Desanya Sering Kekurangan Air, Pemuda Bontonyeleng Bulukumba Ini Ingin jadi Kades
Bukan hanya air untuk lahan persawahan, bahkan untuk kebutuhan sehari-sehari terbilang cukup sulit.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Ansar
Sekadar diketahui, Pilkades serentak tahun 2019, di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditunda.
Hal tersebut karena Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba, tak menyetujui usulan anggaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) senilai Rp1,3 miliar.
Penolakan DPRD Bulukumba bukanlah tanpa alasan.
Menurutnya pelaksanaan Pilkades pada 44 desa tahun 2019 ini, dianggap pemborosan anggaran.
Apalagi tahu 2020 mendatang, juga ada 20 desa yang juga bakal melaksanakan pilkades.
"Kita ingin serentak dilaksanakan tahun 2020, pemborosan saya rasa kalau dilaksanakan 2019 ini kemudian dilaksanakan lagi 2020," kata legislator Partai Nasdem Bulukumba, Muh Thamrin, melalui telepon, Senin (26/8/2019).
Meski pilkades bakal dilaksanakan 2020 mendatang, namun pria yang akrab disapa Puang Tamo itu mengaku, DPRD Bulukumba telah menyetujui anggaran untuk tahapan sosialisasi. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: