Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Terungkap Penyebab Pesawat Mandala Jatuh di Medan, Bukan Karena Angkut Durian

Terungkap penyebab pesawat Mandala jatuh di Medan, bukan karena angkut durian. Mengingat kembali kecelakaan udara di Medan, 14 tahun lalu itu.

Editor: Edi Sumardi
WIKIMEDIA VIA KOMPAS.COM
Kecelakaan pesawat Mandala Airlines PK-RIM penerbangan RI91 di Medan, 5 September 2005. 

Itulah flaps pesawat. Sementara pinggiran ujung depan sayap juga akan terlihat maju.

Itulah komponen slats.

Flaps dan slats dibutuhkan untuk takeoff dan landing.

Fungsinya?

Menambah luas penampang sayap pesawat, dan menambah daya angkat dengan mengubah alur udara yang melewati di sekelilingnya.

Besaran flaps yang dipasang bisa berbeda-beda.

Saat takeoff, hanya sedikit komponen flaps yang akan menjulur.

Sementara saat landing, semakin banyak/panjang komponen flaps yang dijulurkan.

Karena kru Mandala PK-RIM penerbangan RI91 tidak memasang flaps sebelum takeoff, maka pesawat kesulitan untuk mengudara.

Bisa saja pesawat takeoff tanpa flaps, namun butuh takeoff roll distance yang lebih panjang, sehingga butuh runway yang panjang pula.

Nah, karena butuh runway yang panjang untuk takeoff karena tanpa flaps, sementara panjang runway Bandara Polonia tidak mencukupi untuk konfigurasi seperti itu, terjadilah overrun.

Laporan akhir lengkap hasil investigasi KNKT tentang kecelakaan Mandala Airlines penerbangan RI91 di Bandara Polonia, Medan bisa diunduh di website resmi KNKT di tautan berikut ini.

Stigma Durian

Stigma durian sebagai penyebab kecelakaan Mandala RI91 di Medan nampaknya masih erat melekat di benak masyarakat.

Buktinya, pada November 2018 lalu, muncul posting-an Facebook seorang penumpang pesawat Sriwijaya Air yang menjadi viral.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved