Najwa Shihab Sebut Kesan Tutupi Rusuh Papua, Balasan Wiranto Menteri Jokowi Menohok di Mata Najwa
Serunya acara Talkshow Mata Najwa di Trans 7 tadi malam, Raabu (4/9/2019). Sosok presenter andal Najwa Shihab dan timk membahas soal kerusuhan Papua
"Fasilitas-fasilitas umum yang memang untuk publik, itu kalau tidak dilindungi, tidak dijaga, dibakar, dirusak, itu akan sangat merugikan rakyat sendiri."
"Jadi jangan kemudian disalahtafsirkan dikirimkan justru untuk memerangi rakyat kita, tidak pernah."
"TNI-Polri dipersenjatai, dilatih bukan untuk memerangi rakyat sendiri, tapi menjaga rakyat kita," ungkap Wiranto.
Najwa Shihab kemudian menanyakan soal penilaian sejumlah kalangan terkait ribuan pasukan itu.
"Yang jelas sejumlah kalangan menilai pelibatan sebanyak itu justru menimbulkan kesan intimidatif," kata Najwa Shihab.
"Bahkan tadi Pak Komarudin Watubun bercerita, di Jayapura ada aparat yang memegang senjata, seolah-olah sedang perang besar di sana," sambung Najwa Shihab.
Menjawab hal itu, Wiranto kembali mengingatkan agar tidak berpikir sepihak.
"Ingat bahwa saat pasukan itu tidak ada, pasukan masih kurang, yang terjadi satu demonstrasi anarkis di banyak kota," kata Wiranto.
2 Momen Bikin Curiga Cut Meyriska Hamil Padahal Baru Saja Menikah dengan Roger Danuarta
Veronica Tersangka Kasus Papua, Ternyata Pernah Jadi Pembela Ahok, Hina Presiden Jokowi, Sebut SBY
Mahfud MD Komentari Sikap Presiden Jokowi Soal Papua di ILC TV One, Sentil Pemilu
"Yang kemudian membakar, merusak, apa jadinya kalau kemudian itu berlanjut bahkan terus berlanjut."
"Kerusakan akan semakin parah, jadi tolong berpikir positif, jangan berpikir negatif."
"Kembali tadi saya katakan, bahwa pasukan dikirimkan, bukan untuk menakut-nakuti rakyat, tetapi untuk menjaga agar situasi menjadi kondusif," jelas Wiranto.
Selain itu, kehadiran aparat di sana juga untuk mencegah adanya konflik-konflik horizontal yang bisa merugikan rakyat.
Najwa Shihab kemudian menyinggung soal kesimpangsiuran informasi.
"Pak Wiranto, bentrok yang terjadi sempat simpang siur jumlah korbannya Pak, terutama di Deiyai," ujar Najwa Shihab.
"Anda bahkan sempat menolak jumlah korban, kenapa Pak? Ada kesan menutup-tutupi informasi?"