Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Desanya Sering Kekurangan Air, Pemuda Bontonyeleng Bulukumba Ini Ingin jadi Kades

Bukan hanya air untuk lahan persawahan, bahkan untuk kebutuhan sehari-sehari terbilang cukup sulit.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Ansar
Irwan
Pemuda Bontonyeleng Bulukumba Ini Ingin Jadi Kades, Irwan 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, GANTARANG - Hampir setiap tahunnya, saat musim kemarau, warga desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba mengalami kekurangan air.

Bukan hanya air untuk lahan persawahan, bahkan untuk kebutuhan sehari-sehari terbilang cukup sulit.

Hal tersebut menggerakkan hati Muhammad Irwan untuk maju menjadi orang nomor satu di desa berpenduduk 3.172 jiwa itu.

Menurut Irwan, menjadi seorang Kepala Desa (Kades), bukan hanya memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan proses pembangunan belaka, namun harus memperhatikan kesejahteraan rakyatnya.

Kenapa Lucinta Luna Bela Atta Halilintar tentang Pengakuan DJ Bebby Fey? Ada Lagi Pansos

Kronologi 2 Mahasiswi Berkelahi di Kafe karena Cemburu, Videonya Viral di Twitter dan Instagram

Buruan Daftar, Al Jasiyah Travel Berikan Cashback Rp 5 Juta Lho

Kades, kata Irwan, juga harus memfungsikan diri sebagai arsitektur ekonomi desa, yang mampu membangun visi dan arah kebijakan dalam membangun kesejahteraan ekonomi warga.

"Kita punya cukup dana untuk membangun infrastruktur yang mengarah pada penyediaan air bersih maupun pertanian, tapi belum mengarah kesana pembangunan saat ini," kata Irwan, Jumat (6/9/2019).

Irwan mengaku telah memiliki solusi untuk mengantisipasi hal tersebut.

Pada masalah pertanian, lanjut pria kelahiran 1983 ini, juga masih sangat memprihatinkan, termasuk masalah jadwal tanam yang selalu memunculkan pro kontra.

Keterlambatan proses tanam, kata Irwan, memiliki pengaruh terhadap ketersediaan air dan juga pencegahan hama.

"Di waktu-waktu tertentu kan air itu melimpah, tapi karena jadwal tanam yang tidak bersamaan, jadi otomatis masa panen juga tak bersamaan," jelasnya.

"Nah, disaat seperti ini, biasanya yang terlambat tanam ini masih butuh air, tapi sudah kemarau mi," jelas Irwan menambahkan.

Olehnya, harus ada peningkatan sumberdaya manusia, dengan menggiatkan kegiatan penyuluhan untuk para petani.

Agar tak ada lagi keterlambatan masa tanam, khususnya bagi petani padi.

Kenapa Lucinta Luna Bela Atta Halilintar tentang Pengakuan DJ Bebby Fey? Ada Lagi Pansos

Kronologi 2 Mahasiswi Berkelahi di Kafe karena Cemburu, Videonya Viral di Twitter dan Instagram

Buruan Daftar, Al Jasiyah Travel Berikan Cashback Rp 5 Juta Lho

Irwan berharap, niatnya untuk maju pada kontastasi Pilkades Bontonyeleng 2020 mendatang, mendapat respon positif dari warga desa.

Pemuda Desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sudirman (33), kini mulai gencar melakukan sosialisasi.

Putra asli Desa Bontonyeleng ini, berniat untuk maju pada pemilihan kepala desa (Pilkades) Bontonyeleng 2020 mendatang.

Alumnus Universitas Indonesia Timur (UIT) itu mengaku, dirinya merasa terpanggil untuk mengabdikan diri memajukan tanah kelahirannya.

 

“Saya ingin maju jadi calon kepala desa karena terpanggil dan ingin membenahi birokrasi, pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat. Serta ingin meningkatkan Sumber daya manusia (SDM) Pemuda di desa Bontonyeleng,” kata Sudirman yang biasa dipanggil Saso, Rabu (4/9/2019).

