Terungkap Penyebab Pesawat Mandala Jatuh di Medan, Bukan Karena Angkut Durian
Terungkap penyebab pesawat Mandala jatuh di Medan, bukan karena angkut durian. Mengingat kembali kecelakaan udara di Medan, 14 tahun lalu itu.
TRIBUN-TIMUR.COM - Terungkap penyebab pesawat Mandala jatuh di Medan, bukan karena angkut durian.
Mengingat kembali kecelakaan udara di Medan, 14 tahun lalu itu.
Hari ini, 14 tahun yang lalu, tepatnya 5 September 2005, pesawat Boeing 737-200 milik Mandala Airlines penerbangan RI91 gagal take off dari Bandara Polonia, Medan, Sumatera Utara.
Pesawat jatuh tak jauh dari area bandara.
Dari 112 penumpang dan 5 kru yang diangkut saat itu, 100-an di antaranya meninggal dunia dan 17 orang selamat, walau belakangan beberapa di antaranya dilaporkan meninggal akibat luka-luka.
Isu yang menyeruak setelah kecelakaan itu adalah, pesawat terlampau berat karena mengangkut kargo durian.
Baca: Veronica Koman dan Benny Wenda Sama-sama Ada di Balik Kerusuhan Papua, tapi Bandingkan Nasibnya Kini
Baca: Begini Kondisi Istri Abdul Aziz Gegara Disertasi Hubungan Seks Luar Nikah Halal
Benarkah demikian?
Setelah pesawat Boeing 737-200 registrasi PK-RIM tujuan Medan-Jakarta itu melaju di runway, roda pesawat sempat meninggalkan aspal runway sejenak.
Pesawat kemudian stall (kehilangan daya angkat) jatuh kembali ke landasan dan terus melaju hingga keluar ujung landasan (overrun), menabrak belasan rumah di sepanjang jalur ujung luar runway.
Baca: Lihat, Inilah Kata-kata Veronica Koman Saat Bela Ahok Serang Jokowi, Mendagri Tjahjo Kumolo Marah
Memang benar ditemukan kargo durian di puing reruntuhan PK-RIM, namun hasil akhir penyelidikan KNKT menyebut, kargo dan CG (center of gravity) pesawat, tidak turut andil sebagai faktor yang berkontribusi kepada gagal takeoff-nya Mandala RI91.
Menurut KNKT, penyebab utama dari kecelakaan RI91 adalah flaps dan slats pesawat yang tidak menjulur keluar, dan kru (pilot dan kopilot) tidak mengetahuinya akibat kerusakan teknis yang juga tidak disadari oleh kru pesawat.
Flaps adalah sirip tambahan di sayap pesawat.
Sementara slats berada di pinggiran depan sayap.

Jika Anda duduk di kursi dekat jendela, perhatikan setelah pesawat didorong mundur dan mesin menyala, pinggiran sayap sebelah belakang akan menjulur sedikit.