Teman Duel Anaknya Tidak Dihukum, Orangtua Murid Keroyok Guru SD Pa'bangiang Gowa
Didukung sekolah, Astiah langsung melaporkan kekerasan yang dialaminya ke Polsek Somba Opu, Jl Poros Malino, Kabupaten Gowa.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Dunia pendidikan Kabupaten Gowa tercoreng.
Seorang guru di daerah berjuluk Butta (Tanah) Bersejarah ini menjadi korban pengeroyokan.
Baca: Gara-gara Postingan Facebook, Remaja Gowa Berurusan Polisi
Baca: Pemuda Asal Dataran Tinggi Desak Pemkab Gowa Adakan Mobil Pemadam
Baca: Ketua Dewan Hadat Tinggi Kerajaan Gowa Meninggal Dunia
Guru bernama Astiah itu, mengajar di SD Negeri Pa'bangiang, Jalan Andi Tonro, Kecamatan Somba Opu.
Pelakunya, ibu salah satu muridnya
Penganiayaan terjadi di dalam kelas ketika aktivitas belajar mengajar sedang berlangsung, Rabu (4/9/2019).

Didukung sekolah, Astiah langsung melaporkan kekerasan yang dialaminya ke Polsek Somba Opu, Jl Poros Malino, Kabupaten Gowa.
"Mereka masuk kelas dan mengeroyok ketika sedang mengajar," kata Astiah di Mapolsek Somba Opu.
Dia mengungkapkan, jumlah pelaku lebih dari satu. Terdiri orangtua murid dan dua anaknya.
Baca: Ironis, Ibu Guru Dianiaya Satpam di Hari Ibu
Baca: Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Dorong Guru Agama Hafal 15 Juz Alquran
Baca: Aniaya Warga Palopo, Pemuda Luwu Ini Diciduk Polisi
Menurutnya, aksi kekerasan yang dialaminya dipicu kasus dua orang siswa berkelahi dalam kelas, Selasa (4/9/2019).
Sebagai guru, Astiah mengambil tindakan mendamaikan kedua siswa.
"Tapi orangtua salah satu siswa tidak terima. Padahal sudah didamaikan," katanya.
Hingga akhirnya Astiah didatangi lalu dipukul siang tadi.
Diduga, pelaku marah sama Astiah karena tidak terima lawan anaknya tidak dihukum.
Akibat pengeroyokan ini, Astiah mengalami luka di wajah.
Kepala SD Negeri Pa'bangiang, Nurjannah yang dikonfirmasi membenarkan hal itu.