Pada Pilkades Bontonyeleng 2020 mendatang, Kades Petahana Baharuddin, kembali bakal ikut bertarung.

Tak hanya itu, adik Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali, Andi Baso Mauragawali, juga disebut-sebut bakal ikut bertarung.

Kenapa Lucinta Luna Bela Atta Halilintar tentang Pengakuan DJ Bebby Fey? Ada Lagi Pansos

Kronologi 2 Mahasiswi Berkelahi di Kafe karena Cemburu, Videonya Viral di Twitter dan Instagram

Buruan Daftar, Al Jasiyah Travel Berikan Cashback Rp 5 Juta Lho

Mendiang istri Opu, sapaan Mauragawali, memang pernah menjabat sebagai kades Bontonyeleng selama dua priode.

Menurut Saso, dua figur tersebut adalah orang hebat dan lawan yang susah untuk ditumbangkan karena sudah memiliki pengikut.

 

“Pak Desa Bontonyeleng adalah Tokoh sekaligus orang tua saya, begitupun Opu. Namun visi misi saya tentunya sebagai putra daerah sama-sama berniat akan membangun desa ini lebih maju,” kata Saso.

Saso mengaku, dirinya bakal fokus untuk membenahi SDM di Bontonyeleng, terkhusus bagi para pemuda.

Pasalnya, selama ini pemuda jarang terlibat dalam pembangunan untuk kemajuan desa.

Padahal disisi lain, pemuda merupakan estafet kepemimpinan kedepannya.

"Biar infrastruktur bagus, tapi penggerak dan pengelola memiliki SDM yang rendah, yakin saja suatu daerah tidak akan maju," tambahnya.

Olehnya, untuk langkah awal, mantan Ketua Barisan Muda Nurdin Abdullah Bulukumba ini, mulai intens menemui warga dan memohon restu.

Saat ini, ia juga mengaku masih menunggu respon masyarakat Bontonyeleng. Jika sudah 35 persen dari total warga memberikan sinyal dukungan, maka ia pastikan untuk ikut berkontestasi.

“Insyaallah jika saya maju dan lolos, yang utama saya akan jaga adalah kepercayaan dan amanah masyarakat untuk melakukan perubahan di desa kami. Tapi itu semua kembali lagi pada kepercayaan warga mengamanahkan kepada siapa untuk memimpin,” pungkasnya.

Kenapa Lucinta Luna Bela Atta Halilintar tentang Pengakuan DJ Bebby Fey? Ada Lagi Pansos

Kronologi 2 Mahasiswi Berkelahi di Kafe karena Cemburu, Videonya Viral di Twitter dan Instagram

Buruan Daftar, Al Jasiyah Travel Berikan Cashback Rp 5 Juta Lho

Sekadar diketahui, Pilkades serentak tahun 2019, di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditunda.

Hal tersebut karena Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba, tak menyetujui usulan anggaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) senilai Rp1,3 miliar.
Penolakan DPRD Bulukumba bukanlah tanpa alasan.

Menurutnya pelaksanaan Pilkades pada 44 desa tahun 2019 ini, dianggap pemborosan anggaran.
Apalagi tahu 2020 mendatang, juga ada 20 desa yang juga bakal melaksanakan pilkades.

"Kita ingin serentak dilaksanakan tahun 2020, pemborosan saya rasa kalau dilaksanakan 2019 ini kemudian dilaksanakan lagi 2020," kata legislator Partai Nasdem Bulukumba, Muh Thamrin, melalui telepon, Senin (26/8/2019).

Meski pilkades bakal dilaksanakan 2020 mendatang, namun pria yang akrab disapa Puang Tamo itu mengaku, DPRD Bulukumba telah menyetujui anggaran untuk tahapan sosialisasi. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki

Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved