 September 2019.

Tepatnya di Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompobulu, Maros.

Pemadaman di kawasan hutan pinus tersebut kata Roem, mengalami sejumlah kendala.

Kabid Damkar Maros, MJ Roem
Kabid Damkar Maros, MJ Roem (Amiruddin/Tribun Timur)

Seperti sulitnya menjangkau lokasi kebakaran, kawasan pinus yang mudah terbakar, serta angin yang bertiup kencang.

"Untuk pemadaman ada sekitar 60 personel gabungan yang dikerahkan, dan sampai saat ini kami masih terus bersiaga," ujarnya.

Kuat dugaan kata dia, kebakaran dipicu adanya warga yang membakar sisa hasil perkebunannya.

Api tersebut kemudian merembet ke kawasan hutan, yang letaknya tak jauh dari kebun warga.

"Itulah kami selalu imbau warga, agar tidak membakar di sekitar hutan. Apalagi dengan anomali cuaca seperti sekarang, bisa menyebabkan kebakaran," tuturnya.

Sekadar diketahui, dua kecamatan yang beberapa hari terakhir mengalami kebakaran hutan dan lahan, yakni Tompobulu dan Tanralili.

Titik kebakaran di kecamatan tersebut, diperkirakan berjarak sekitar 25 km, dari pusat kota Maros di Turikale.

Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi

TRIBUNWIKI: Banyak Melahirkan Idol Ternama, Bagaimana Sejarah KPop?

Lowongan Kerja Terbaru - Bank BCA Butuh Karyawan Segera, Terima Lulusan SMA, Daftar Online di Sini!

The Caffein Tosil Selayar Akan Dilaunching, Ini Fasilitas di Sediakan

Jelang Akhir Tugasnya, Kapolres Jeneponto Serahkan Handphone ke Bhabinkamtibmas

Pertemuan Tiga Pilar Bahas Money Politik Jelang Pilkalem dan Pilkada di Toraja

Gowa Dorong Pelayanan Publik Menuju Zona Hijau

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved